'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''""
SARI BERITA : Kamis, 14 Desember 2000
=======================================
<>Pengakuan Gus Dur Luar Biasa
<>Belasan Wanita Dijual dan Dijadikan Pelacur
<>Jangan Jadikan Agama Alat Politik
<>AS Kecam Pembunuhan 3 Relawan Kemanusiaan di Aceh
<>Panglima TNI Tolak Pemeriksaan UNTAET
<>Anggota DPA Dukung Irja Merdeka
vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv

Pengakuan Gus Dur Luar Biasa
---------------------------------
koridor.com [13 Dec, 5:15] Wakil Ketua DPR RI Soetardjo Soerjogoeritno
mengatakan, pengakuan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyatakan
pemerintah tidak lagi dipercaya rakyat merupakan berkah anugerah yang luar
biasa.
"Ucapan Presiden Abdurrahman Wahid merupakan suatu pengakuan yang luar
biasa. Kalau beliau sudah mengakui rakyat tidak lagi percaya pada
pemerintah," ujar Soetardjo, di Jakarta, Selasa (12/12).
Untuk menghindari pengadilan rakyat seperti yang dikhawatirkan Gus Dur,
Soetardjo mengatakan, seharusnya pemerintah mampu melakukan penegakan
hukum, tetapi saat ini tidak ada kasus pelanggaran hukum yang diselesaian,
mulai Bulogate, Bruneigate, dan kasus lain yang belum dapat terselesaikan.
http://www.koridor.com/artikel.php/105750/4ab8dd2e601ae23d119e45bc67ee4cf84
/976668432

Belasan Wanita Dijual dan Dijadikan Pelacur
-------------------------------------------------
Mataram (Bali Post) -
Dari 52 orang wanita tuna susila (WTS) yang saat ini dibina di Panti Sosial
Budi Rini Mataram, sekitar 15 orang di antaranya mengaku terpaksa terjun ke
dunia lembah hitam karena terbujuk rayuan germo. Germo yang berpura-pura
hendak membantu mencarikan pekerjaan, kemudian menjual mereka kepada
mucikari untuk dijadikan pelacur.
Hal itu diungkapkan Kepala PSK Budi Rini Mataram, Sahan, B.A., kepada
wartawan di ruang kerjanya, Selasa (12/12) kemarin.
''Belasan wanita yang dijual menjadi pelacur itu, sebagian besar dari
Lombok Timur dan Lombok Tengah. Mereka yang rata-rata telah menjadi janda,
karena ditinggal suaminya bekerja di luar negeri (Malaysia) katanya dicari
ke desanya kemudian ditawari bekerja di Mataram,'' tutur Sahan.
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2000/12/13/NT3.htm

Jangan Jadikan Agama Alat Politik
---------------------------------------
Surabaya, LippoStar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim Drs KH Ali Maschan
Moesa MSi mengingatkan bahwa menyentuhkan agama dengan masalah politik itu
tidak dilarang akan tetapi jangan sampai menjadikan agama sebagai alat
politik sebab akan terjadi radikalisasi politik, yakni terjadinya kerusuhan
atas nama Tuhan.
"Memperjuangkan agama dengan politik itu boleh tapi harus diingat bahwa
politik hanya instrumen agama, bukan sebaliknya. Sebab jika agama dijadikan
alat politik akan memicu terjadinya disintegrasi," katanya saat berbicara
dalam apel keagamaan yang diselenggarakan PMII dan Unit Kegiatan Kerohanian
Kristen (UKKK) Universitas Dr Soetomo Surabaya, Selasa.
Selain dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut, dalam acara
yang bertajuk 'Cinta Damai dan Persahabatan Antarumat Beragama' itu juga
tampil pembicara lain, seperti Romo Didik (Pastur Paroki di Sidoarjo dan
pastur mahasiswa di Surabaya) dan I Made Gunartha (Ketua I Parisada Hindu
Dharma Kota Surabaya).  Dikutip dari: http://www.lippostar.com

AS Kecam Pembunuhan 3 Relawan Kemanusiaan di Aceh
-----------------------------------------------------------
Sumber: Siaran Pers
detikcom - Jakarta, Amerika Serikat (AS) mengecam pembunuhan terhadap 3
orang pekerja hak-hak asasi dan penganiayaan terhadap seorang korban di
Lhokseumawe, Aceh Utara (6/12/2000) lalu. Ketiga warga Aceh itu bekerja
untuk Upaya Rehabilitasi bagi Korban Penganiayaan di Aceh (Rehabilitation
Action for Torture Victims in Aceh).
Demikian pernyataan Philip T Reeker, Wakil Jubir Deplu AS dalam siaran
pers-nya yang dikirim ke detikcom, Selasa (12/12/2000) malam. Menurut
Reeker, pembunuhan itu dilakukan oleh orang-orang berpakaian sipil yang
diperkirakan aparat militer atau polisi.
http://www.detik.com/peristiwa/2000/12/13/20001213-021830.shtml

Panglima TNI Tolak Pemeriksaan UNTAET
-----------------------------------------------
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Widodo AS menolak tegas rencana
pemerintahan transisi PBB di Timor Timur, UNTAET, untuk memeriksa dan
mengadili para perwira TNI/Polri yang dituduh melakukan pelanggaran HAM di
Timtim. Widodo menegaskan, pemerintah harus menolak rencana itu karena
merupakan bentuk campur tangan asing atas Indonesia.
Sementara anggota DPR Komisi II Dimyati Hartono mengatakan, yang dilakukan
oleh pemerintah terhadap pelanggaran HAM di Timtim berdasarkan
undang-undang. Dan UU itu mengikat rakyat seluruh Indonesia, tak
terkecuali.
Widodo mengemukakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan sehubungan
dengan keberatan tim advokasi Perwira TNI/Polri dalam kasus pelanggaran HAM
di Timtim. Di tempat terpisah Dimyati juga menanggapi kasus yang sama.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0012/13/nas8.htm

Anggota DPA Dukung Irja Merdeka
---------------------------------------
Jakarta (Bali Post) -
Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay sebaiknya dibebaskan,
karena dampak yang diakibatkan lebih buruk dibandingkan dampak positifnya.
Permintaan itu dikemukakan anggota DPA Izaac Hindom di Istana Merdeka,
Jakarta, Selasa (12/12) kemarin, usai bertemu Presiden Abdurrahman Wahid.
Ia juga mendukung keinginan masyarakat Irian Jaya untuk memerdekakan diri
dan lepas dari wilayah negara kesatuan RI. Itu tak lepas dari ulah RI
sendiri yang telah menimbulkan kebencian di masyarakat Irian, dan itu
berlangsung puluhan tahun. Untuk itulah, ia mengecam adanya 37 kapal perang
yang saat ini masih berada di perairan Irian Jaya. Hal itu patut
dipertanyakan, apakah merupakan upaya pembasmian etnis atau tidak.
http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2000/12/13/P1.htm


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke