**************************
Laporkan Situasi lingkungan
<[EMAIL PROTECTED]>
Atau Hub Eskol Hot Line
Telp: 031-5479083/84
**************************

PDS Harus Tindak Tegas Jaffar Umar Thalib
````````````````````````````````````
Ambon, Siwalima
Wawancara Jaffar Umar Thalib bersama Tempo Interaktif menunjukkan bahwa
sosok Jaffar Umar Thalib tidak bisa dilepas pisahkan dari sosok manusia
yang kental dengan provokasi guna menghadirkan keresahan.
Ucapan-ucapannya mengandung tindakan menghasut, baik pada tataran
horizontal antar masyarakat Salam Sarane Maluku maupun pada level elite
atau antar penguasa. Bahkan media-pun diadu dengan argumen argumennya yang
sangat tidak realistis Demikian Koordinator Yayasan Lantera Maluku, Drs
Rolly Ubro kepada Siwalima kemarin di Ambon mengomentari pernyataan Jaffar
Umar Thalib yang dilansir Siwalima, Senin ke-ma-rin.

Menurut Ubro, bila hal ini terus dibiarkan tanpa tindakan yang tegas dari
PDS (baik pusat maupun
daerah), maka dia akan terus bernyanyi seenak perutnya dan menjadikan
masyarakat Salam-Sarane di Maluku terus bersih tegang. "Saya usulkan kepada
PDS agar mengambil tindakan tegas terhadap saudara Jaffar Umar Thalib
sesuai keten-tuan Hukum Darurat Sipil (HDS) yang dimandatkan oleh negara
kepada PDS Maluku, bila perlu dengan menangkap dan menahannya jika dia
masuk ke Maluku atau dengan kewenangan yang ada, PDS
mengeluarkan larangan kepada Jaffar Umar Thalib untuk tidak boleh masuk di
Maluku," tandas Ubro.

Bahkan Ubro menganjurkan media cetak maupun media elek-tronik lokal maupun
nasional supaya tidak
melansir pernyataan-pernyataan yang cenderung melanggengkan kerusuhan.
Ubro mengajak kalangan Salam maupun Sarane untuk melakukan gerakan bersama
menolak kehadiran orang-orang yang berlaku seperti  benalu atau parasit di
bumi Maluku. Mereka bermulut manis tapi berhati rarobang, batul dimuka tapi
putar bale di balakang, berlaku bagai malaikat penyelamat padahal
ujung-ujungnya membawa lonceng kematian bagi
masyarakat Salam-Sarane Maluku.  "Jadi kita perlu mawas diri terhadap
mereka-mereka yang tidak tahu-menahu tentang pranata adat Pela dan Gandong
di Maluku, tapi lancang becara seolah-olah
merekalah peletak da-sar pranata-pranata adat," jelas Ubro.

Dicontohkan, dasar negara Indonesia ialah Pancasila, maka fondasi orang
Maluku adalah Pela Gandong. Karena
Pela Gan-dong merupakan filter bagi orang Maluku, maka mereka para benalu
atau parasit yang menum-pang
berupaya melepaskan dan merusak.  Masih menurut Ubro, masyarakat adat
Maluku harus insaf dan paham akan hal ini, bahwa sebelum leluhur kita
mengenal agama, mereka lebih dahulu hidup sebagai kominitas adat dan diatur
oleh aturan-aturan adat yang relevansinya masih dirasakan. "Janganlah kita
mudah dipermainkan orang-orang yang bertopangkan agama dan menatas-namakan
agama untuk kepen-tingan yang tidak jelas. Kesadaran seperti ini harus
menjadi komitmen kita guna membangun dan memperbaiki kembali Maluku,"
tandasnya.
Karena itu, sikap tegas PDS dalam menindak setiap orang luar maupun orang
Maluku yang selalu menciptakan instabilitas keamanan masyarakat Maluku
didukung oleh seluruh masyarakat Maluku yang cinta
damai. (mg3)

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke