'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
SARI BERITA : Senin, 15 Januari 2001
=====================================
<> MEGAWATI: Hentikan Teror dan Tindak Kekerasan
<> Apakah Gus Dur Zalim ?
<> Misterius, Ledakan di Way Halim
<> Perang DPR Melawan Gus Dur
<> PDI-P Pecat 16 Kader yang Brengsek
<> Presiden Perlu Berdamai dengan Nuraninya
<> Akbar, Amien Dukung Seruan Mega

MEGAWATI: Hentikan Teror dan Tindak Kekerasan
---------------------------------------------------------
Jakarta, 14/1 (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri saat berpidato dalam puncak acara HUT ke-28 PDIP dan Haul
ke-100 Bung Karno menyerukan kepada seluruh anak bangsa untuk menghentikan
segala bentuk teror dan tindak kekerasan.
Pada acara yang juga dihadiri Presiden Abdurrahman Wahid, Ketua MPR Amien
Rais dan Ketua DPR Akbar Tandjung itu, Megawati menyatakan dalam era
reformasi ini terkadang perbedaan antara demokrasi dan anarki tersamar.
Bahkan, kata Megawati yang juga Wakil Presiden, semangat demokrasi juga
seringkali dijadikan alasan untuk berbuat anarki, misalnya, dalam kasus
peledakan bom di malam Natal tahun 2000 dan sejumlah teror lainnya,
termasuk
juga isu akan adanya suatu tindakan anarki pada 15 Januari 2001.
"Asas PDIP adalah anti kekerasan. Oleh sebab itu saya menyerukan seluruh
warga PDIP untuk memerangi kekerasan. Kalau ada tindakan kekerasan, itu
pasti bukan dilakukan oleh PDI Perjuangan," katanya berapi-api disambut
sorak-sorai sekitar seratusan ribu massa PDIP.
http://www.antara.co.id/topstory.asp?id=20010114172751D140104

Apakah Gus Dur Zalim ?
--------------------------
Semarang -- Presiden Partai Keadilan, Dr M Hidayat Nur Wahid merasa bimbang
ketika ditanya apakah Gus Dur sudah termasuk orang zalim, sebagaimana
disebutkan hadits tentang orang zalim dan orang yang dizalimi perlu
dibantu.
"Silahkan tafsirkan sendiri," ujarnya kepada pers usai memberikan ceramah
dalam acara temu kader PK di Gedung Dharma Wanita Semarang, Minggu (14/1).
Ketika memberikan ceramah, Hidayat mengemukan bahwa kader PK harus menolong
orang yang dizalimi oleh orang lainnya. Kalau orang yang dizalimi logis
untuk dibantu, bagaimana dengan yang menzalimi?
"Nabi bersabda, cara menolong orang yang menzalimi adalah menghentikan
tindakannya," ucap Hidayat mengutip hadits Nabi Muhammad saw.
Selengkapnya: http://www.berpolitik.com/article.pl?sid=101/01/14/225203

Misterius, Ledakan di Way Halim
------------------------------------
Bandar Lampung, LippoStar
Suara ledakan cukup keras, yang diduga letusan bom pada Sabtu menjelang
tengah malam (13/1), menggemparkan sebagian warga perumahan Way Halim
Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.
Informasi terjadinya ledakan tersebut, segera menyebar ke beberapa warga
Kota Bandar Lampung pada Sabtu malam hingga hari Minggu (14/1), sehingga
satu sama lain saling bertanya-tanya.
Namun, sejumlah wartawan tulis dan beberapa fotografer dari media massa
setempat yang ingin mencari tahu kejelasan informasi tersebut, Minggu,
gagal
menemukan lokasi sumbernya.
Salah seorang fotografer sebuah harian yang terbit di Lampung yang
dihubungi, Minggu petang (14/1), juga mengaku telah terkecoh dengan
informasi itu. Selengkapnya:
http://www.lippostar.com/img/lol.dll/news/news_detail.jsp

Perang DPR Melawan Gus Dur
--------------------------------
detikcom - Jakarta, Genderang perang antara kekuatan pro dan anti-Gus Dur
kembali dimulai setelah jeda Natal, Lebaran dan Tahun Baru. Pertarungan
seru
antara DPR dan Presiden dipastikan akan muncul lagi. Bahkan gontok-gontokan
tidak hanya terjadi di tingkat elit politik, namun sudah merembet ke massa
bawah. Mereka serentak akan turun ke jalanan, 15 Januari 2001.
Mulai pekan ini, hingar bingar "panggung" politik akan ramai lagi. Dari
gedung DPR, 50 anggota Pansus Buloggate dan Bruneigate akan melanjutkan
pekerjaan lamanya, yakni memeriksa saksi kunci kedua kasus, yakni Gus Dur
dan Suwondo. Di luar gedung DPR, banyak ormas, politisi dan LSM ramai-ramai
memanaskan situasi. Ada yang meminta Gus Dur mundur, menuntut digelarnya
Sidang Istimewa MPR, dan di pihak lain mendukung Gus Dur sampai tahun 2004.
Lebih mencemaskan lagi, belakangan pertarungan antara kelompok pro dan
kontra sudah makin nyata, seperti ditunjukkan dalam aksi pengerahan massa.
Bahkan jauh hari sebelum lebaran lalu, sudah beredar kencang sebuah isu,
yakni pada tanggal 15 Januari akan terjadi aksi massa besar-besaran dari
kelompok anti-Gus Dur.
http://www.detik.com/peristiwa/2001/01/15/2001115-023840.shtml

PDI-P Pecat 16 Kader yang Brengsek
----------------------------------------
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengecam dan memerintahkan pemecatan
terhadap
kadernya yang brengsek yang duduk di legislatif daerah.
Langkah itu, menurut Megawati, bertujuan untuk menyelamatkan partai
pemenang
pemilu 1999 yang didukung dan diberi amanat oleh rakyat Indonesia.
Megawati yang juga Wakil Presiden itu, mengatakan hal tersebut ketika
menyampaikan pidato dalam acara pembekalan kepada 4.000 kader PDI-P yang
duduk di legislatif dari seluruh Indonesia di Istora Senayan, Jakarta,
Sabtu
(13/1). Megawati dengan lantang dan tegas menyatakan tidak ada jalan lain
untuk menyelamatkan partai kecuali melakukan pemecatan dan tidak hanya
pembebastugasan kader yang brengsek.
Selengkapnya: http://www.suarapembaruan.com/News/2001/01/13/index.html

Presiden Perlu Berdamai dengan Nuraninya
-----------------------------------------------
JAKARTA-Ketua MPR RI Amien Rais mengimbau Presiden Abdurrahman Wahid untuk
berdamai dengan hati nuraninya karena hati nurani tidak pernah bisa
berbohong, sehingga dapat berdampak pada pembawaannya yang tenang dan tidak
meresahkan orang lain.
'Saudara Presiden sebaiknya bertanya kepada hatinya sendiri," ujar Amien
seusai acara silaturahmi DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta,
Minggu. Ia menyitir salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya,
'Mintalah fatwa kepada nuranimu, karena nurani itu tidak pernah bisa
berbohong."
Pernyataan itu dikemukakan Amien, yang juga Ketua Umum DPP PAN, sehubungan
dengan sikap dan perilaku Presiden Gus Dur yang dinilainya sering
bertentangan dengan arus yang lazim berlaku dalam masyarakat.
'Menurut saya," lanjut Amien, 'sekarang ini Presiden Gus Dur harus berdamai
dengan hatinya. Insya Allah jika seorang pemimpin bisa berdamai dengan
hatinya akan berdampak pada pembawaan yang tenang dan tidak menggelisahkan
atau meresahkan banyak orang."
http://www.suaramerdeka.com/harian/0101/15/nas10.htm

Akbar, Amien Dukung Seruan Mega
Bisa Menjadi Pegangan Semua Pemimpin
-------------------------------------------
koridor.com [15 Jan, 1:25] Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, memuji
pidato politik Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri yang mengajak
warga 'banteng mencereng' dan seluruh masyarakat untuk menghentikan segala
bentuk kekerasan.
"Saya mendukung pidato Mega yang mengembangkan anti kekerasan dan
menghormati kemajemukan. Itu merupakan esensi demokrasi," komentar Akbar
saat ditemui wartawan usai menghadiri perayaan HUT ke-28 PDIP di Stadion
Utama Senayan, Minggu (14/1).
Menurut Akbar, bangsa Indonesia memang perlu menghormati segala bentuk
kemajemukan dan perbedaan. Apabila terjadi perbedaan pendapat hal itu wajar
sebagai bagian dari demokrasi. Apabila terjadi ketidakpuasan, hal tersebut
sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme konstitusional.
"Perbedaan pendapat tidak perlu sampai menimbulkan konflik, terutama dalam
bentuk konflik fisik," tegas Akbar.
http://www.koridor.com/artikel.php/107113/

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke