'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''""' SARI BERITA : Senin, 20 November 2000 ======================================== <>Ada Beberapa Pihak Melindungi Tommy Soeharto <>JAKSA AGUNG: PEMERINTAH MASIH AKUI SYAHRIL SABIRIN SEBAGAI GUBERNUR BI <>Paku Banten Bantah Demo di DPR <>Tanpa Sistem, Bangsa Bisa Gila Tiap Tiga Bulan Ganti Pemimpin ================================= Ada Beberapa Pihak Melindungi Tommy Soeharto ----------------------------------------------------- JAKARTA, Mandiri - Belum ditemukannya terpidana Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto hingga kini, merupakan indikasi adanya beberapa pihak yang melindungi putra bungsu mantan Presiden Soeharto ini. "Karena tidak mungkin ini berdiri sendiri, dan Tommy bisa lari atau sembunyi," kata Jaksa Agung Marzuki Darusman menjawab pertanyaan pers sebelum mengikuti. Sidang Kabinet di Bina Graha, Jakarta, Senin. Ketika ditanya apakah perlindungan itu dari pihak militer atau mantan militer, Marzuki menegaskan, dirinya tidak dapat menunjukkan satu atau dua pihak, karena belum dapat memastikan. Lengkapnya: http://www.mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338311926271 926 JAKSA AGUNG: PEMERINTAH MASIH AKUI SYAHRIL SABIRIN SEBAGAI GUBERNUR BI --------------------------------------------------------------------------- -------------------- Jakarta, 20/11 (ANTARA) - Keputusan pemerintah untuk mengajukan tiga nama sebagai Gubernur dan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) adalah untuk memperbaiki cara kerja di bank sentral itu, namun pemerintah masih tetap mengakui Syahril Sabirin sebagai Gubernur BI. "Pemerintah masih mengakui Syahril Sabirin sebagai Gubernur BI. Pengajuan tiga nama tersebut tidak ada kaitannya dengan Syahril Sabirin," kata Jaksa Agung Marzuki Darusman kepada pers di Bina Graha, Jakarta, Senin pagi sebelum sidang kabinet yang dipimpin Wapres Megawati Sukarnoputri berlangsung. Sidang itu juga dihadiri oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Pada Sabtu (18/11), Presiden telah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR untuk mencalonkan Anwar Nasution, Siti Chalimah Fadjrijah serta Hartadi A. Sarwono sebagai Gubernur dan Deputi Senior Gubernur BI, menyusul pengunduran diri sejumlah deputi Gubernur BI Lengkapnya: http://www.antara.co.id/topstory.asp?id=20001120093700D200160 Paku Banten Bantah Demo di DPR ------------------------------------ Bandar Lampung, LippoStar Aksi demonstrasi dari kelompok massa yang mengatasnamakan perguruan Paku Banten Lampung, di Gedung DPR RI pada 17 Nopember 2000, tentang penurunan Presiden RI Abdurrahman Wahid dari kursi jabatannya, di luar tangggungjawab pengurus perguruan Paku Banten Propinsi Lampung. Ketua Umum Perguruan Paku Banten Propinsi Lampung, Kol Aleh Darma S.Sos mengatakan hal itu dalam surat penjelasannya tertanggal 18 Nopember 2000, yang diterima Biro ANTARA Bandar Lampung, Minggu. Surat tentang penjelasan demonstrasi di gedung DPR RI Jakarta tersebut juga ditandatangani Sekum Paku Banten Lampung, Tubagus Sufian Kamran, ditujukan ke 17 instansi, antara lain Ketua MPR, Ketua DPR, Wapres, Menko Polsoskam, Panglima TNI, Jaksa Agung, Mendagri, Guberur Lampung, Polda, Korem 043 Gatam dan media massa. Lengkapnya: http://www.lippostar.com/img/lol.dll/lippo/en/channel/news/news_detail.jsp? BV_SessionID=@@@@0733645265.0974693144@@@@&BV_EngineID=caljgileiegbekfcfkcg che.0&contentOID=1073803480&catName=Social+and+Political Tanpa Sistem, Bangsa Bisa Gila Tiap Tiga Bulan Ganti Pemimpin ----------------------------------- koridor.com [20 Nov, 3:00] Dua mantan menteri pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie menyatakan prihatin dengan kondisi negara akhir-akhir ini. Munculnya tuntutan Gus Dur mundur dari kursi kepresidenan yang dilakukan dengan cara-cara yang dinilai meninggalkan sistem itu, dikhawatirkan akan menyeret negeri ini menjadi bangsa yang gila. Hal itu dikemukakan mantan Menteri Pariwisata dan Seni Budaya Drs Marzuki Usman MA, dan mantan Menteri Agama Prof Dr Malik Fajar, ketika menghadiri acara Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jateng di Karanganyar, Minggu (19/11), sepwerti dilaporkan SM CyberNews. Keduanya, yang dianggap 'orang tua' di kalangan Muhammadiyah tersebut, semula enggan berkomentar ketika ditanya wartawan seputar perkembangan situasi dan kondisi negara. "Saya tidak mau berkomenter apa-apa. Karena saya anggota MPR, maka kalau tidak ada sidang, ya sesuai amanat tidak ngomong. Silakan biar DPR saja yang ngomong," elak Marzuki Usman. Ditanyakan kemungkinan digelarnya Sidang Istimewa (SI) MPR, dia mengingatkan itu tergantung DPR dan ada tatakramanya. Yaitu siapa partai yang memintanya, dan itu masuk bagian komisi mana. Kalau berhasil di tingkat komisi, akan dibawa ke paripurna. Lengkapnya: http://www.koridor.com/artikel.php/104719/ed72e01197b5f42df80f1ee39a00066c4 /974693660 +++++++++++++++++++++++++++++++++ "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l