''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''"
SARI BERITA : Rabu, 31 Januari 2001
=====================================
<>Yusril Kaget dan Bingung
  Tiba-tiba PBB Menuntut KH Wahid Mundur
<>Omar Dani Luncurkan Buku Fakta Sejarah G 30 S
<>Keppres 121 ditarik
  Gus Dur Cabut Wewenang Mega
<>Presiden kembali lakukan pertemuan di kediaman wapres
<>DPR Hanya Jadi Alat Golkar dan Eks Orba
======================================

Yusril Kaget dan Bingung
Tiba-tiba PBB Menuntut KH Wahid Mundur
---------------------------
koridor.com [31 Jan, 4:05] Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril
Ihza
Mahendra agak bingung. Dia mengatakan partainya belum mengeluarkan sikap
atas kesimpulan yang dihasilkan Pansus Bulogate, dan Bruneigate. Tapi, kok
minta KH Wahid mundur?
Yursil mengatakan partainya belum memutuskan apa pun. Oleh sebab itu dia
sendiri kaget mendengar penjelasan beberapa wartawan bahwa Selasa siang
(30/1) Dewan Pimpinan Pusat PBB telah mengeluarkan pernyataan resmi agar
Presiden Abdurrahman Wahid mundur dari jabatannya sehubungan dengan dugaan
keterlibatannya dalam kasus dana Yanatera Bulog dan Sultan Brunei.
"Belum ada sikap PBB karena kami baru akan menyampaikannya pada sidang
Paripurna DPR nanti," ujarnya usai konferensi pers sehubungan kedatangan
Dubes Portugal ke kantornya, Selasa sore (30/1), seperti dilansir SM
CyberNews.
http://www.koridor.com/artikel.php/107827/3db96bbd8e57c1e9ac553fb7a5cfcd304
/
980906560

Omar Dani Luncurkan Buku Fakta Sejarah G 30 S
31 Jan 2001 2:29:51 WIB
----------------------
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Menteri/Panglima AU Laksamana Madya Udara
Omar Dani (77) kembali ingin mengungkapkan fakta sejarah di balik tragedy G
30 S PKI. Selasa (30/1) malam ia meluncurkan bukunya yang berjudul " Tuhan
Pergunakanlah Hati, Tangan dan Pikiranku:Pledoi Omar Dani," di Panti
Perwira
Balai Sudirman, Jakarta.
Peluncuran itu menjadi istimewa karena kehadiran Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri dan Kepala Staf Angkatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara
(KSAU)
Marsekal Hanafie Asnan. Bahkan keduanya terlihat duduk mengapit Omar Dhani,
saksi kunci yang dituding membunuh enam jenderal dan seorang prajurit di
malam 30 September 1965.
Selain kedua tokoh itu, puluhan perwira tinggi TNI, kebanyakan TNI AU
tampak
mendominasi sekitar 500 undangan yang hadir. Para purnawirawan diantaranya,
mantan KSAU, Marsekal (pur) Ashadi Tjahjadi dan Marsekal (pur) Sibun. Para
perwira aktif, seperti Wakil KSAU Marsekal Muda Mudjiono Said, Marsekal
Muda
Lambert Silooy dan Marsekal Madya Chepy Hakim.
Tampak hadir juga sejumlah tokoh nasional seperti Roeslan Abdulgani, Mantan
Menteri Luar Negeri Ali Alatas, mantan hakim agung Bismar Siregar, Hakim
Agung Benyamin Mangkudilaga, tokoh Petisi 50 Kemal Idris, Deputi Senior
Gubernur BI Anwar Nasution, tokoh Komisi Nasional HAM HS Dillon dan dua
orang putri Bung Hatta, Mutia dan Halida Hatta. Hadir pula beberapa
tokoh-tokoh PDI Perjuangan antara lain Haryanto Taslam, Eros Djarot dan
Amin
Arjoso.
http://www.tempo.co.id/news/2001/1/31/1,1,5,id.html

Keppres 121 ditarik
Gus Dur Cabut Wewenang Mega
Reporter: Iwan Triono
--------------------
detikcom - Jakarta, Menjelang Sidang Paripurna DPR yang akan dilakukan
Kamis
(1/2/2001), banyak isu-isu beredar. Yang terbaru adalah, Gus Dur kabarnya
telah mencabut Keppres 121/2000 tentang pemberian wewenang kepada Wapres
untuk ikut menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Menurut sumber detikcom, pencabutan wewenang itu kemungkinan disebabkan,
adanya keinginan Gus Dur untuk mencoba menyelesaikan semua masalah tanpa
bantuan orang lain. Seperti diketahui, saat ini Gus Dur tengah bersitegang
dengan DPR dalam kasus Buloggate dan Burnaigate.
"Gus Dur tampaknya ingin menjalankan pemerintahan dan menyelesaikan semua
masalah tanpa dicampuri orang lain. Untuk itu, Gus Dur kabarnya telah
mencabut Keppres 121/2000. Jadi, sekarang Mega sudah tidak bisa berbuat
apa-apa," kata sumber detikcom yang tidak ingin disebutkan namanya, Rabu
(31/1/2000).
http://www.detik.com/peristiwa/2001/01/31/2001131-084421.shtml

Rabu, 31/1/2001, 08:31 WIB
Presiden kembali lakukan pertemuan di kediaman wapres
Laporan Elvy Yusanti
----------------------
satunet.com - Presiden Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid kembali lakukan
pertemuan
dengan Wapres Megawati di rumah dinas wapres Jl Diponegoro nomor 1, Jakpus,
Rabu.
Hadir pula dalam pertemuan itu, Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono,
Panglima TNI Laksamana Widodo AS, Kapolri Jenderal S Bimantoro, Menhan
Mahfud MD dan Menlu Alwi Shihab.
Selain itu, pertemuan tersebut juga dihadiri kepala staf tiga angkatan,
masing-masing Kasad Jenderal TNI Endriarto Sutarto, Kasau Marsekal TNI
Hanafie Asnan dan Kasal Laksamana TNI Indroko Sastrowiryono.
http://satunet.com/artikel/isi/01/01/31/40868.html

January. 31, 2001 08:06:53 WIB
DPR Hanya Jadi Alat Golkar dan Eks Orba
Reporter/Penulis: Joko Haryanto
---------------------
JAKARTA, Mandiri - Penyelidikan Pansus Buloggate-Brunaigate sebenarnya
merupakan pengalihan perhatian DPR terhadap kasus-kasus besar yang
dilakukan
selama rezim Orde Baru Berkuasa. DPR yang sebagian besar dikuasai politisi
Golkar dengan menyusup di berbagai partai sebenarnya hanya akan jadi alat
bagi mantan penguasa penguasa Orde Baru agar lepas dari kesalahan-kelasahan
yang dibuat pada masa lalu. Oleh karena, saat ini Golkar-lah yang harus
diwaspadai dan dicurigai mahasiswa dan rakyat Indonesia.
Demikian ditegaskan Ketua PBHI Hendardi disela-sela acara peluncuran buku
pembelaan mantan Men/Pangau Omar Dani di Balai Sudirman Jakarta, Selasa
(30/1) malam.
Menurut Hendardi pansus sangat sarat dengat pengalihan isu skadal-skandal
besar yang dilakukan oleh Golkar dan rezim Orde Baru seperti kasus BLBI
yang
jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah, penggunaan dana non bugedter
selama puluhan tahun dan skandal Taperum yang disinyalir melibatkan Ketua
DPR Akbar Tanjung semasa menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat saat
Soeharto berkusa.
http://mandiri.com/?826773713172877878858681849108807189854338312419271926


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke