************************** Laporkan Situasi lingkungan <[EMAIL PROTECTED]> Atau Hub Eskol Hot Line Telp: 031-5479083/84 ************************** Aparat TNI-Polri Terlibat Kontak Senjata Saragih Tewas, 17 Luka-luka `````````````````````` Ambon, Siwalima Edan! Kondisi cooling down yang mulai nampak di Pulau Am-bon menyusul tertangkapnya sejumlah Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri oleh Yon-Gab TNI di central komando liar, Hotel Wijaya II-Mardika, Senin (22/1) lalu ternyata kembali mengagetkan masyarakat akibat timbulnya aksi tembak menembak antar aparat TNI dan Polri di Desa Passo dan Lateri Kecamatan Teluk Baguala, Ambon, Kamis (1/2) lalu. Buntutnya, seorang anggota Polairud Maluku tewas tertembak, sementara 17 anggota TNI-Polri lainnya men-derita luka-luka. Sumber terpercaya Siwalima di Lanal Halong menuturkan, kontak senjata antar aparat TNI dan Polri itu bermula dari pemeriksaan anggota piket (Marinir, Red) terhadap 3 anggota brimob yang mengaku warga sipil di Pol Lanal Halong, pada pukul 10.00 WIT Kamis (1/2). "Waktu itu ada 3 orang yang datang ke sini dengan mengendarai dua motor dan mengaku sipil. ketika diperiksa penjaga, ternyata memiliki kartu anggota brimob," ujarnya, mulai menjelaskan. Sayangnya, ketika ditanya petugas, ketiganya malah mengelak bukan anggota brimob, bahkan mengaku kartu anggota tersebut milik saudaranya, sehingga pertengkaran mulut terus berlangsung. "Anehnya, pas foto padak kartu tersebut persis wajah salah seorang anggota brimob," tambahnya sembari menuturkan bahwa seketika itu juga dua orang diantaranya langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya masing-masing. Tampak, petugas bermaksud melepaskan tembakan, namun niatnya kemu-dian diurungkan. Tak disangkal, sekitar pukul 11.15 WIT kejadian itu berlanjut dengan kedatangan dua brimob ke Pos Pantai Marinir di Pelabu-han Passo sambil mengajak 4 anggota marinir keluar dari pos. Sontak, 10 anggota brimob yang turut hadir dengan perlengkapan senjatanya menghajar 4 anggota marinir hingga babak belur. Setelah itu, katanya, dengan menggunakan truk, anggota marinir lainnya ke Passo hendak mengevakuasi keempat rekannya yang menderita luka-luka. Keempat orang tersebut kini dirawat di RS Halong. Mereka masing-masing Prada Mar Triomono, Prada Mar Kukuh, Praka Mar Sukisno dan Praka Mar Su-maryadi. Pukul 14.45 WIT, kondisi keamanan pun terkendali berkat koordinasi langsung antara DanLanal, Dan Sat Brimob, Kapolda Maluku, Kasdam XVI Pattimura dan Guskamla. Saragih Tewas ---------------- Di tempat terpisah, sumber di Polairud menyebutkan, sekitar pu-kul 12.10 WIT terjadi penem-bakan terhadap Markas Polairud-Lateri III dan Kapal Patroli Polisi di pantai oleh oknum-oknum marinir. Akibatnya, Brigadir Dua Pol Erisman Saragih, anggota Kapal Patroli Polisi 509 tewas, dan 13 rekannya menderita luka-luka. Jenazah Saragih yang kema-rin dievakuasi ke Jakarta itu, tewas kena tembakan di bagian kepalanya ketika hendak keluar dari pintu kapal. Tercatat, ke-13 anggota polisi tersebut kini di rawat di RS Tentara Ambon. Mereka diantara-nya, Ajun Inspektur Dua Pol G.Tubli, Brigadir Satu Pol H. Pelatu, Brigadir Pol M. Rajawane, Brigadir Kepala Pol I. Latumahina, Brigadir Pol Frengki Maak, Brigadir Dua Pol Edwin Karloin, Brigadir Dua Pol Putu Sujana, Brigadir Dua Pol Agus Supriadi, Brigadir Dua Pol Mariono, Bri-gadir Dua Pol Yani Rumarluf. Salah satu sumber terpercaya di Ambon menduga kuat, aksi brutal yang dilakukan aparat ma-rinir ke Markas Polairud Kamis siang lalu itu, disebabkan ulah 10 anggota brimob yang menyiksa 4 anggota marinir di Pos Pantai Marinir di Passo. Lantaran itu, tak heran amarah anggota marinir yang lainnya pun timbul. Karena tidak menemukan anggota brimob, maka amarah pun dilampiaskan de-ngan melepaskan tembakan ke Markas Satuan Polairud sehingga dinding-dinding dan kaca kan-tor Sat Polairud lubang terkena peluru. Bahkan, beberapa kendaraan milik aparat kepolisian pun tak luput dari sasaran penembakan. Dikabarkan, kapal Patroli Polisi pun sempat ditahan Komandan Gugus Keamanan Laut Timur (Danguskamlatim-Red), sudah dikembalikan. Kapolda Bungkam ------------------ Atas aksi penembakan antar aparat TNI dan Polisi ini, Kapol-da Maluku, Brigjen Pol Firman Gani yang hendak dikonfirmasi di Mapolda kemarin, ternyata memilih diam, alis membungkam. Dan Perwira SPRI Polda Ma-luku Iptu Pol Eny Maspaitella kepada para wartawan mengatakan, "Maaf saudara-saudara wartawan hari ini, bapak tidak punya waktu, beliau lagi rapat dengan perwira-perwira Polda." Toh demikian, para kuli disket ini pun sepakat mencegat Ka-polda Firman Gani di pintu keluar. Sayangnya, setelah sejam me-nunggu, Kapolda yang keluar bersama istrinya tetap membungkam tanpa menujukkan senyum kasnya dan langsung menuju mobilnya dan melaju tinggalkan Mapolda. Sementara sejumlah kuli disket hanya bisa tertegun membayangkan sikap Kapolda yang jelas-jelas mengambil jarak dengan para wartawan. (lek/eda) "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l