************************
 Laporkan Situasi lingkungan
 <[EMAIL PROTECTED]>
 Atau Hub Eskol Hot Line
 Telp: 031-5479083/84
 **************************

Para netters yang terhormat,

Kerusuhan sampit sama sekali bukanlah kerusuhan agama.  Konflik ini jelas
karena faktor benturan budaya dan juga masalah kesenjangan sosial antara
masyarakat asli setempat dengan masyarakat pendatang. Sangat tidak arif dan
sangat tidak bijaksana pihak-pihak yang mengkaitkan masalah ini dengan isu
agama. Berikut ini adalah pernyataan Menkopolsoskam Susilo Bambang
Yudhoyono mengenai konflik di Sampit, dilansir oleh Kantor Berita Antara.
Selamat membaca.

Eskol Net

MENKOPOLSOSKAM: KERUSUHAN SAMPIT
BUKAN KERUSUHAN ANTARAGAMA
`````````````````````````````````````

Tuesday, February 27, 2001/3:42:43 PM
Jakarta, 27/2 (ANTARA) - Menkopolsoskam Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta
Selasa menegaskan, konflik di Sampit adalah konflik etnis dan bukan konflik
antaragama.

"Saya tegas menyatakan, berdasarkan apa kemarin saya lihat dan yang
dilaporkan pejabat berwenang bahwa konflik Sampit adalah konflik etnis,"
kata Yudhoyono saat dicegat wartawan di Gedung DPR/MPR sebelum menghadiri
rapat Pansus Integritas/Kerukunan Nasional.

Yudhoyono juga mengemukakan dirinya menyesalkan berkembangnya isu bahwa
konflik tersebut adalah konflik agama padahal pertikaian yang terjadi di
Sampit bukan disebabkan agama.
Ia mengemukakan berdasarkan laporan terakhir Gubernur Kalimantan Tengah
pada Selasa (27/2) siang, di daerah konflik tersebut mulai beredar
selebaran dan isu bahwa konflik yang terjadi adalah konflik agama.

"Apa yang saya lihat di lapangan, konflik itu adalah konflik antaretnis dan
bukan antaragama. Berapa banyak lagi nyawa yang dikorbankan untuk
mengalihkan isu dan memprovokasi pihak yang tidak perlu terlibat," ucapnya.

Ia juga menjelaskan laporan yang diterimanya setiap dua hingga tiga jam
sekali menunjukkan situasi di Palangkaraya dan Sampit pada Selasa telah
lebih baik dari Senin (26/2) dan situasi Senin lebih baik dari Minggu
(25/2).

"Memang situasi makin baik walau masih ada titik-titik api dan masih terjad
di instansi itu.
Plh Kormin Kanwil Depdiknas Jambi, Drs. Dasril Syam di Jambi, Selasa,
mengakui terjadinya kekosongan dua jabatan teras sebagai penentu kebijakan
di instansi itu, menyebabkan masalah kebijakan yang cukup mendasar dan
prinsip tidak dapat dilaksanakan.

Misalnya, masalah pencairan dana itu, termasuk masalah pergantian kepala
sekolah dan pemutasian guru dan pegawai, serta peraturan pelaksanaan
Ebtanas mulai SD dan SMU yang dijadwalkan Juni 2001 hingga kini belum
ditetapkan, kata Dasril didampingi Humas J.Sipayung.

Menurut dia, Kanwil Diknas Jambi kini hanya dapat melaksanakan pekerjaan
rutin, seperti administrasi atau surat menyurat yang ditangani langsung
sebagai pelaksanaan harian Kormin.
Ia menilai, pengadaan dan penetapan dua jabatan yang lowong dan dijadikan
sebagai pemegang kebijakan itu sangat mendesak, agar masalah eksternal dan
internal dapat segera tertangani dengan baik.
Terjadinya kekosongan dua jabatan teras Kanwil Depdiknas Jambi itu,
menyusul atas meninggalnya Kakanwil Drs. Nurkhaili, 15 Pebruari 2001,
akibat terserang penyakit jantung, demikian juga jabatan Kormin yang
sebelumnya dipegang Drs. A. Rifa`i telah memasuki pensiun akhir Desember
2000.
Menyinggung kapan pengisian dua jabatan teras di lingkungan Kanwil
Depdiknas Jambi itu, Dasril mengatakan, itu tergantung usulan Gubernur
Jambi Drs. Zulkifli Nurdin kepada Dirjen Depdiknas di Jakarta.

"Saya sampai sekarang belum mendengar siapa pengganti atau orang yang
mengisi kedua jabatan itu, namun dari informasi yang berkembang kemungkinan
orang dalam yang dalam waktu dekat segera dilantik," ungkapnya.
U.JBI-PK01/JBI01/C/27022001/15:35 WIB/ NNNN

"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke