2014-12-25 8:01 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>:

> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>

Wa'alaykumus salaam warahmatullahi wabarakaatuh,


> IV.
>
> Jadi, apakah setiap muslim HARUS mengucapkan selamat natal kepada tetangga 
> atau kawan sekantornya? O, tidak. Mengucapkan selamat natal adalah masalah 
> ikhtilaf. Yang sudah menjadi ijma' para ulama adalah keharaman mengikuti 
> perayaan Natal bersama.
>
>
Pak Akmal yang saya hormati,

Umat Islam telah hidup bersama umat lain sejakhari lama, dan umat lain pun
telah sejak dulu memiliki hari raya mereka sendiri. Oleh sebab itu,
permasalahan ucapan selamat ke hari raya umat lain pun bukanlah sesuatu
yang baru ada di abad ini. Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullah (w. 751 H)
telah ada ijma' dalam masalah ini.

[Dikutip dari:
http://rumaysho.com/aqidah/ulama-sepakat-haram-mengucapkan-selamat-natal-3053
]

وأما التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق ، مثل أن يهنئهم
بأعيادهم وصومهم ، فيقول: عيد مبارك عليك ، أو تهْنأ بهذا العيد ونحوه ، فهذا
إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده للصليب بل
ذلك أعظم إثماً عند الله ، وأشد مقتاً من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس ،
وارتكاب الفرج الحرام ونحوه ، وكثير ممن لا قدر للدين عنده يقع في ذلك ، ولا
يدري قبح ما فعل ، فمن هنّأ عبداً بمعصية أو بدعة ، أو كفر فقد تعرض لمقت الله
وسخطه

“Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus
bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah
sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama.
Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka
seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau
dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya.” Kalau memang
orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak
akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti
ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang
mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya
di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah
dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman
keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.

Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut.
Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka
perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang
yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan
kebencian dan murka Allah Ta’ala.” (Ahkam Ahli Dzimmah, 1: 441)

Sejalan dengan itu, Asy-Syarbini (wafat 977 H) rahimahullah, salah seorang
ulama besar Madzhab Syafi’i mengatakan:

[Dikutip dari:
http://muslim.or.id/aqidah/ucapan-selamat-natal-menurut-madzhab-syafii.html]

“Dan diberi hukuman ta’zir*, seorang yang mengikuti orang-orang kafir dalam
merayakan hari raya mereka. Begitu pula orang yang memberikan ucapan
selamat kepada seorang kafir dzimmi di hari rayanya” (Mughnil Muhtaj,
Asy-Syarbini, 5/526).

Dengan demikian, seseorang yang ingin keluar dari ijma' mesti menunjukkan
bahwa klaim ijma' tersebut keliru, Pak Akmal. Tanpa hal tersebut, ikhtilaf
orang belakangan tidaklah teranggap.

Allahu a'lam.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke