Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
Setuju dengan Bapak Agus... Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di kejer beli. Lagi murah katanya... harga turun (padahal gara-gara kurs rupiah menguat). Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya... lupa... gak ada ternyata... he he --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@gmail.com wrote: From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM artikel asli: http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25 PENGUATAN NILAI RUPIAH *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan* JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah. Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia. Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif. “Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8). Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia. Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di dorong untuk sektor riil,” ucapnya. Martina Prianti -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Keuangan] Risiko Besar dalam Redenominasi Rupiah
Saat ini status redenominasi masih dalam kajian...tahap study dan masih jauh untuk dijadikan policy, makanya masih terbuka untuk didiskusikan...termasuk melalui milis ini...thanks teman2 untuk postingannya yang mencerahkan... topik ini pasti akan kontroversial, seperti kata woodrow wilson : If you want to make enemies, try to change something... jadi sangat wajar kalau ada penolakan/kekhawatiran masyarakat, apalagi jika informasinya masih belum lengkap dan sepotong2. Saya sendiri termasuk yang setuju dengan redenominasi, karena spirit utamanya adalah untuk memangkas transaction cost dan meruntuhkan administrative barrier agar transaksi lebih efektif dan efisien. Sebagai gambaran, di luar negeri kita bisa membeli mobil hanya dengan menggunakan 3 lembar bank note saja, sementara di indonesia mungkin butuh 1 tas kresek penuh berisi uang, untuk beli mobil seharga 30 juta. Bisa jadi sasaran empuk jambret, dan yang pasti baik penjual dan pembeli harus menghitung berkali2 (dengan perasaan was was di bawah pohon agar tidak terlihat jambret). Alasan lain tentu saja untuk meningkatkan kredibilitas Rupiah di mata perdagangan internasional. Saat ini rupiah yang kita pakai maksimal hanya berlaku sampai cengkareng.Susah laku di negeri orang dan jarang dipilih sebagai mata uang untuk transaksi perdagangan internasional. Money changer di amerika dan eropa jarang ada yang mau menerima rupiah. Rupiah tak pernah ditaruh dalam papan valuta, karena nominalnya tidak enak ditulis. 1 Rp = 0.0001 USD (coba anda cek dengan yahoo currency converter, nilai Rp 1 adalah 0.0001 sama utk USD dan Eur; padahal ini jelas jelas SALAH!!). Malaysia masih terlihat gagah : 1 RM = 0,293 Eur. walaupun terlihat sepele, masalah ini bisa menjadi pertimbangan serius saat perusahaan luar ingin berinvestasi ke Indonesia. Secara psikis indonesia menjadi sangat menakutkan untuk tujuan investasi (karena terlalu banyak nol dan problematika konversi). Salah satu yang membuat amerika cukup maju adalah karena mata uangnya bisa diterima dimana-mana, sehingga tidak akan ada hambatan psikis dan administratif untuk keluar masuknya investasi. Logika ini yang dipakai ekuador dan timor2 ketika memutuskan untuk memakai USD sebagai mata uang mereka. Tapi redenominasi ini tentu bukan hal yang gampang. Pasti akan ada gejolak dimasa transisi, inflasi karena round up dsb. Tapi saya yakin nanti pasti akan terkoreksi dengan sendirinya. Jadi kunci dari kebijakan ini terletak pada sosialisasinya. Jangan sampai muncul keresahan, rush dsb yang justru memperburuk kondisi ekonomi. Tugas kita sebagai agent of change masyarakat, seharusnya bisa memberi informasi yang cukup dan objektif untuk menghindarkan dampak buruk dari redenominasi ini. Berikut saya kirim ulang rilis pers dari BI ttg wacana redenominasi ini..maaf kalau repost. just my two cents eh my Rp 20 Rangga Almahendra 2010/8/10 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com *Mata Uang yang Paling Tak Bernilai** Vietnam dong 19.095 Sao Tome dobra 18.655 Turkmenistan manat 14.250 Iran riyal 10.000 Indonesia rupiah 8.957 Laos kip 8.243 Guinea franc 5.150 Paraguay guarani 4.770 Zambia kwacha 4.870 Kamboja riel 4.233 **) per dolar AS Sumber: yahoo.com* Redenominasi tidak mempengaruhi daya beli uang, sangat beda jauh dengan sanering yang memotong daya beli uang tsb. Saya sangat setuju dengan redenominasi, tentu pelaksanaannya harus diawali dengan sosialisasi yang masif dahulu agar masyarakat tidak salah paham mengerti perbedaan antara redenominasi sanering. Mengenai fungsi intermediasi bank dalam meningkatkan sektor riil, dengan atau tanpa adanya redenominasi, tentu harus terus ditingkatkan. Salam, Falah Pada 9 Agustus 2010 20.21, Habibie Nugroho Wicaksono habibie.nugroho.wicaks...@gmail.comhabibie.nugroho.wicaksono%40gmail.com menulis: Artikel ini juga dapat dibaca di : untaianmakna.wordpress.com Saat saya tengah asik-asiknya membaca milis yang masuk dalam email saya, saya kaget dengan adanya informasi dari salah satu rekan saya bahwa BI berencana melakukan redenominasi rupiah. Seakan tak percaya, saya segera menyalakan televisi saya dan saya dapati pemberitaan di salah satu televisi berita mengenai hal ini. Jujur saja, saya kaget dengan wacana ini. Di tengah kondisi moneter yang relatif tidak berbahaya kok mendadak ada rencana seperti ini. Indonesia saat ini bisa dibilang cukup stabil dalam hal moneter, meskipun memiliki potensi besar untuk digoyang bila sewaktu-waktu bila hot money dalam pasar modal kita berpindah. Melihat bagaimana wacana ini dilontarkan oleh seorang Gubernur Bank Indonesia, saya jadi teringat banyak kisah rontoknya perusahaan multinasional raksasa ketika akhirnya ada fraud yang tidak bisa disembunyikan lagi dan mulai bocor katup pengamanannya yang ditandai dengan pemberitaan kecil yang aneh seperti ini. Seringkali, wacana nyeleneh seperti ini menunjukkan adanya ketidakberesan. Tetapi sudahlah, saya tidak akan
Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
Ada produk pertanian kita a.l. beras yang sulit bersaing dengan pasar interintersional, sebab produk2 itu biaya produksinya, karena letaknya di iklim yang panas lebih mahal dari biaya di iklim sejuk. Sebab itu tendensi import bahan makanan mulai dari terigu, jagung dan apalagi buah2an iklim sejuk naik terus. Masalah ini hanya bisa dihadapi dengan pendekatan2 jangka panjang yang memerlukan investasi2 berkepanjangan dan besar. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Misalnya lahan2 sawah yang dibudayakan sejak ratusan tahun susut. Dipihak lain terus lahan padi tanpa pengairan ditempat yang tidak layak (asam atau asin) dipaksakan tanpa hasil yang ekonomis. Walaupun tahun depan harga bahan makanan agak naik tetapi tendensi umum adalah stagnasi dari harga makanan. Sebab itu yang diperlukan adalah kenaikan produktivitas pertanian, dan modernisasi pertanian (produksi makanan jadi atau bahan industri siap pasar) dan daya beli masyarakat yang memerlukan kenaikan upah umum. Salam Hok An Bali da Dave schrieb: Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi petani setahun sekali... Menurut saya sih sudah sepantasnya harga barang pokok naik. Nilai politisnya tentu jelek karena bisa bikin rakyat banyak marah. Bicara pasar bebas, atau teregulasi.. kita sering anggap beras ini sudah harga wajar. Kalau menurut saya sih ini sudah harga yang 'dipaksa' turun. Alasannya apa? Pemerintah selalu mengupayakan membuka jutaan hektar lahan khusus buat nanam padi ini. Kalau memang mekanisme pasar, tentunya tidak perlu ada program pemerintah 'lahan gambut sejuta hektar... dll sebagainya'. Harga naik biarkan saja, nanti petani tentu akan lebih kaya dan bisa membeli tanah yang memang diperuntukkan untuk tanaman (tentunya juga ada resiko petani nekat yang sembarangan membuka hutan lindung). Dan membuka lahan penanaman baru pun harusnya juga membiayakan harga ganti rugi penanaman pohon, pemeliharaan binatang yang harus selalu diberi makan, dll. Prinsipnya adalah lahan kosong (hutan) itu bukannya tidak ada harganya. Sama juga dengan mineral bawah tanah itu musti di hargakan 'ongkos gantinya' atau replacement cost nya. Mentang-mentang tinggal dikeruk saja, maka hanya memperhitungkan ongkos mengeruk saja bukanlah perhitungan akuntansi yang kredibel. Jadi di sini walaupun tidak ketara, sudah ada intervensi pemerintah yang mencegah kekacauan bernegara akibat krisis harga makanan yang tinggi. Caranya menekan harga turun dengan mengorbankan lahan 'tidak terpakai'. Jadi kalau bensin ada subsidi, harga makanan pun sebenarnya sudah di subsidi. Yang kasihan tapi ya si petani. Kalau subsidi bensin, pemerintah malah bayar uang ke penyedia atau perusahaan minyaknya. Kalau untuk produk agrikkultur, si petani tidak terima apa-apa. MAlah diharuskan menjual barang dalam harga murah. Kalau gak, rakyat bakalan dibanjiri beras bulog. Kalau menurut saya ini sih merampas hak sejahteranya si petani. Kalau di negara lain (amerika) gak tau bagaimana. Apakah pemerintah memberi bantuan tax relief atau bagaimana supaya harga produk gandum dll jadi turun? Kalau gak di ancam bakalan dibanjiri gandum impor dari negara dunia ketiga? --- On Sun, 8/8/10, Hok An ho...@t-online.de mailto:Hokan%40t-online.de wrote: From: Hok An ho...@t-online.de mailto:Hokan%40t-online.de Subject: Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com Received: Sunday, 8 August, 2010, 5:52 PM Bung Oka, Saya duga sekarang banyak ekonom yang berpendapat bahwa kenaikan pendapatan masyarakat lapisan bawah dan menengah merupakan faktor penting untuk pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Sebab itu perlu ada keseimbangan antara kenaikan upah (a.l. UKM), inflasi, daya saing global, vitalitas negara dalam infrastruktur sosial (kesehatan, pendidikan dan juga subvensi BBM dan BLT) dan masih banyak faktor2 lainnya. Masalah2 yang berkaitan secara rumit ini harusnya dituang oleh partai2 politik dalam suatu program yang jelas sehingga masing2 pengikutnya mengerti mau dibawa kemana. Tetapi masyarakat yang majemuk juga perlu mengemukakan masing2 keinginannya tentang design ekonomi dimasa depan. Ada baiknya masalah2 ini dibicarakan dan dituang kedalam suatu daftar tuntutan kepada parpol2 dalam pemilihan umum yang berikut. Salam Hok An oka schrieb: Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi petani setahun sekali... ===quote Kadang-kadang ada komoditas pertanian, yang petani itu mendapat untung setahun sekali, ya anggaplah itu rezeki, ujar Presiden ketika membuka Rapat Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II dengan gubernur dan ketua DPRD se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8). Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bekerja sama untuk
Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang benar adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara gradual sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang subsidi dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir mempertahankannya dan bukan melemahkannya. Kenapa ? Namanya juga melemah dan ini juga melemahkan daya beli masyarakat. Masyarakat yang daya belinya melemah hanya memikirkan kebutuhan makan. Tidak sempat memikirkan kebutuhan yang lainnya ie. Kesehatan, pendidikan apalagi konsumsi barang bermutu :-( Masyarakat yang berdaya beli cendrung memikirkan konsumsi lainnya selain makan, dan ini menimbulkan gairah untuk menyediakan berbagai bentuk layanan barang/jasa serta selalu mengadakan inovasi untuk kenyamanan pengguna. Dan masyarakat yang melek terhadap perlunya memperbaiki layanan barang/jasa akan mudah mengglobal. Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote: Setuju dengan Bapak Agus... Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di kejer beli. Lagi murah katanya... harga turun (padahal gara-gara kurs rupiah menguat). Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya... lupa... gak ada ternyata... he he --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@... wrote: From: anton ms wardhana ari.am...@... Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM artikel asli: http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25 PENGUATAN NILAI RUPIAH *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan* JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah. Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia. Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif. âPenguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi kita tidak akan kompetitif,â ucap Agus, Senin (9/8). Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia. Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. âHal itu akan positif bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di dorong untuk sektor riil,â ucapnya. Martina Prianti -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[Keuangan] Sekedar Sharing Aja
Dear Guys, Ini sekedar sharing aja (FYI): 1. Ketika Inflasi meningkat maka mata uang melemah 2. Untuk menjaga inflasi tetap rendah, selain operasi pasar, biasanya Bank Sentral suatu negara mengambil langkah menaikkan suku bunga, maka saat suku bunga suatu negara naik, mata uang cenderung menguat 3. Neraca perdagangan suatu negara dapat menguatkan mata uang bila nilai ekspor lebih besar dari nilai impor (surplus) karena cadangan devisa negara bersangkutan dapat bertambah, sebaliknya bila defisit, cadangan devisa bisa tergerus yang otomatis akan melemahkan mata uang 4. Walaupun ekspor tidak terlalu besar, tapi kalau konsumsi dalam negri cukup besar maka cadangan devisa bisa meningkat, yang otomatis menguatkan mata uang 5. Tingkat pengangguran yg tinggi juga dapat melemahkan mata uang suatu negara, karena tingginya tingkat pengangguran merupakan cermin dari lemahnya sektor riil dalam menciptakan lapangan pekerjaan. 6. Jangan remehkan sektor u/imk (usaha/industri mikro kecil ), terutama yg mikro, satu usaha/industri mikro dapat berdampak besar bahkan cukup signifikan. Dengan menjamurnya u/imk merupakan bukti bergeraknya sektor riil, yg bisa berdampak pada point no.5 7. Infrastruktur yg baik dapat memudahkan geraknya sektor riil, dan dapat memudahkan masuknya investasi, sehingga dapat berpengaruh pada penguatan nilai mata uang suatu negara. Sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi mata uang, tapi yg di atas sekedar info yang umum saja, dan kalau kepanjangan jadi kuliah ekonomi, dijamin pada puyeng, hehehehe... :D Semoga bisa bermanfaat bagi semua, paling gak bisa jadi cerpen yg menghibur... :D thx. David
Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
Fokus bapak sama subsidinya.. Subsidi (belanja negara) cuma sebagian kecil dari kesatuan ekonomi seluruh bangsa. Untuk situasi sekarang, pelemahan yang dapat memperkuat kemampuan produksi dalam negeri (dan konsumsi dalam negeri) lebih penting dari pada pen-subsidian konsumsi barang-barang IMPOR --- On Tue, 10/8/10, Rachmad M rachm...@yahoo.com wrote: From: Rachmad M rachm...@yahoo.com Subject: Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Received: Tuesday, 10 August, 2010, 5:09 PM Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang benar adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara gradual sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang subsidi dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir mempertahankannya dan bukan melemahkannya. Kenapa ? Namanya juga melemah dan ini juga melemahkan daya beli masyarakat. Masyarakat yang daya belinya melemah hanya memikirkan kebutuhan makan. Tidak sempat memikirkan kebutuhan yang lainnya ie. Kesehatan, pendidikan apalagi konsumsi barang bermutu :-( Masyarakat yang berdaya beli cendrung memikirkan konsumsi lainnya selain makan, dan ini menimbulkan gairah untuk menyediakan berbagai bentuk layanan barang/jasa serta selalu mengadakan inovasi untuk kenyamanan pengguna. Dan masyarakat yang melek terhadap perlunya memperbaiki layanan barang/jasa akan mudah mengglobal. Salam RM --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote: Setuju dengan Bapak Agus... Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di kejer beli. Lagi murah katanya... harga turun (padahal gara-gara kurs rupiah menguat). Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya... lupa... gak ada ternyata... he he --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@... wrote: From: anton ms wardhana ari.am...@... Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM artikel asli: http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25 PENGUATAN NILAI RUPIAH *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan* JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah. Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia. Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif. “Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8). Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia. Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di dorong untuk sektor riil,” ucapnya. Martina Prianti -- - save a tree, don't print this email unless you really need to [Non-text portions of this message have been removed] = Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking = Alamat penting terkait millis AKI Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 Arsip Milis AKI online: http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com = Perhatian : Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]