Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Bali da Dave
Setuju dengan Bapak Agus...

Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri. 
Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor 
produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di 
kejer beli. Lagi murah katanya...  harga turun (padahal gara-gara kurs rupiah 
menguat).

Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya...  lupa...  gak ada ternyata...  he he

--- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@gmail.com wrote:

From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM

artikel asli:
http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan

Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25

PENGUATAN NILAI RUPIAH

*Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan*

JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah.
Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai
rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus
Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai
tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia.

Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan
sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif.
“Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi
kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8).

Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja
yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.

Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for
Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru
menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif
bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di
dorong untuk sektor riil,” ucapnya.

Martina Prianti

-- 
-
save a tree, don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
=
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links






  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] Risiko Besar dalam Redenominasi Rupiah

2010-08-10 Terurut Topik rangga almahendra
Saat ini status redenominasi masih dalam kajian...tahap study dan masih jauh
untuk dijadikan policy, makanya masih terbuka untuk didiskusikan...termasuk
melalui milis ini...thanks teman2 untuk postingannya yang mencerahkan...

topik ini pasti akan kontroversial, seperti kata woodrow wilson : If you
want to make enemies, try to change something... jadi sangat wajar kalau
ada penolakan/kekhawatiran masyarakat, apalagi jika informasinya masih belum
lengkap dan sepotong2.

Saya sendiri termasuk yang setuju dengan redenominasi, karena spirit
utamanya adalah untuk memangkas transaction cost dan meruntuhkan
administrative barrier agar transaksi lebih efektif dan efisien.

Sebagai gambaran, di luar negeri kita bisa membeli mobil hanya dengan
menggunakan 3 lembar bank note saja, sementara di indonesia mungkin butuh 1
tas kresek penuh berisi uang, untuk beli mobil seharga 30 juta. Bisa jadi
sasaran empuk jambret, dan yang pasti baik penjual dan pembeli harus
menghitung berkali2 (dengan perasaan was was di bawah pohon agar tidak
terlihat jambret).

Alasan lain tentu saja untuk meningkatkan kredibilitas Rupiah di mata
perdagangan internasional. Saat ini rupiah yang kita pakai maksimal hanya
berlaku sampai cengkareng.Susah laku di negeri orang dan jarang dipilih
sebagai mata uang untuk transaksi perdagangan internasional. Money changer
di amerika dan eropa jarang ada yang mau menerima rupiah. Rupiah tak pernah
ditaruh dalam papan valuta, karena nominalnya tidak enak ditulis. 1 Rp =
0.0001 USD  (coba anda cek dengan yahoo currency converter, nilai Rp 1
adalah 0.0001 sama utk USD dan Eur; padahal ini jelas jelas SALAH!!).
Malaysia masih terlihat gagah : 1 RM = 0,293 Eur.

walaupun terlihat sepele, masalah ini bisa menjadi pertimbangan serius saat
perusahaan luar ingin berinvestasi ke Indonesia. Secara psikis indonesia
menjadi sangat menakutkan untuk tujuan investasi (karena terlalu banyak
nol dan problematika konversi). Salah satu yang membuat amerika cukup maju
adalah karena mata uangnya bisa diterima dimana-mana, sehingga tidak akan
ada hambatan psikis dan administratif untuk keluar masuknya investasi.
Logika ini yang dipakai ekuador dan timor2 ketika memutuskan untuk memakai
USD sebagai mata uang mereka.

Tapi redenominasi ini tentu bukan hal yang gampang. Pasti akan ada gejolak
dimasa transisi, inflasi karena round up dsb. Tapi saya yakin nanti pasti
akan terkoreksi dengan sendirinya. Jadi kunci dari kebijakan ini terletak
pada sosialisasinya. Jangan sampai muncul keresahan, rush dsb  yang justru
memperburuk kondisi ekonomi. Tugas kita sebagai agent of change masyarakat,
seharusnya bisa memberi informasi yang cukup dan objektif untuk
menghindarkan dampak buruk  dari redenominasi ini.
Berikut saya kirim ulang rilis pers dari BI ttg wacana redenominasi
ini..maaf kalau repost.

just my two cents eh my Rp 20


Rangga Almahendra





2010/8/10 Muh. Nurul Falah matfa...@gmail.com



 *Mata Uang yang Paling Tak Bernilai** Vietnam dong 19.095 Sao Tome
 dobra 18.655
 Turkmenistan manat 14.250 Iran riyal 10.000 Indonesia rupiah 8.957 Laos
 kip 8.243 Guinea franc 5.150 Paraguay guarani 4.770 Zambia kwacha
 4.870 Kamboja
 riel 4.233

 **) per dolar AS Sumber: yahoo.com*
 Redenominasi tidak mempengaruhi daya beli uang, sangat beda jauh dengan
 sanering yang memotong daya beli uang tsb. Saya sangat setuju dengan
 redenominasi, tentu pelaksanaannya harus diawali dengan sosialisasi yang
 masif dahulu agar masyarakat tidak salah paham  mengerti perbedaan antara
 redenominasi  sanering.

 Mengenai fungsi intermediasi bank dalam meningkatkan sektor riil, dengan
 atau tanpa adanya redenominasi, tentu harus terus ditingkatkan.

 Salam,

 Falah

 Pada 9 Agustus 2010 20.21, Habibie Nugroho Wicaksono 
 habibie.nugroho.wicaks...@gmail.comhabibie.nugroho.wicaksono%40gmail.com
 menulis:


 
 
  Artikel ini juga dapat dibaca di : untaianmakna.wordpress.com
 
  Saat saya tengah asik-asiknya membaca milis yang masuk dalam email saya,
  saya kaget dengan adanya informasi dari salah satu rekan saya bahwa BI
  berencana melakukan redenominasi rupiah. Seakan tak percaya, saya segera
  menyalakan televisi saya dan saya dapati pemberitaan di salah satu
 televisi
  berita mengenai hal ini.
 
  Jujur saja, saya kaget dengan wacana ini. Di tengah kondisi moneter yang
  relatif tidak berbahaya kok mendadak ada rencana seperti ini. Indonesia
 saat
  ini bisa dibilang cukup stabil dalam hal moneter, meskipun memiliki
 potensi
  besar untuk digoyang bila sewaktu-waktu bila hot money dalam pasar modal
  kita berpindah.
 
  Melihat bagaimana wacana ini dilontarkan oleh seorang Gubernur Bank
  Indonesia, saya jadi teringat banyak kisah rontoknya perusahaan
  multinasional raksasa ketika akhirnya ada fraud yang tidak bisa
  disembunyikan lagi dan mulai bocor katup pengamanannya yang ditandai
 dengan
  pemberitaan kecil yang aneh seperti ini. Seringkali, wacana nyeleneh
 seperti
  ini menunjukkan adanya ketidakberesan. Tetapi sudahlah, saya tidak akan
  

Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi

2010-08-10 Terurut Topik Hok An
Ada produk pertanian kita a.l. beras yang sulit bersaing dengan pasar 
interintersional, sebab produk2 itu biaya produksinya, karena letaknya 
di iklim yang panas lebih mahal dari biaya di iklim sejuk. Sebab itu 
tendensi import bahan makanan mulai dari terigu, jagung dan apalagi 
buah2an iklim sejuk naik terus.
Masalah ini hanya bisa dihadapi dengan pendekatan2 jangka panjang yang 
memerlukan investasi2 berkepanjangan dan besar. Tetapi yang terjadi 
justru sebaliknya. Misalnya lahan2 sawah yang dibudayakan sejak ratusan 
tahun susut. Dipihak lain terus lahan padi tanpa pengairan ditempat yang 
tidak layak (asam atau asin) dipaksakan tanpa hasil yang ekonomis.
Walaupun tahun depan harga bahan makanan agak naik tetapi tendensi umum 
adalah stagnasi dari harga makanan. Sebab itu yang diperlukan adalah 
kenaikan produktivitas pertanian, dan modernisasi pertanian (produksi 
makanan jadi atau bahan industri siap pasar) dan daya beli masyarakat 
yang memerlukan kenaikan upah umum.

Salam

Hok An

Bali da Dave schrieb:

  Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar
  kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi petani setahun sekali...

 Menurut saya sih sudah sepantasnya harga barang pokok naik. Nilai 
 politisnya tentu jelek karena bisa bikin rakyat banyak marah.

 Bicara pasar bebas, atau teregulasi.. kita sering anggap beras ini 
 sudah harga wajar. Kalau menurut saya sih ini sudah harga yang 
 'dipaksa' turun. Alasannya apa? Pemerintah selalu mengupayakan membuka 
 jutaan hektar lahan khusus buat nanam padi ini. Kalau memang mekanisme 
 pasar, tentunya tidak perlu ada program pemerintah 'lahan gambut 
 sejuta hektar... dll sebagainya'. Harga naik biarkan saja, nanti 
 petani tentu akan lebih kaya dan bisa membeli tanah yang memang 
 diperuntukkan untuk tanaman (tentunya juga ada resiko petani nekat 
 yang sembarangan membuka hutan lindung). Dan membuka lahan penanaman 
 baru pun harusnya juga membiayakan harga ganti rugi penanaman pohon, 
 pemeliharaan binatang yang harus selalu diberi makan, dll.

 Prinsipnya adalah lahan kosong (hutan) itu bukannya tidak ada 
 harganya. Sama juga dengan mineral bawah tanah itu musti di hargakan 
 'ongkos gantinya' atau replacement cost nya. Mentang-mentang tinggal 
 dikeruk saja, maka hanya memperhitungkan ongkos mengeruk saja bukanlah 
 perhitungan akuntansi yang kredibel.

 Jadi di sini walaupun tidak ketara, sudah ada intervensi pemerintah 
 yang mencegah kekacauan bernegara akibat krisis harga makanan yang 
 tinggi. Caranya menekan harga turun dengan mengorbankan lahan 'tidak 
 terpakai'. Jadi kalau bensin ada subsidi, harga makanan pun sebenarnya 
 sudah di subsidi. Yang kasihan tapi ya si petani. Kalau subsidi 
 bensin, pemerintah malah bayar uang ke penyedia atau perusahaan 
 minyaknya. Kalau untuk produk agrikkultur, si petani tidak terima 
 apa-apa. MAlah diharuskan menjual barang dalam harga murah. Kalau gak, 
 rakyat bakalan dibanjiri beras bulog. Kalau menurut saya ini sih 
 merampas hak sejahteranya si petani. Kalau di negara lain (amerika) 
 gak tau bagaimana. Apakah pemerintah memberi bantuan tax relief atau 
 bagaimana supaya harga produk gandum dll jadi turun? Kalau gak di 
 ancam bakalan dibanjiri gandum impor dari negara dunia ketiga?

 --- On Sun, 8/8/10, Hok An ho...@t-online.de 
 mailto:Hokan%40t-online.de wrote:

 From: Hok An ho...@t-online.de mailto:Hokan%40t-online.de
 Subject: Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi
 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
 mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com
 Received: Sunday, 8 August, 2010, 5:52 PM

 Bung Oka,

 Saya duga sekarang banyak ekonom yang berpendapat bahwa kenaikan
 pendapatan masyarakat lapisan bawah dan menengah merupakan faktor
 penting untuk pertumbuhan konsumsi dalam negeri.
 Sebab itu perlu ada keseimbangan antara kenaikan upah (a.l. UKM),
 inflasi, daya saing global, vitalitas negara dalam infrastruktur sosial
 (kesehatan, pendidikan dan juga subvensi BBM dan BLT) dan masih banyak
 faktor2 lainnya.
 Masalah2 yang berkaitan secara rumit ini harusnya dituang oleh partai2
 politik dalam suatu program yang jelas sehingga masing2 pengikutnya
 mengerti mau dibawa kemana.
 Tetapi masyarakat yang majemuk juga perlu mengemukakan masing2
 keinginannya tentang design ekonomi dimasa depan. Ada baiknya masalah2
 ini dibicarakan dan dituang kedalam suatu daftar tuntutan kepada parpol2
 dalam pemilihan umum yang berikut.

 Salam

 Hok An

 oka schrieb:
 
  Ah PORI (President Of the Republic of Indonesia), malah bilang awajar
  kalo ada kenaikan harga, hitung2 rejeki bagi petani setahun sekali...
 
  ===quote
  Kadang-kadang ada komoditas pertanian, yang petani itu mendapat
  untung setahun sekali, ya anggaplah itu rezeki, ujar Presiden ketika
  membuka Rapat Kerja Kabinet Indonesia Bersatu II dengan gubernur dan
  ketua DPRD se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/8).
 
  Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bekerja sama
  untuk 

Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Rachmad M
Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang benar 
adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara gradual 
sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang subsidi 
dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir mempertahankannya dan 
bukan melemahkannya.

Kenapa ?

Namanya juga melemah dan ini juga melemahkan daya beli masyarakat. Masyarakat 
yang daya belinya melemah hanya memikirkan kebutuhan makan. Tidak sempat 
memikirkan kebutuhan yang lainnya ie. Kesehatan, pendidikan apalagi konsumsi 
barang bermutu :-(

Masyarakat yang berdaya beli cendrung memikirkan konsumsi lainnya selain makan, 
dan ini menimbulkan gairah untuk menyediakan berbagai bentuk layanan 
barang/jasa serta selalu mengadakan inovasi untuk kenyamanan pengguna. Dan 
masyarakat yang melek terhadap perlunya memperbaiki layanan barang/jasa akan 
mudah mengglobal.

Salam

RM

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote:

 Setuju dengan Bapak Agus...
 
 Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar 
 negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan 
 impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja 
 di kejer beli. Lagi murah katanya...  harga turun (padahal gara-gara kurs 
 rupiah menguat).
 
 Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya...  lupa...  gak ada ternyata...  he 
 he
 
 --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@... wrote:
 
 From: anton ms wardhana ari.am...@...
 Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM
 
 artikel asli:
 http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan
 
 Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25
 
 PENGUATAN NILAI RUPIAH
 
 *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan*
 
 JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah.
 Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai
 rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus
 Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai
 tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia.
 
 Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan
 sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif.
 “Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi
 kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8).
 
 Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja
 yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.
 
 Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for
 Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru
 menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif
 bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di
 dorong untuk sektor riil,” ucapnya.
 
 Martina Prianti
 
 -- 
 -
 save a tree, don't print this email unless you really need to
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 =
 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking
 =
 Alamat penting terkait millis AKI
 Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
 Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
 Arsip Milis AKI online: 
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
 =
 Perhatian : 
 Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
 - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links
 
 
 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Keuangan] Sekedar Sharing Aja

2010-08-10 Terurut Topik davidbela...@ymail.com
Dear Guys,

Ini sekedar sharing aja (FYI):

1. Ketika Inflasi meningkat maka mata uang melemah

2. Untuk menjaga inflasi tetap rendah, selain operasi pasar, biasanya 
   Bank Sentral suatu negara mengambil langkah menaikkan suku bunga,  
   maka saat suku bunga suatu negara naik, mata uang cenderung menguat

3. Neraca perdagangan suatu negara dapat menguatkan mata uang bila 
   nilai ekspor lebih besar dari nilai impor (surplus) karena cadangan 
   devisa negara bersangkutan dapat bertambah, sebaliknya bila 
   defisit, cadangan devisa bisa tergerus yang otomatis akan 
   melemahkan mata uang

4. Walaupun ekspor tidak terlalu besar, tapi kalau konsumsi dalam 
   negri cukup besar maka cadangan devisa bisa meningkat, yang 
   otomatis menguatkan mata uang

5. Tingkat pengangguran yg tinggi juga dapat melemahkan mata uang  
   suatu negara, karena tingginya tingkat pengangguran merupakan 
   cermin dari lemahnya sektor riil dalam menciptakan lapangan 
   pekerjaan.

6. Jangan remehkan sektor u/imk (usaha/industri mikro  kecil ), 
   terutama yg mikro, satu usaha/industri mikro dapat berdampak besar 
   bahkan cukup signifikan. Dengan menjamurnya u/imk merupakan bukti 
   bergeraknya sektor riil, yg bisa berdampak pada point no.5

7. Infrastruktur yg baik dapat memudahkan geraknya sektor riil, dan 
   dapat memudahkan masuknya investasi, sehingga dapat berpengaruh 
   pada penguatan nilai mata uang suatu negara.

Sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi mata uang, tapi yg 
di atas sekedar info yang umum saja, dan kalau kepanjangan jadi kuliah ekonomi, 
dijamin pada puyeng, hehehehe... :D

Semoga bisa bermanfaat bagi semua, paling gak bisa jadi cerpen yg menghibur... 
:D

thx.

David



Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Bali da Dave
Fokus bapak sama subsidinya..
Subsidi (belanja negara) cuma sebagian kecil dari kesatuan ekonomi seluruh 
bangsa.

Untuk situasi sekarang, pelemahan yang dapat memperkuat kemampuan produksi 
dalam negeri (dan konsumsi dalam negeri) lebih penting dari pada pen-subsidian 
konsumsi barang-barang IMPOR

--- On Tue, 10/8/10, Rachmad M rachm...@yahoo.com wrote:

From: Rachmad M rachm...@yahoo.com
Subject: Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Received: Tuesday, 10 August, 2010, 5:09 PM







 



  



  
  
  Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang 
benar adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara 
gradual sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang 
subsidi dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir 
mempertahankannya dan bukan melemahkannya.



Kenapa ?



Namanya juga melemah dan ini juga melemahkan daya beli masyarakat. Masyarakat 
yang daya belinya melemah hanya memikirkan kebutuhan makan. Tidak sempat 
memikirkan kebutuhan yang lainnya ie. Kesehatan, pendidikan apalagi konsumsi 
barang bermutu :-(



Masyarakat yang berdaya beli cendrung memikirkan konsumsi lainnya selain makan, 
dan ini menimbulkan gairah untuk menyediakan berbagai bentuk layanan 
barang/jasa serta selalu mengadakan inovasi untuk kenyamanan pengguna. Dan 
masyarakat yang melek terhadap perlunya memperbaiki layanan barang/jasa akan 
mudah mengglobal.



Salam



RM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Bali da Dave dfa...@... wrote:



 Setuju dengan Bapak Agus...

 

 Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar 
 negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan 
 impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja 
 di kejer beli. Lagi murah katanya...  harga turun (padahal gara-gara kurs 
 rupiah menguat).

 

 Beli kamera lokal kenapa sih? Oh iya...  lupa...  gak ada ternyata...  he 
 he

 

 --- On Mon, 9/8/10, anton ms wardhana ari.am...@... wrote:

 

 From: anton ms wardhana ari.am...@...

 Subject: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

 To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

 Received: Monday, 9 August, 2010, 11:06 PM

 

 artikel asli:

 http://www.kontan.co.id/nasional/news/43805/Menkeu-Nilai-Penguatan-Rupiah-Justru-Merugikan

 

 Senin, 09 Agustus 2010 | 19:25

 

 PENGUATAN NILAI RUPIAH

 

 *Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan*

 

 JAKARTA. Banyak orang berdebat mengenai dampak penguatan nilai rupiah.

 Pemerintah pun jarang sekali menyatakan sikapnya terhadap berapa nilai

 rupiah yang ideal. Tapi ternyata Menteri Keuangan Indonesia Agus

 Martowardojo, mempunyai pandangan yang jelas. Ia menilai, penguatan nilai

 tukar rupiah khususnya terhadap dollar Amerika justru merugikan Indonesia.

 

 Untuk itu, Agus mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia akan melakukan

 sejumlah langkah inisiatif untuk menjaga agar Indonesia tetap kompetitif.

 “Penguatan rupiah sekarang di bawah Rp 9.000 memang akan membuat kondisi

 kita tidak akan kompetitif,” ucap Agus, Senin (9/8).

 

 Sayang, Agus Marto mengaku masih belum dapat menjabarkan langkah apa saja

 yang akan dilakukan baik oleh pemerintah maupun Bank Indonesia.

 

 Pendapat berbeda justru dikatakan Umar Juoro, Ekonom Center Indonesia for

 Development and Studies. Umar menilai, penguatan nilai tukar rupiah justru

 menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. “Hal itu akan positif

 bagi perkembangan ekonomi selama investasi oleh investor asing dapat di

 dorong untuk sektor riil,” ucapnya.

 

 Martina Prianti

 

 -- 

 -

 save a tree, don't print this email unless you really need to

 

 

 [Non-text portions of this message have been removed]

 

 

 

 

 

 =

 Millis AKI mendukung kampanye Stop Smoking

 =

 Alamat penting terkait millis AKI

 Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 

 Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045

 Arsip Milis AKI online: 
 http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com

 =

 Perhatian : 

 Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 

 - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya

 - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
 yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas

 - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
 ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links

 

 

 

 

 

 

   

 

 [Non-text portions of this message have been removed]








 





 



  






  

[Non-text portions of this message have been removed]