[saham] Re: Ticker Saham
utk saham2 gocap lebih baik sih liat fundamental termasuk jg karakteristik manajemennya. kalau saham2 yg liquid tdk bertengger di gocap sepanjang masa, TA murni bagi ane ga masalah. terlebih2 saat skr, milih saham udah kayak judi bener2 saham2 ga keruan naik, saham2 yg fundamental bagus 2-3rd liner stagnan. --- In saham@yahoogroups.com, Mr David Oktavian david.oktavian@... wrote: betul.. kalo menurut saya memang harus saling melengkapi.. sebab dengan tidak tahu ticker malah berbahaya sebab untuk saham2 gorengan yang berkolesterol tinggi malah TA sepertinya tidak berlaku contoh Btel dan group Bakrie laiinnya sudah nggak sangat dimelencengkan.. bahkan mungkin hanya bisa dianalisa berdasarkan BA saja (bandarmology) 2012/10/10 kangduren kangduren@... ** kalau kita ambil contoh lain, sama2 break wave C ke wave 1, BBRI dan KARK mana yg dipilih? keknya TA dan fundamental bisa saling melengkapi :peace: --- In saham@yahoogroups.com, Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@ wrote: Saya pakai contoh saja ya, saya ambil dari komentar salah seorang sahabat FB saya atas status tsb. Dia memberikan contoh dengan saham BBRI dan BUMI. Kalau analisa TA di saham BBRI walaupun sinyalnya SELL, akan cenderung jadi hold atau malau berani nampung/beli. Tapi kalau analisa TA di saham BUMI sinyalnya BUY sekalipun, akan takut untuk beli karena sahamnya BUMI. Apesnya kita sebagai trader, hampir setiap ticker di BEI kita terlanjur tahu itu saham apa. :) Hanya sedikit yg kita mungkin tidak ketahui, dan lucunya, pas kita ngga tahu itu ticker saham apa, eh malah mencari2 tahu itu saham apaan dan bergerak di sektor apa. Ini masih terkait soal eksperimen grafik dari hasil lempar koin waktu itu. Ketika kita tidak ketahui itu grafik saham apa, maka analisa TA nya menjadi lebih murni. Level masuk dan keluarnya jadi lebih obyektif dan lengkap. Sebagian, malah ada yang penasaran dan mencoba mengait2kan dan mencari tahu kira2 itu bentuk grafik saham apaan atau di sektor apaan, lalu mulai membuat analisa TA dengan di pikirannya sudah terpateri itu kira2 saham apa atau sektor apa sehingga analisa TA nya jadi bias karena sudah mulai tercampur opini pribadi atas perkiraan prospek sektor tertentu. Lalu, ketika waktu itu saya sebutkan grafiknya berhubungan dengan logam (tidak saya sebutkan dengan industri logam atau saham logam), maka tampaknya ada yang terpengaruh dalam membuat analisanya jadi membuat perkiraan jangka panjang dari grafik tersebut berdasarkan pemahamannya tentang prospek saham pertambangan. :) Seberapa besar kita menjadi bias dalam analisa TA akibat mengetahui ticker nya, silakan di cek ke diri masing2 saja. Saya pribadi, terkadang masih suka bias karena terlanjur tahu sahamnya dari ticker tersebut. Sulit untuk tidak tahu sahamnya karena untuk analisa TA, memang harus ketik ticker nya agar bisa muncul di amibroker. Tinggal melatih diri mencoba masa bodoh dengan ticker/emiten ketika melakukan analisa TA. Saya belum 100% bebas dari pengaruh ticker, sedang terus berusaha agar bisa bebas 100% dari pengaruh ticker. Sejauh ini baru bisa sekitar 80-90% bebas pengaruh ticker saham. :) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu 2012/10/10 Jumper ifmarch@ Cukup membuat bingung Bang Ian, bisa dijelaskan dgn bahas yang lebih sederhana bang. Ini asumsi saya, klu kita tau kode dari saham tsb artinya analisa kita untuk mengetahui trend dari saham tsb akan menjadi 'diintervensi oleh keberadaan dari saham tsb, sehingga tidak full objective. Akan lebih objective jk kita melihat mengevaluasi dahulu chartnya yg kita tdk tau persis ini chart dr saham apa, baru setelah yakin chart tersebut trendnya cenderung turun atau naik...baru terakhir kita liat ini saham kode apa? Apakah betul gitu bang? @Jumper 2012/10/9 Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@ ** Hal yang bisa membuat seorang trader saham yang mengandalkan grafik menjadi bias analisa grafiknya adalah ketika dia mengetahui ticker (kode) dari saham tersebut. --- IAN --- jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu -- David N. Oktavian Kunjungi situs http://www.info-saham.com untuk informasi seputar saham. SEMUA POSTING DI MILIS INI TANGGUNG JAWAB PENGIRIM EMAIL DAN BUKAN ADMIN MILIS. SEMUA POSTING DI MILIS INI BUKAN UNTUK MENGAJAK MEMBELI ATAU MENJUAL EFEK. SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL. saham-unsubscr...@yahoogroups.com untuk berhenti dari milis saham saham-subscr...@yahoogroups.com untuk bergabung ke milis saham Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/saham/ * Your email settings: Individual
Re: [saham] Re: Ticker Saham
betul.. kalo menurut saya memang harus saling melengkapi.. sebab dengan tidak tahu ticker malah berbahaya sebab untuk saham2 gorengan yang berkolesterol tinggi malah TA sepertinya tidak berlaku contoh Btel dan group Bakrie laiinnya sudah nggak sangat dimelencengkan.. bahkan mungkin hanya bisa dianalisa berdasarkan BA saja (bandarmology) 2012/10/10 kangduren kangdu...@yahoo.com ** kalau kita ambil contoh lain, sama2 break wave C ke wave 1, BBRI dan KARK mana yg dipilih? keknya TA dan fundamental bisa saling melengkapi :peace: --- In saham@yahoogroups.com, Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... wrote: Saya pakai contoh saja ya, saya ambil dari komentar salah seorang sahabat FB saya atas status tsb. Dia memberikan contoh dengan saham BBRI dan BUMI. Kalau analisa TA di saham BBRI walaupun sinyalnya SELL, akan cenderung jadi hold atau malau berani nampung/beli. Tapi kalau analisa TA di saham BUMI sinyalnya BUY sekalipun, akan takut untuk beli karena sahamnya BUMI. Apesnya kita sebagai trader, hampir setiap ticker di BEI kita terlanjur tahu itu saham apa. :) Hanya sedikit yg kita mungkin tidak ketahui, dan lucunya, pas kita ngga tahu itu ticker saham apa, eh malah mencari2 tahu itu saham apaan dan bergerak di sektor apa. Ini masih terkait soal eksperimen grafik dari hasil lempar koin waktu itu. Ketika kita tidak ketahui itu grafik saham apa, maka analisa TA nya menjadi lebih murni. Level masuk dan keluarnya jadi lebih obyektif dan lengkap. Sebagian, malah ada yang penasaran dan mencoba mengait2kan dan mencari tahu kira2 itu bentuk grafik saham apaan atau di sektor apaan, lalu mulai membuat analisa TA dengan di pikirannya sudah terpateri itu kira2 saham apa atau sektor apa sehingga analisa TA nya jadi bias karena sudah mulai tercampur opini pribadi atas perkiraan prospek sektor tertentu. Lalu, ketika waktu itu saya sebutkan grafiknya berhubungan dengan logam (tidak saya sebutkan dengan industri logam atau saham logam), maka tampaknya ada yang terpengaruh dalam membuat analisanya jadi membuat perkiraan jangka panjang dari grafik tersebut berdasarkan pemahamannya tentang prospek saham pertambangan. :) Seberapa besar kita menjadi bias dalam analisa TA akibat mengetahui ticker nya, silakan di cek ke diri masing2 saja. Saya pribadi, terkadang masih suka bias karena terlanjur tahu sahamnya dari ticker tersebut. Sulit untuk tidak tahu sahamnya karena untuk analisa TA, memang harus ketik ticker nya agar bisa muncul di amibroker. Tinggal melatih diri mencoba masa bodoh dengan ticker/emiten ketika melakukan analisa TA. Saya belum 100% bebas dari pengaruh ticker, sedang terus berusaha agar bisa bebas 100% dari pengaruh ticker. Sejauh ini baru bisa sekitar 80-90% bebas pengaruh ticker saham. :) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu 2012/10/10 Jumper ifmarch@... Cukup membuat bingung Bang Ian, bisa dijelaskan dgn bahas yang lebih sederhana bang. Ini asumsi saya, klu kita tau kode dari saham tsb artinya analisa kita untuk mengetahui trend dari saham tsb akan menjadi 'diintervensi oleh keberadaan dari saham tsb, sehingga tidak full objective. Akan lebih objective jk kita melihat mengevaluasi dahulu chartnya yg kita tdk tau persis ini chart dr saham apa, baru setelah yakin chart tersebut trendnya cenderung turun atau naik...baru terakhir kita liat ini saham kode apa? Apakah betul gitu bang? @Jumper 2012/10/9 Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... ** Hal yang bisa membuat seorang trader saham yang mengandalkan grafik menjadi bias analisa grafiknya adalah ketika dia mengetahui ticker (kode) dari saham tersebut. --- IAN --- jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu -- David N. Oktavian
Re: [saham] Re: Ticker Saham
BTEL sudah sinyal SELL secara TA sejak tanggal 10 Juni 2011 ketika pecah 345. Yang jadi masalah, orang tidak mau jual di di 340, karena berharap group Bakrie alias BTEL masih akan naik lagi, mungkin masih termakan harapan2 seperti akuisisi flexi atau hal lainnya. Jadi, karena tahu kode tickernya BTEL, makanya orang jadi berharap banyak, padahal TA sudah kasih sinyal SELL waktu tembus 345. tanggal 10 Juni 2011. :) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu 2012/10/15 Mr David Oktavian david.oktav...@gmail.com betul.. kalo menurut saya memang harus saling melengkapi.. sebab dengan tidak tahu ticker malah berbahaya sebab untuk saham2 gorengan yang berkolesterol tinggi malah TA sepertinya tidak berlaku contoh Btel dan group Bakrie laiinnya sudah nggak sangat dimelencengkan.. bahkan mungkin hanya bisa dianalisa berdasarkan BA saja (bandarmology) 2012/10/10 kangduren kangdu...@yahoo.com ** kalau kita ambil contoh lain, sama2 break wave C ke wave 1, BBRI dan KARK mana yg dipilih? keknya TA dan fundamental bisa saling melengkapi :peace: --- In saham@yahoogroups.com, Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... wrote: Saya pakai contoh saja ya, saya ambil dari komentar salah seorang sahabat FB saya atas status tsb. Dia memberikan contoh dengan saham BBRI dan BUMI. Kalau analisa TA di saham BBRI walaupun sinyalnya SELL, akan cenderung jadi hold atau malau berani nampung/beli. Tapi kalau analisa TA di saham BUMI sinyalnya BUY sekalipun, akan takut untuk beli karena sahamnya BUMI. Apesnya kita sebagai trader, hampir setiap ticker di BEI kita terlanjur tahu itu saham apa. :) Hanya sedikit yg kita mungkin tidak ketahui, dan lucunya, pas kita ngga tahu itu ticker saham apa, eh malah mencari2 tahu itu saham apaan dan bergerak di sektor apa. Ini masih terkait soal eksperimen grafik dari hasil lempar koin waktu itu. Ketika kita tidak ketahui itu grafik saham apa, maka analisa TA nya menjadi lebih murni. Level masuk dan keluarnya jadi lebih obyektif dan lengkap. Sebagian, malah ada yang penasaran dan mencoba mengait2kan dan mencari tahu kira2 itu bentuk grafik saham apaan atau di sektor apaan, lalu mulai membuat analisa TA dengan di pikirannya sudah terpateri itu kira2 saham apa atau sektor apa sehingga analisa TA nya jadi bias karena sudah mulai tercampur opini pribadi atas perkiraan prospek sektor tertentu. Lalu, ketika waktu itu saya sebutkan grafiknya berhubungan dengan logam (tidak saya sebutkan dengan industri logam atau saham logam), maka tampaknya ada yang terpengaruh dalam membuat analisanya jadi membuat perkiraan jangka panjang dari grafik tersebut berdasarkan pemahamannya tentang prospek saham pertambangan. :) Seberapa besar kita menjadi bias dalam analisa TA akibat mengetahui ticker nya, silakan di cek ke diri masing2 saja. Saya pribadi, terkadang masih suka bias karena terlanjur tahu sahamnya dari ticker tersebut. Sulit untuk tidak tahu sahamnya karena untuk analisa TA, memang harus ketik ticker nya agar bisa muncul di amibroker. Tinggal melatih diri mencoba masa bodoh dengan ticker/emiten ketika melakukan analisa TA. Saya belum 100% bebas dari pengaruh ticker, sedang terus berusaha agar bisa bebas 100% dari pengaruh ticker. Sejauh ini baru bisa sekitar 80-90% bebas pengaruh ticker saham. :) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu 2012/10/10 Jumper ifmarch@... Cukup membuat bingung Bang Ian, bisa dijelaskan dgn bahas yang lebih sederhana bang. Ini asumsi saya, klu kita tau kode dari saham tsb artinya analisa kita untuk mengetahui trend dari saham tsb akan menjadi 'diintervensi oleh keberadaan dari saham tsb, sehingga tidak full objective. Akan lebih objective jk kita melihat mengevaluasi dahulu chartnya yg kita tdk tau persis ini chart dr saham apa, baru setelah yakin chart tersebut trendnya cenderung turun atau naik...baru terakhir kita liat ini saham kode apa? Apakah betul gitu bang? @Jumper 2012/10/9 Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... ** Hal yang bisa membuat seorang trader saham yang mengandalkan grafik menjadi bias analisa grafiknya adalah ketika dia mengetahui ticker (kode) dari saham tersebut. --- IAN --- jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu -- David N. Oktavian
[saham] Re: Ticker Saham
kalau kita ambil contoh lain, sama2 break wave C ke wave 1, BBRI dan KARK mana yg dipilih? keknya TA dan fundamental bisa saling melengkapi :peace: --- In saham@yahoogroups.com, Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... wrote: Saya pakai contoh saja ya, saya ambil dari komentar salah seorang sahabat FB saya atas status tsb. Dia memberikan contoh dengan saham BBRI dan BUMI. Kalau analisa TA di saham BBRI walaupun sinyalnya SELL, akan cenderung jadi hold atau malau berani nampung/beli. Tapi kalau analisa TA di saham BUMI sinyalnya BUY sekalipun, akan takut untuk beli karena sahamnya BUMI. Apesnya kita sebagai trader, hampir setiap ticker di BEI kita terlanjur tahu itu saham apa. :) Hanya sedikit yg kita mungkin tidak ketahui, dan lucunya, pas kita ngga tahu itu ticker saham apa, eh malah mencari2 tahu itu saham apaan dan bergerak di sektor apa. Ini masih terkait soal eksperimen grafik dari hasil lempar koin waktu itu. Ketika kita tidak ketahui itu grafik saham apa, maka analisa TA nya menjadi lebih murni. Level masuk dan keluarnya jadi lebih obyektif dan lengkap. Sebagian, malah ada yang penasaran dan mencoba mengait2kan dan mencari tahu kira2 itu bentuk grafik saham apaan atau di sektor apaan, lalu mulai membuat analisa TA dengan di pikirannya sudah terpateri itu kira2 saham apa atau sektor apa sehingga analisa TA nya jadi bias karena sudah mulai tercampur opini pribadi atas perkiraan prospek sektor tertentu. Lalu, ketika waktu itu saya sebutkan grafiknya berhubungan dengan logam (tidak saya sebutkan dengan industri logam atau saham logam), maka tampaknya ada yang terpengaruh dalam membuat analisanya jadi membuat perkiraan jangka panjang dari grafik tersebut berdasarkan pemahamannya tentang prospek saham pertambangan. :) Seberapa besar kita menjadi bias dalam analisa TA akibat mengetahui ticker nya, silakan di cek ke diri masing2 saja. Saya pribadi, terkadang masih suka bias karena terlanjur tahu sahamnya dari ticker tersebut. Sulit untuk tidak tahu sahamnya karena untuk analisa TA, memang harus ketik ticker nya agar bisa muncul di amibroker. Tinggal melatih diri mencoba masa bodoh dengan ticker/emiten ketika melakukan analisa TA. Saya belum 100% bebas dari pengaruh ticker, sedang terus berusaha agar bisa bebas 100% dari pengaruh ticker. Sejauh ini baru bisa sekitar 80-90% bebas pengaruh ticker saham. :) jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu 2012/10/10 Jumper ifmarch@... Cukup membuat bingung Bang Ian, bisa dijelaskan dgn bahas yang lebih sederhana bang. Ini asumsi saya, klu kita tau kode dari saham tsb artinya analisa kita untuk mengetahui trend dari saham tsb akan menjadi 'diintervensi oleh keberadaan dari saham tsb, sehingga tidak full objective. Akan lebih objective jk kita melihat mengevaluasi dahulu chartnya yg kita tdk tau persis ini chart dr saham apa, baru setelah yakin chart tersebut trendnya cenderung turun atau naik...baru terakhir kita liat ini saham kode apa? Apakah betul gitu bang? @Jumper 2012/10/9 Irwan Ariston Napitupulu irwanariston@... ** Hal yang bisa membuat seorang trader saham yang mengandalkan grafik menjadi bias analisa grafiknya adalah ketika dia mengetahui ticker (kode) dari saham tersebut. --- IAN --- jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu Kunjungi situs http://www.info-saham.com untuk informasi seputar saham. SEMUA POSTING DI MILIS INI TANGGUNG JAWAB PENGIRIM EMAIL DAN BUKAN ADMIN MILIS. SEMUA POSTING DI MILIS INI BUKAN UNTUK MENGAJAK MEMBELI ATAU MENJUAL EFEK. SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL. saham-unsubscr...@yahoogroups.com untuk berhenti dari milis saham saham-subscr...@yahoogroups.com untuk bergabung ke milis saham Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/saham/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/saham/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: saham-dig...@yahoogroups.com saham-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: saham-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/