Saya sengaja hanya mau membahas pola kalimat yang dipakai oleh salah satu
praktisi FLG di bawah ini.
Bagi praktisi Falun Gong, berbohong bukan Zhen (sejati), jadi fakta
yang ditulis di brosur, selebaran, website, atau diposting di
mailing list bukanlah rekayasa.
Pola kalimat ini sungguh
Ya Mas Putu, saya sependapat dengan anda.
saya kira tidak ada satu pun tionghoa yang
masih waras akan membela si pembunuh itu.
dan bagusnya, mayoritas tionghoa itu masih
waras dan bermoral.
jadi tidak perlu ada satu pengendara sepeda motor
bermata sipit disandera dengan kasar dan
diarak
Negara kita ini negara hukum dibawah UUD'45, bukan
asal hukum mati gitu doang.
Makassar daerah konflik yg mudah disulut jd harusnya
liat bener2 dulu kebenarannya bukan asal seret dan
hukum mati nanti bisa2 kejadian massa senam aerobik
yg protes di china sana terjadi di indonesia.
---
Lo kalo ngomong FLG hebat bgt, seolah2 sgt perhatian
sampe rela/maunya disakitin/dijahatin gitu, giliran
masalah anak bangsa sendiri aja omong nya biarin aja,
kita bersih2 diri - ANDRI
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya, kita tidak usah lagi mempersoalkan
ethnis lain.
Sungguh satu kesalahan, seandainya apa yang dipropagandakan FLG dengan brosur, selebaran, website selama ini sebagai kebenaran mutlak, hanya karena kepercayaan FLG Zhen (Sejati), yang tidak mungkin ber-bohong dan sesuatu rekayasa belaka! Inilah yang dikatakan kepercyaan dan keyakinan pada FLG
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, skala selaras
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak,
Mau tahu nggak? Mengapa anggota FLG banyak yang gampang percaya
fakta yang direkayasa? sebab utama ada dua :
1. mereka hanya mau membaca dan mendengar sumber2 yang
direkomendasi oleh kelompoknya sendiri
Hallo,
Tadi pagi pas bangun tidur saya membuka email saya dan membaca kalau salah satu moderator telah MENGHIMBAU untuk menghentikan diskusi-diskusi mengenai FLG ini.
Saya heran, apakah tidak dibaca atau tidak digubris atau tidak sadar, tetapi sampai sekarang ini koq masih saja mendiskusikan
Why not? bukankah katanya HUKUM HARUS DITEGAKKAN,dlm ilmu hukum ada satu yg mesti diingat biar pun langit runtuh hukum tetap harus ditegakkan
Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa tidak manusiawi?
- Original Message -
From: I. Bramijn [EMAIL PROTECTED]
To: niet-openbare ontvangers:
Indonesia negara Rasis dan sekterian, sekali lagi terbukti ! setiap ada
kejahatan yang dilakukan satu orang, langsung dibelokkan menjadi kasus SARA
! dan sedihnya, yang mempelopori gerakan Rasialis adalah kaum muda
berpendidikan tinggi, yang akan menjadi penerus utama pembangunan bangsa
ini,
Mbak,
Rupanya anggota FLG juga mudah kalap ya, lantas membuat tuduhan yang membabi
buta! Wah! anda mau menyerang saya, sayang anda tidak tahu sedikitpun
tentang saya, tembakan anda salah meleset semua dong!
MJ :
apakah kelompok anda (penentang flg) mendengarkan juga dari pihak
lainnya, bukan
MARI KITA CIPTAKAN MAKASSAR INDONESIA YANG TEDUH DAMAI
Indonesia adalah negara Kebangsaan. Negara bagi seluruh warga negara, tanpa membeda-bedakan suku, etnis, agama, latar belakang sosial dan budaya, gender serta berbagai atribut primordial yang lain. Indonesia juga negara demokratis
Melihat (kembali) kerusuhan Makassar, rupanya dendam (atau kecemburuan
sosial?) terpendam kepada golongan Tionghoa masih belum sembuh ya.
Masih mudah tersulut.
Kesalahan yang dilakukan satu orang, ditimpakan kepada ras-nya.
Mungkin organisasi2 Tionghoa di Makassar (dan di semua wilayah lain)
Mbak,
Rupanya anda ujian Logika tidak lulus2 ya? kok tidak bisa membedakan apa
inti pernyataan orang.
Kalau Saya menyangkal saya memiliki kelompok, bukan berarti di dunia ini
tidak ada kelompok!!! ini logika sederhana, masak tidak nyambung?
dan.. FLG jelas memiliki kelompok, mereka memiliki
Maaf, yg terakhir, krn barusan buka email, dan sebaiknya saya hanya nulis
untuk Bp ChanCT aja krn sy juga tdk ingin terlibat debat yang tidak
habis-habisnya. tidak ada kebaikan untuk pihak manapun
Salam Bp ChanCT,
Sebetulnya saya tidak bernama Fadu, Fadu adalah nama gadis kecil yang
Mnm yang Terkasih,
Salam dalam kebajikan
Saya sebagai umat Konfusiani sangat terusik membaca postingan saudara, ada
beberapa hal yang musti kita lihat dan kita cermati bersama yaitu :
Masalah seorang Bunsu yang mengundurkan dirimenjadi pengurus adalah hak
seseorang yang tidak dapat
bang hendri ,
dah masukin aja itu LunYu , lebih seru dibahas daripada ngebahas
debat2 gak puguh.
Ditunggu neh LunYu nya.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan
[EMAIL PROTECTED] wrote:
pak/bu w3b,
Postingan Lun Yu dihentikan untuk menghormati member-member yang
kurang
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mbak,
Rupanya anda ujian Logika tidak lulus2 ya?
---
dan anda mau ngaku ujian logika anda sekali jreng lulus? siapapun
tahu ujian logika di parahyangan itu lulusnya angel pisan. dari
fakultas
Cara penyelesaian :
Sebaiknya kalian berdua ini diadu diatas ring aja deh, saya kira cukup 12 round,
dan yg menang akan diberi hadiah sarung tinju emas, yang kalah sarung tinju perak. Kerjanya ribut melulu.
Tapi setahu saya Flg haow, Falungong good !!!
skala selaras [EMAIL PROTECTED] wrote:
gimana kalo setiap kali ada pribumi yg nodong kita,
trus culik 1 org dari mereka n sandera aja???
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya setuju untuk menyeret dan menghukum mati saja
majikan kejam
seperti ini. Kalau perlu saya akan ikut nandatangani
kalau ada
petisinya supaya
saya cowo bung Yongde :)
ow gitu toh,
Btw rekan-rekan disini kenapa tiba-tiba mengangap Lun Yu sebagai
kampanye agama/kepercayaan?
Dulu pada saat posting ini tiap hari ngak ada complain, fine fine aja
tuh :), saya belum pernah baca ada yang kasih komentar kampanye
agama/kepercayaan, kenapa
20 matches
Mail list logo