Siapa ya yang bilang bahwa kadang kadang keadilan itu hanya nama lain
dari balas dendam. Pembalasan yang bahwa kalau gue sakit, lu yang
menyakiti gue juga harus ikut sakit.
DPR tidak peduli ungkap kasus tragedi Mei. Emangnya harus perduli? Saya
sebagai salah satu etnis yang sakit hati sama
Mau cerita. Satu enso saya
(enso = kakak ipar perempuan) yang diimpor kakak saya
langsung dari fujian (RRC) sana, sudah ganti kewarganegaraan
jadi WNI, resmi lhoh ganti warganegaranya
tahun 1990, jadi kalau ditanyain SBKRI nya enggak bisa
dianggep diskriminasi lah yauw. Sekarang
dia
Menarik nih, ayo bahas baha!!!
Hasil diskusinya apa dunks? Yang dimaksud centre disini nih apa maksudnya ?
Jadi gimana, siapa
yang bisa disebut tionghua?
Pertama, yang manakah centre bagi warga
keturunan Tionghoa di Indonesia, apakah geopolitik dan kebudayaan Tionghoa, atau
Lhoh, emangnya kenapa
kalu percaya? Wong dari dulu ada, sekarang juga masih
banyak. Justeru heran kok hari gini masih
enggak percaya, heheheheh. J/K. Percaya ga percaya mah
urusan masing masing dah!
Cuma mau cerita, yang
keliatan di film silat khan yang udah diembel embeli sama efek,
Saya sih berterimakasih untuk yang angkat topik ini ke
permukaan. Membuka kesempatan
untuk bertanya n curhat sekalian.
Rrr saya mau
nanyanya sama
yang percaya ramalan atau kwamia, sama
yang kontra paling diomelin
doank sih.
Begini, untuk tahu
seseorang bener bisa meramal atau
Wah kok beda sama
pendapat guru bahasa indonesia saya dulu yang bilang suatu puisi baru bisa
dipahami apabila memakai semaksimal mungkin pengetahuan intelektual. Hehehe,
itu kata dia waktu mbahas puisi AKU nya Chairil Anwar jaman saya masih SMP
dulu, sebab katanya untuk membahas
apa
Gpp jadi Negara transshipment, jadi khan kebagian jatah, yang mana
daripada enggak kebagian apa apa, hehehe
-Original Message-
From: Andi Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, June 13, 2005 2:24 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China
Mau sharing.
Di kelenteng tempat mertua saya aktif, ada seorang katolik yang punya
prinsip 'nyeleneh' maksudnya tiap minggu dia ke gereja, tapi di
kelenteng pun cukup aktif. Di kiri kanan diterima saja lha wong agama
mana yang dijalanin kan terserah orang masing masing, yang mau peluk
banyak agama
Hehehe, sama donk, dulu saya juga pernah protes sama istilah yang satu
ini, tapi terlanjur merakyat lama-lama enakan pake istilah piara
Konotasinya bagus apa jelek terserah masing masing orang. Kalau ada
yang tahu istilah mandarinnya piara meja sembahyang/kwan Im tolong
dibagi donk soalnya
Geblek, harusnya semua
pemerkosa di muka bumi nih dihukum mati aja deh,
kalu mau menghukum jangan setengah setengah.
Btw, ada
yang tahu ngga undang undang Indonesia untuk pemerkosaan minimal dan maksimal berapa tahun?
-Original Message-
From: Tio In
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Loo-heng, tolong dijelaskan
bedanya syair cina sama
sanjak cina.
Dari kemarin berusaha menyimak tidak bisa melihat
perbedaan syair yang dibikin jaman Tang maupun Song, mohon pencerahan, dua dinasti itu apa ada perbedaan
signifikan pada syair alamnya?
-Original Message-
Iseng ah mau jawab,
No 1. Yang membedakan. Kelakuan juga beda. Kalu Tanya dekat ke orang
mainland atau orang Indonesia lain suku, lebih dekat ke orang Indonesia.
justeru di luar negeri mengicip identitas sebagai bangsa Indonesia (abis
di negeri sendiri mengidap penyakit kronis krisis identitas)
Oh, kalu di buku Laura Ingals, mandinya
emang seminggu sekali cuman hari sabtu doank sebab hari minggu mau ke gereja.
Tapi airnya diganti lah,
enggak yang itu itu juga. Jadi
caranya, ibu masak air panas dulu, sama sediain air
dingin satu ember, dan satu ember kayu besar buat mandi, anak
Heheheh, sama donk, mertuanya tiong-yok (obat cina) mania.
Menurut mertuaku sih
ginseng/jinsom itu termasuk makanan panas, fungsinya untuk penguat badan. Bayi baru lahir mendingan dikasih ASI doank, kalau mau
dikasih obat kuat, ibunya yang makan, nanti katanya
anaknya ikutan dapat
Hehehhe, abis ada orang yang kalau lihat maunya ndongak, enggak mau
puter leher liat kiri-kanan, depan-belakang, dan bawah. (makanya
sinetron sekarang tentang orang kaya mulu, kecuali Oneng, hehhe)
Jadi dikiranya tionghua ga pernah susah kali ya?
Padahal menurut saya kita berangkat dari titik
Hehehe, hebat juga ada yang berani nanya, padahal itu masalah biasanya
tabu diomongin tapi buat orang indo khan ndak terpisahkan dari masalah
(maaf) cebok itu. Sampe celebrities aja ada yang kemana mana wajib
bawa ember dan gayung kecil (warna pink lagi) untuk menyelesaikan
masalah yang satu ini,
Heheheh, turut prihatin
atas nasib anda Jeritan Bisu,
Sayang sekali Jeritan
bisu, anda kok ketemunya tionghua-tionghua
yang . Mengutip tulisan
anda nih:
kurang santun,
petantang petenteng, mentang-mentang, galak di mulut pengecut
di hati, money oriented, hanya peduli keselamatan
Bertanya siapa mah enggak akan ada ujungnya. Mempertanyakan
harus bagaimana? Itu juga buany jawabannya.
Yang penting mah intinya pertama bisa survive, kedua mau berusaha, ketiga dan
seterusnya baru memikirkan segala macem eksistensi de el el.
Di diskriminasi bisa
dilihat
Ah, jangan menyepelekan anak-anak. Pada nakut nakutin ortu yang mau
nyekolahin anak aja.
Banyak kok pengalaman anak yang tidak ambil pusing masalah di cina-cina
kan di jawa-jawa kan atau apalah, anak kecil juga sudah punya kemampuan
survive. Boro sampe depresi segala. Yang penting ortu terus
Kalau di keluarga gue pecahin semangka
pada waktu peti mati berangkat ke kubur/tempat kremasi itu kalau yang
meninggalnya hari sabtu, sambil mecahin sambil bilang apa yah lupa.errr
semacam pokoknya sampai disini aja seperti semangka yang pecah ini ngga akan
balik lagi utuh ngga ada
Yang datang umat buddha
doank? Kok enggak disebut
umat aja gitu lhoh, abisnya
khan ini sebetulnya event lintas agama. Boleh juga sering sering diadakan, berdoa bersama begitu. Di Borobudur lagi,
yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah, peninggalan kebudayaan sekaligus
Oh di jawa juga banyak. Di keluarga saya juga banyak, tapi alasannya
berbagai bagai. Ada yang lantaran ciong - maka jadi sakitan kalu enggak
anaknya ya bapaknya. Biasanya katanyaaa lantaran shio dan jam lahir
anaknya bentrok sama orangtuanya, masalah yang bisa timbul: si anak
sakitan, atau
Numpang tanya JB?
Kelakuan yang mana?
-Original Message-
From: Jeritan Bisu
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, July 27, 2005
7:01 PM
To:
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Be
Proud to be Chinese! (Jangan terlalu proudlah, bisa nimbulin
Wawawa menarik nih. Bagi donk, perbedaannya apa aja, itu perbedaan perlu
dijembatani atau enggak, atau udah diterima sebagai kewajaran untuk
masyarakat pontianak?
Oops... ga usah cari salah siapa, nanti banyak kambing itemnya.
-Original Message-
From: dina dn6 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Message-
From: Jeritan Bisu
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 28, 2005
10:48 AM
To:
budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Be
Proud to be Chinese! (Jangan terlalu proudlah, bisa nimbulin masalah)
Kawan Ulysee,
Aku kenal orang Tionghoa bukan
Message-
From: rene chan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, July 29, 2005 7:42 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Be Proud to be Chinese! pro
pak BISU
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Jeritan Bisu
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kawan Ulysee
Ini benang jodoh merujuk ke tanggal
7 bulan 7 imlek bukan? Sekaligus cerita Pemuda gembala
n Gadis penenun? Ada hubungannya sama jembatan bintang yang kelihatan Cuma setahun sekali
pada tanggal tsb. Siapa yang tahu tentang
bintang itu? Soalnya bentar lagu bulan
7 imlek, saya mau nungguin
Cianpwee, numpang tanya, Babad tanah jawinya yang sampulnya apa terbitan
mana n berapa tebal? Siawpwee 2x beli buku
yang judulnya Babad tanah Jawi merasa
tertipu sebab isinya cuman ekstrak
dari yang asli kayaknya.
-Original Message-
From: Tantono Subagyo
[mailto:[EMAIL
, ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ini benang jodoh merujuk ke tanggal 7 bulan 7 imlek bukan?
Sekaligus
cerita Pemuda gembala n Gadis penenun? Ada hubungannya sama
jembatan
bintang yang kelihatan Cuma setahun sekali pada tanggal tsb. Siapa
yang
tahu tentang bintang itu? Soalnya bentar lagu bulan 7
Kalu tidak salah dulu pernah ada
yang kasih komplit beberapa undang undang yang bisa dipakai untuk nangkal
oknum pemerintah yang masih nagih-nagih SBKRI ada dimana yah? Saya cari di website
BT kok nggak nemu. Mohon petunjuk, maklum
masih gaptek.
-Original
Message-
From: Rinto
Kayaknya perahu naganya
beda soalnya
yang ini terbang di udara. Ceritanya
kurang lebih begini:
Ada seorang gadis miskin yang dibeli sama seorang
janda untuk dinikahkan dengan anaknya yang masih bocah, tujuannya tentu bukan sebagai
mantu beneran tapi supaya ada
yang bantu bantu di
tidak
mengenal
tipping dan termasuk sogok menyogoknya (ada sih ada, cuman sama sekali
bukan merupakan suatu kebudayaan yg sudah jadi akar merakyat seperti di
indonesia), jadinya selalu gak tahu harus berbuat apa kalo dah berurusan
dgn yg satu ini.
Tapi kalo memang seperti kata Ulysee, kalo memang
Wah wah ini ada sedikit ketidak adilan..
kalo cino-cino sekarang maunya disebut 'tionghua', mustinya
mereka-mereka ini juga dituntut untuk menghilangkan istilah tiko/fankui
yang berkonotasi kasar.
Yang agak bingung, istilah cino/cina sudah diganti menjadi tionghua
Istilah 'keturunan' dan
Eh gue mau koleksi 'penggeneralisiran' cino/tionghua ah. Tentunya dengan
kesadaran bahwa ini Cuma salah satu bentuk sentiment (sentiment ga
selalu jelek toh?) sama aja seperti yang sering gue denger bahwa
misalnya :
Orang jawa itu rajin, tapi lelet, alon alon asal kelakon
Orang batak galak galak,
Ada tidak budaya tionghua mengajarkan untuk menghargai pendapat yang berbeda
sebetulnya bisa di lihat
dalam peribahasa tionghua yang dipake dari jaman kerajaan
kerajaan.
Yang mana?
Bung ZFY dan
bung Rinto aja yang jawab, sebab saya
cuman punya buku terjemahan bahasa
Lhoh? THE ROAD HOME apa ROAD TO HOME sih judulnya Jangan-jangan membicarakan dua pelem yang berbeda?
-Original Message-
From: Yan Widjaja
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Saturday, August 13, 2005 12:40 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua]
Ummm ada yang berpendapat
bahwa memutuskan pertalian WNI keturunan Tionghua dengan negara leluhurnya adalah salah satu
upaya WNI Tionghua untuk survive ditengah
gejolak pemberontakan dan kecurigaan satu sama lain waktu itu.
Dan kayaknya masuk akal juga
kalau dibilang seperti itu
Saya tertarik dengan latar belakang
dan akar diskriminasi ini sebetulnya bagaimana sih?
Yang sering didengar cuma:
1) berawal dari masa penjajahan salahnya VOC
2) dibawa bawa terus ke jaman Sukarno = diperparah dengan kasus G 30 S PKI
3) pemasungan jaman ORBA = salahnya
Suharto
Aduuuh kok yang di sebut- banyak banyak. Iya banyak sih banyak, tapi
contohnya UU nomer berapa, tahun berapa, bunyinya apa, sekarang masih
berlaku atau enggak, gitu kek. Jadi khan menambah pengetahuan. Jangan
cuman bilang banyak doank.
Banyak, banyak. Banyak itu juga relatif, ada yang bilang satu
bangkrut. Mengapa ada pihak2 yang mengagungkan
proponent dari suatu idee yang selain melanggar HAM juga sudah bangkrut.
Harry Adinegara.
ulysee
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa salahnya memperjuangkan paham asimilasi? Selama
yang melakukan
tanpa paksaan khan bagus?
Yang jadi tidak bagus
Wah, saya baru tahu soal ini. Maklum lahir belakangan.
Jadi Asimilasi itu waktu jaman
dulu hanya kata lain dari
anti-komunis, sedangkan
Integrasi juga
Cuma kata lain dari pro-komunis?
Jadi kemaren dolo ributin asimilasi itu apa,
dan integrasi itu bagaimana sama
aja tebak-tebakan
dengan dosen UI karena beda komponen SARA
nya.
- Original Message -
From: ulysee [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 25, 2005 12:50 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Mengantar Kepergian Almarhum
Mayor Laut K
Sindhunata
Apa salahnya
Seorang yang berani berjuang
di pelosok untuk kemanusiaan selalu membuat saya kagum.
Meskipun saya tidak mengenal almarhumah secara pribadi namun turut merasa
kehilangan sosok yang begitu berani memperjuangkan
kemanusiaan.
Turut berdukacita sedalam-dalamnnya.
Semoga Tuhan
struktur
organisasi, prosedur dan tata cara kerja BKMC.
___
ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sindhunata mencetuskan asimilasi- apa berarti dia membenci dan
mengharamkan budaya Cina?
Pertanyaan anda sebenarnya sudah terjawab dipostingan yang lalu,
sayang sekali anda
Y, kirain mau nanggapi tentang ekslusifisme tionghua nya, ternyata
mau promosi yang ujung-ujungnya minta komisi :P
Kalu gitu sekalian ta' tanyakan sekali lagi deh buat diskusi. Kalau ada
perdebatan tentang tionghua, satu hal yang santer disebut adalah
ke-eksklusif-an masyarakat tionghua yang
Iyaaa deeehhh, biasanya yang paling keras berteriak komplain adalah yang
enggak atau belum kebagian jatah,
atau ngga berani minta bagian tapi ngga rela orang lain kebagian,
atau enggak pernah dapat kesempatan minta bagian.
Kalau sudah dibagi biasanya pada diam-diam aja ya
-Original
Bukunya pake bahasa apa? Hurup cacing
atau sudah diterjemahkan?
Kalau pake hurup latin lumayan
lah, kalau pake hurup cacing
�C
Ky ZFY-xiong cuman
bikin orang mengiler saja.
-Original Message-
From: skala selaras
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 06,
Gue cerita ah. Agak ngga nyambung sama
budaya tionghua tapi gue paksain supaya nyambung heheheheh.
Tau ngga vampire yang suka ada di pelem
hongkong? Itu tuh mayat hidup yang suka loncat loncat kalau jalan? Gue pernah
baca pendeta untuk vampire hongkong itu aslinya buat apaaa gitu,
41 stroke - baik
nasibnya baik dan selalu diberkati keberuntungan; memiliki kebajikan dan
keberanian dalam melakukan sesuatu; memiliki nama dan kedudukan yang
baik, masa depan cemerlang.
Wah bagus punya tuh. Percaya aja. Prinsip saya sih kalau ramalan bagus
dipercaya, yang jelek pura-pura ngga
Ha? Enggak
ngerti, maksudnya apa sih kalimat ini.
para penjarah
dalam Peristiwa Mei 1988 sepatutnya juga mendapat hukuman atas perbuatannya. Karenanya korban-korban Peristiwa Mei 1998 tidak pantas disebut korban
Itu kata karenanya
ditaroh disitu tuh fungsinya menjelaskan
atau sebagai
Pertanyaan Bung Chan CT untuk menghilangkan noda kotor pada istilah
pribumi itu membuat saya kepingin nimbrung nih.
Saya setuju sama Bung Asahan. Bahwa istilah itu sendiri yang arti
harfiahnya tidak berkonotasi jelek, tidak perlu dihilangkan. Terlalu
banyak buang tenaga untuk menghilangkan suatu
Salam kenal juga,
Iya yah kalau dijawab ngga percaya abis matanya sipit, kulitnya kuning
bisa dijawab apa ya.
Barangkali disitu baru gue jawab, gue pribumi kok, dari SUKU tionghua.
Hihihi.
-Original Message-
From: andri halim [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September
Heheh isenk juga, ah
pelaku bunuh diri tidak tahu kalau dia mau dibunuh, dia cuman tahu
bawa ransel, dan angkat HP, krng dhuarrr
(masih nyambung) pelaku bunuh dirinya dibayar sama pesaing four
seasons dan atau resto Radjah itu
(tidak nyambung) pelaku bunuh diri
Hihihi, gue bukan sepuh, tapi mau ikut ngomong, boleh ya
Tergantung keluarganya apa menganut garis fundamental atau ngga (hihi
istilah yang baru dipelajari neh). Kalau keluarganya agak-agak liberal
ya nggak ada masalah, kalau keluarganya masih fundamental ya butuh
perjuangan.
Pengalaman
Hulo Fong, salam kenal.
Pertama-tama gue mau bilang bahwa nikah harus sama sesama, ngga mau
gaul, itu biasanya disebut eksklusif, hihihi. Ya racist juga kali, tapi
bukan monopoli tionghua lhoh, hamper semua orang secara tidak sadar
punya kecenderungan seperti itu. Kalau Tanya kenapa (kayak iklan
1) text aslinya : balonku ada 5, rupa rupa
warnanya, HIJAU, kuning, kelabu, Merah muda
dan biru.
Jadi, lagu nomer satu tidak
terbukti bersalah, hehehehe. Kesalahan pada yang ngritik, entah nyontek teks
darimana tuh, tidak original tuh.
2) enggak ngerti, kenapa
harus konsisten
Ha,
syukur juga disadari bahwa sesat atau tidaknya itu tergantung kontribusi
keluarga.
Jadi
kalau dibilang lagu membuat anak anak sesat, ya tanggung jawab ortunya untuk
menyeleksi lagu atau memberi penjelasan atas setiap lagu. Sanggup?
Kisah Bandung Bondowoso,
Sangkuriang /
-Original Message-
From: Han Hwie Song
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, October 20, 2005 3:48 PM
To: Chan C. T. ;
Jonathan Goeij; Nasional-list; Tionghoa-net
Subject: [t-net] Re: Membalas
artikel sdr. Aris
Saudara Aris yang baik,
Terima kasih atas atas sambutan anda
Heheh, jadi inget lagi kesumat mau ngebahas Sam Pek Eng Tay kemarin
belum kesampaian.
Yang gue tahu sih Yang's Female Warior itu beneran. Jadi kemungkinan
jendral Wanita itu dari dulu emang ada. Dan yang gue baca Jendral Yue
Fei punya anak perempuan yang ilmu silatnya enggak kalah dari
Kebetulan salah seorang piaw-ko saya juga mengimpor istri dari kampung
halaman di RRC sana. Waktu itu prosesnya kok kayanya enggak susah-susah
amat (enggak tahu lagi itu gue masih imut jadi ga tau susahnya).
Yang saya tahu si piawko itu lebih dulu pesta di kampong istrinya, terus
bawa sang istri
Kalau menurut saya mah, yang diperlukan anak-anak Indonesia adalah
sejarah Indonesia sebagai suatu bangsa. Sisanya sebangsa sejarah
tiongkok atau sejarah dayak atau sejarah sunda secara detail mah bisa
dipelajari sendiri sendiri sesuai ketertarikan masing masing.
Kayak saya misalnya orang
manfaatnya.
Salam,
Suryadi
On 11/15/05, ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau menurut saya mah, yang diperlukan anak-anak
Indonesia adalah
sejarah Indonesia sebagai suatu bangsa. Sisanya sebangsa sejarah
tiongkok atau sejarah dayak atau sejarah sunda secara detail
Yah menurut gue sih yang tionghoa jangan terlalu sensi lah, kalau lagi
lawakan ya lawakan aja, jangan dianggap ejekan. Khan ada juga yang sok
mbledug kayak tegal/jawa, atau sok meletup kaya batak, atau sok cadel
kayak cina tocang, hadapi dengan sense of humor aja.
kalau sensi semua kayak
Budaya tionghoa ada, yaitu budaya Cina rantau yang berdiam di Indonesia
dan menyebut diri suku Tionghoa, hehehe. Istilah nya budaya Cina
Peranakan, kalau di singapur/Malay dibilangnya budaya Nonya/Baba, disini
namanya budaya Tionghoa, hihihi. Rada maksa ngga apa-apa lah, pokoknya
ada, lain dari
Di Barat sebetulnya
cara praktis
untuk menghormati ratusan yang hadir juga ada, yang sekarang suka dipakai
di wedding2 tuh, yang angkat gelas ke
segala penjuru itu. Atau melambaikan tangan a-la lady di ke segala penjuru itu. Ada juga
yang sedikit membungkuk atau mengangguk seperti
Wah, kaga tahu JD udah berapa lama di luar negri? Pernah dengar ndak
kalau di Indonesia ada istilah melayu cina atau melayu pasar? Ya itu
yang rada rada campur sama bahasa hokkian itu. Napa bahasa hokkian?
Sebab katanya rantau hokkian yang pertama tama paling banyak datang
duluan ke Indonesia,
Ikut! = komentar di bawah
-Original Message-
From: karang_terjal [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 02, 2005 12:10 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Masalah Identitas 'WNI keturunan Cina'
Indonesia [Budaya Cina = JD]
KT:
Setuju.
Enggak relevan. Apa hubungannya sama si hukuman mati itu?
Dugaan kuat khan belon jadi fakta, baru seukuran C3 alias Cuman Cerita Cerita, gossip,
belon ada bukti.
-Original Message-
From: Harry Adinegara
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 02, 2005
10:30 AM
To:
JD: Lihat Irak misalnya! Maka orang yang tidak tahu sejarah Irak bakal
bilang itu memang negaranya si Arab goblog yang bisanya cuman saling
bunuh antar tetangga toq! Dan orang itu keliru! Lihat peta Irak. Maka
Anda bisa langsung melihat bahwa Irak itu oleh Inggris memang dulunya
sengaja
JD: Pertanyaan paling radikal di sini ialah: apa Suharto salah? Dan
pertanyaan setara juga bisa diteruskan untuk menginterogasi konsep
asimilasi itu, termasuk juga model pertanyaan seperti 'apa Belanda
memang rasis dan sengaja mensegregasi masyarakat di jaman Belanda?',
dst.
UL: eh, itu tiga
KT: Apakah kaum Asimilasi berhasil menyelamatkan tionghoa tionghoa
tersebut pada masa itu? Kenyataannya, banyak sekali Tionghoa berserta
etnis non tionghoa lainnya dibantai dengan sadis pada masa itu.
UL: Lebih hebat lagi, Asimilasi berhasil menyelamatkan INDONESIA pada
masa itu. Menyelamatkan
Asyik! Lanjutannnya dnk. mana lanjutannya ?
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of liang tjoa
Sent: Monday, June 02, 2008 8:40 PM
To: budaya_tionghua
Subject: [budaya_tionghua] Salinan ,Buku Hari Raja Orang
Dengan kata lain, feifei_fairy itu nggak lebih dari kutu busuk pengecut
yang memakai perang agama untuk eksistensi dirinya???
huehehehehe setuju deh.
* cari bug buster ah untuk nangkep kutu busuk.
BTW, tahu nggak kenapa pengecut-pengecut selalu memakai ID cewek or foto
cewek
Pemerintah...pemerintah..pemerintah
Jaman sekarang sih kayaknya udah nggak kanggo nungguin pemerintah.
Swadaya Masyarakat aja, lebih jalan.
Siapa punya minat untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya suku
setempat,
boleh kumpul di satu wadah, tarik minat masyarakat luas, bikin
Makanya di Tiongkok juga dibikin biar semua bisa berbahasa Mandarin,
sebab kalau enggak, ya gitu tuh, mabok sama dialek masing masing daerah,
huehuehehuehue
* biar nyambung sama judulnya, dari Tiongkok belok ke Sunda, belok lagi
ke Tiongkok, krrrkkkekekekekek.
-Original
Asal usulnya belum tahu ... bole juga balapan cari info, hehehe...
nanya jelas dulu, itu pok pue itu bahasa mana sih?
sama enggak sama kua pwee?
kua pwee itu tuh yang pake sepasang kayu berbentuk kacang separoh,
yang jawabannya itu dari apakah keduanya telentang, keduanya telungkup,
atau
Dolo, gue ama temen gue pernah jalan-jalan sama dua orang Taiwan
yang kerja di Bandung
berhubung mobil kantornya kaga bisa di pake, ya kita ngeteng lah naik
angkot,
dua orang taiwan itu sepanajang jalan tunjuk itu ini dan tanya itu ini
(maklum kek turis),
temen gue yang memang kerjanya
Kemarin, beruntung banget gue dapet kesempatan untuk hadir di seminar
yang bertajuk rumah peranakan Cina...
eh peranakan cina apa peranakan tionghoa ya gue lupa...hehehe...keknya
peranakan cina deh.
Dalam seminar yang di adakan di gedung museum Bank Indonesia itu
pembicaranya ada 3,
Yang
Aih belon nonton, belon nonton! Cerita donk kisahnya pegimana? Bagus
nggak?
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Narpati Pradana
Sent: Sunday, June 08, 2008 7:29 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject:
perempuan yg kawin itu analogi dari perdana mentri
Zhou Enlai. Masak lu itu gak ngerti seh ?
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Broer Chan, mau komentar, bias.. hehehehe.
Mengenai masalah LOYALITAS Tionghoa itu dari dulu nggak habis-habis,
salah satu
cuma terbatas pada lingkup kehidupan di Jawa. Tapi meminjam
ungkapan seorang teman luar pulau, begitulah yang merasa hidup di
Jawa. Jadi kalau ada orang luar pulau sentimen sama yang Jawa, harap
maklum-maklum saja.
Saya sendiri juga sangat sentimen tuh.
Hormat saya,
Yongde
Ulysee [EMAIL
terbatas pada lingkup kehidupan di Jawa. Tapi meminjam
ungkapan seorang teman luar pulau, begitulah yang merasa hidup di
Jawa. Jadi kalau ada orang luar pulau sentimen sama yang Jawa, harap
maklum-maklum saja.
Saya sendiri juga sangat sentimen tuh.
Hormat saya,
Yongde
Ulysee [EMAIL PROTECTED
Pembicara kedua David Kwa, sebagai Pengamat Budaya Tionghoa dan pecinta
Heritages, membuka topik dengan menceritakan satu kisah masa kecil,
diajak ayahnya kondangan ke satu gedug Indah, David Kecil (dalam
bayangan gue agak agak badung gitu) bertanya: Wah kalau pesta disini
pasti mahal ya,
HYPERLINK
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11328156/grpspId=1705329729/
msgId=33767/stime=1213086427/nc1=5170407/nc2=5202316/nc3=3848643
Pembicara terakhir, Ronald G Knapp, membahas soal bangunan Tionghoa dari
kacamata seorang geolog dan kalau nggak salah juga antropologist?
berhubung
Gue jadi penasaran, emang Anton nya kenapa sih?
dia jualan tiket? Calo tiket atau apa?
hadoohhh besok gue nonton deh!
Gue tertarik kalimat yang ini :
Seakan-akan peristiwa memilukan di tahun 98 hanya sebuah mimpi bagi
mereka.
Gue nyengir, getir.
Emang iya, buat sebagian yang mengalami
Khan lagi promo, jadi ada diskon donk!
Tyus kalau beli di tempat bisa sekalian langsung minta tandatangan Knapp
dan Ong, potograpernya itu lhoh.
Rugi gue nggak bawa cash jadi nggak beli..hiks!
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
ini pun kini telah hilang entah ke mana.
--- In HYPERLINK mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com[EMAIL
PROTECTED], Ulysee [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Kemarin, beruntung banget gue dapet kesempatan untuk hadir di
seminar
yang bertajuk rumah peranakan Cina...
eh peranakan
YONG, kalau terjebak pada dikotomi Kita dan mereka
gue rasa nanti akan sama ruwetnya dengan yang terjebak pada dikotomi totok
dan peranakan
atau yang terjebak pada dikotomi pendatang dan pribumi
padahal masing-masing sudah tahu, cara-cara sindiran seperti itu,
yang bawa bawa 'golongan' yang
[EMAIL PROTECTED]
com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kemarin, beruntung banget gue dapet kesempatan untuk hadir di seminar
yang bertajuk rumah peranakan Cina...
eh peranakan cina apa peranakan tionghoa ya gue
lupa...hehehe.-..keknya
peranakan cina deh.
Dalam seminar yang di adakan di gedung
Soalnya Knapp ini dapet gelar propesolnya bukan di bidang Arsitek
kali.
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 12, 2008 9:59 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com; Akhmad Bukhari Saleh
Ini seperti yang diulas oleh David Kwa, bahasa Sunda itu ada tingkatan
akrabnya.
Si Robby sama gue khan termasuk setingkat, jadi pakenya bahasa akrab
walaupun agak kasar juga nggak masalah.
tapi kalau gue ngomong sama Mang Jt misalnya, sebisa mungkin gue pake
bahasa yang agak halus lah,
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
com, Ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hihihihi, rasain!
Biar pada sirik deh yang enggak dateng!
wakakakakakaaka.-
Jadi gimana? Mau bikin versi kecil-kecilan untuk mengobati yang nggak
sempet dateng?
-Original Message
mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com[EMAIL PROTECTED]
com, Narpati Pradana
[EMAIL PROTECTED] wrote:
2008/6/11 Ulysee [EMAIL PROTECTED]:
Gue jadi penasaran, emang Anton nya kenapa sih?
dia jualan tiket? Calo tiket atau apa?
hadoohhh besok gue nonton deh!
Antonnya jualan tiket pesawat pada bulan
Numpang tanya, siapa aja yang dianggap terlibat?
sampai kapan moderasinya?
ntar dibebasinnya bareng bareng nggak?
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dada
Sent: Thursday, June 12, 2008 4:53 PM
To:
Jangan mengharapkan kesimpulan dari obrolan di milis ini.
Baca aja semua komentar, lalu ambil kesimpulan sendiri, hehehehheheh
-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iwan kustiawan
Sent: Thursday, June 12, 2008 8:41 PM
To:
Halo Novi,
mau ikut nimbrung informasi yang gue tahu soal naturalisasi.
1. Cara memilih nama Indonesia, sama seperti pilih nick name, dicari
yang cocok.
2. Yang memilih nama Indonesia biasanya pemohon sendiri.
Hanya saja pernah terjadi dul jaman babeh gue, pihak pemohon yang
masih
Halo, DILA,
aku ULY, member lama, mau ngucapin selamat datang di milis ini
Semoga DILA betah deh disini, maklum isi milis kadang kadang menyimpang
dari masalah budaya,
bisa nyasar ke bahasa, agama, arsitek, sosial, makanan, ya campur aduk
deh.
ya semoga DILA mendapat apa yang DILA
, 2008 1:23 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Bagaimana menurut anda pengubahan nama
China ke nama Indonesia ?
Ulysee..-.
bagaiman sebaliknya..-...tukar balik nama asli Chinese nya
Eddy Lim
--- Ulysee [EMAIL PROTECTED] schrieb am Fr, 13.6.2008
,
tapi lebih kepada akibat dari peristiwa itu.
Sebagai Muslim, aku malu karena adegan di film itu, dimana dia menjadi
kaya raya hingga bisa naik haji tapi dari hasil 'menjarah'..-... nonjok
banget.
Member milist kebanyakan tinggal di mana ya?
Aku di Jakarta Utara.
--- On Fri, 6/13/08, Ulysee [EMAIL
Iya tuh, gue sempet takjub, dan jadi mikir.
Gini, sebelumnya gue bilang dulu, gue nggak berminat ribut lagi soal
istilah, udah bosen. Ini sekedar sharing pemikiran aje deh.
Kemaren sebelum seminar mulai, ada yang nyeletuk,
Ini seminar soal rumah peranakan Cina, tapi Cina nya yang dateng
1 - 100 dari 762 matches
Mail list logo