On Sat, 26 Nov 2011 09:17:34 +0700
Ahmad Sofyan asof...@python.or.id wrote:
On Nov 26, 2011, at 7:36 AM, Donny Kurnia wrote:
Dengan adanya dependency, aplikasi di linux lebih hemat space. Jika
tiap aplikasi bawa library sendiri2, akan ada banyak sekali duplikasi
library dan ada banyak
2011/11/26 Ahmad Sofyan asof...@python.or.id:
http://disfunksioneel.blogspot.com/2011/04/linux-software-dependencies.html
Inilah mungkin sebabnya di linux nggak ada install.exe yang diklik dua kali
terpasang, atau firefox.dmg yang bisa ditarik langsung pake :-)
bukannya kalau pake ubuntu
On Nov 26, 2011, at 3:59 PM, Yudhi Kusnanto wrote:
space bukan cuma harddisk, tapi memory juga. kalo setiap applikasi
loading library masing-masing, nanti OS tidak bisa optimized
shared-space di memory. butuh memory banyak.
jadi urusanya akan melebar mulai manajemen resource sampai
On Sat, 26 Nov 2011 17:10:25 +0700
Ahmad Sofyan asof...@python.or.id wrote:
On Nov 26, 2011, at 3:59 PM, Yudhi Kusnanto wrote:
space bukan cuma harddisk, tapi memory juga. kalo setiap applikasi
loading library masing-masing, nanti OS tidak bisa optimized
shared-space di memory. butuh
Pada 26 November 2011 07:36, Donny Kurnia donnykur...@gmail.com menulis:
On 26 Nov 2011, at 06:36, Ahmad Sofyan asof...@python.or.id wrote:
Dengan adanya dependency, aplikasi di linux lebih hemat space. Jika
tiap aplikasi bawa library sendiri2, akan ada banyak sekali duplikasi
library dan
glibc boleh sama versinya, tapi kalo gcc-nya beda compile-flagnya beda
sama saja bo[kh]ong, ;-)
jadi dependensi yang sedemikian itu memang perlu kita terima apa adanya ya pak
:-)
Point saya, pertama hardware semakin murah. Prosesor juga semakin kenceng,
semakin murah. Memory juga
On Sun, Nov 27, 2011 at 7:44 AM, Ahmad Sofyan asof...@python.or.id wrote:
Sesat di mananya ya? Kesimpulan tersebut tidak mengharuskan, tapi '_perlu_'.
Atau saya ralat: aplikasi desktop _harus_ dikompilasi statik, sehingga
menjadi aplikasi portabel yang bisa diinstal tanpa dependensi aplikasi
7 matches
Mail list logo