bama Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
 *WASHINGTON *- Kecuali pidato yang disampaikan Barack Obama pagi ini WIB,
tidak ada persiapan istimewa dari Gedung Putih saat sang presiden memasuki
hari keseratus pemerintahan. Mereka menganggap "perayaan" seratus hari
pemerintahan sekadar tradisi media.

Mungkin klaim itu betul. Lagi pula, apa yang bisa dinilai dari sebuah
pemerintahan empat tahun di seratus hari pertamanya. Tapi, sebagai sebuah
kontrol sosial, tradisi tersebut tetap diperlukan. Setidaknya, tradisi itu
memberikan peringatan awal bahwa sudah ada kebijakan yang melenceng dari
rel. Bisa juga menyemangati kalau sudah ada sikap pemerintahan di trek yang
benar.

Jangan lupa pula, peringatan seratus hari pertama bisa menjadi momentum
untuk menagih janji-janji sang pemimpin. Itu tak hanya bisa dilakukan oleh
warga Amerika Serikat (AS). Sebab, AS adalah polisi dunia. Kebijakan Gedung
Putih sedikit banyak akan turut menentukan hitam-putihnya negara lain.

Lantas, apa saja yang telah dilakukan bekas anak Menteng, Jakarta, tersebut
sejak resmi berkuasa Januari lalu? Memang sudah cukup banyak. Tapi, masih
banyak pula tugas dan kewajiban yang belum dia tunaikan. Selain itu, potensi
munculnya tantangan dan kesulitan lain dalam pemerintahan masih terbuka
lebar.

"Anda tahu, presiden harus menghadapi lebih dari satu hal pada suatu
kesempatan," ucap Obama seperti dilansir *Associated Press* kemarin (29/4).

Pria keturunan Kenya yang berusia 47 tahun itu sepenuhnya sadar bahwa
janji-janjinya selama kampanye akan ditagih. Terutama yang berkaitan dengan
sarana kesehatan, perang antiteror, dan perekonomian. Sebab, tiga topik
itulah yang selalu dia angkat dalam pidato-pidato politik selama kampanye
pemilihan presiden (pilpres) bergulir akhir tahun lalu.

Apalagi, begitu banyak pihak yang sangat berharap kepada Obama setelah AS
begitu karut-marut selama dua periode kepemimpinan George W. Bush. Warga AS
terutama berekspektasi ada peningkatan kondisi perekonomian menyusul deraan
krisis. Sedangkan warga luar AS merindukan berhentinya agresivitas politik
luar negeri si Paman Sam.

Tapi, apa boleh buat, Obama bukan *superman*. Baru tiga bulan menjabat,
mantan senator Illinois itu sudah mengingkari beberapa janji. Di antaranya,
janji mengubah cara kerja dan birokrasi pemerintah yang ternyata tidak lebih
dari *lip service* karena tidak pernah disinggung lagi serta tidak menaikkan
pajak masyarakat miskin yang diingkarinya dengan menaikkan pajak tembakau.

Tagihan janji pun datang dari Amnesti Internasional terkait dengan Penjara
Guantanamo alias Gitmo. "Keputusan menutup Gitmo merupakan awal bagus. Tapi,
sampai sekarang lebih dari 240 orang yang ditahan di sana masih belum bisa
merasakan kebebasan," tulis lembaga HAM yang bermarkas di London tersebut
seperti dilansir *Agence France-Presse* kemarin.

Tapi, Obama juga dipuji karena benar-benar berusaha menjadikan AS sebagai
negara yang lebih sering mendengar, bukan mendikte. Dalam wawancara televisi
pertamanya, dia menegaskan bahwa AS bukan musuh Islam. Dia menawarkan dialog
dengan Iran, memperbaiki hubungan dengan Kuba, dan bertegur sapa hangat
dengan Presiden Venezuela Hugo Chavez. Padahal, di era George W. Bush, Iran,
Kuba, Venezuela, dan Korea Utara dengan gampang distempel sebagai "poros
setan".

Namun, AS masih punya pekerjaan rumah besar terkait konflik Timur Tengah
seiring dengan bercokolnya rezim garis keras di pemerintahan Israel. Obama
harus mewaspadai mengganasnya Taliban di Pakistan dan Afghanistan. Dari
dalam negeri, warga AS belum merasakan dampak berbagai kebijakan ekonomi
Obama.

Jadi, Obama memang bukan *superman*. Tapi, masih ada harapan bahwa ide
perubahan yang dia suarakan di kampanye dulu bisa benar-benar terwujud di
kelanjutan roda pemerintahannya. *(hep/ttg)*


-- 
*********************************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/
**********************************************
Reportermilist menerima penerbitan Iklan dengan tarif hanya Rp 20000/
5 hari kerja terbit dalam setiap Email berita yang dikirim oleh
reportermilist, bayangkan peluang yang murah dangan prospect yang
besar.. Berminat Hubungi reportermil...@gmail.com
=============================
(Iklan)Untuk Berita sekitar Banyumas Kunjungi situs www.Goleti.com
=============================
Search Engine Terpopuler Anak Bangsa
http://djitu.com
=============================
Kunjungan Kapal Perang TNI AL
Hari/tanggal : Minggu, 03 Mei 2009
Jam : 08.30 – 14.00
Tempat : Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta
Acara : Kunjungan ke Kapal Laut TNI-AL
Kapasitas : Terbatas, maksimal 250 orang
Biaya : Rp 75.000 per orang. Ikka W. Widowati (021)-5260758 –
wis...@wikimu.com
=============================

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
thanks for joinning this group.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to