Pembunuhan Nasruddin
Kisahnya Masih Jauh Dari Selesai ?
Tags: nasrudin,  Sigid,  kpk,  Antasari_Azhar
Rate This!
Total penilai: 0
Nilai: Belum Ada Penilai
179 views
        (berpolitik.com): Kejutan itu datang bertubi-tubi. Mulanya ada nama
Sigid Haryo Wibisono. Kemudian ada nama seorang mantan Kapolres
Jakarta Barat. Belum genap 24 jam sudah ada nama yang lebih
mengguncangkan: Antasari Azhar. Ketiganya dikaitkan dengan pembunuhan
terhadap Nasrudin, Direktur PRB, sebulan silam.

Munculnya nama Antasari langsung meminggirkan Sigid yang mula-mula
diperkirakan bakal jadi 'bintang lapangan'. Maklum, Bibi, begitu Sigid
suka disapa, sejatinya bukan orang biasa bagi mereka yang mengenalnya.

Media massa umumnya segera menjadinya sebagai berita berkelanjutan
hingga bagai tak menyisakan satu pun. Meski begitu, ternyata tetap
saja yang ada menarik untuk diulas karena fakta tersebut seperti
terpinggirkan.Apa sajakah itu?

Pertama, setelah nama Antasari mencuat, segera terlihat reaksi yang
sungguh cepat dari Gedung Bundar. Secara terbuka mereka segera
mengumumkan Antasari telah dicekal. Gedung berdalih mereka sekadar
meneruskan informasi yang disampaikan pihak kepolisian. Namun, di
beberapa media disebutkan, polisi belum menetapkan Antasari sebagai
tersangka alias masih sebatas saksi.

Reaksi cepat Gedung bundar terhadap Antasari tak ayal mengundang
tanya. Meski belakangan juru bicara Gedung Bundar menyebut bahwa
dirinya mengidolakan Amntasari, namun pernyataan itu tak memupus
pertanyaan. Yakni, jika benar polisi baru menetapkannya sebagai saksi,
mengapa Kejagung langsung berani menyatakannya sebagai Tersangka?
Yerkait itu, kedua, adakah kegentingan yang memaksa sehingga Gedung
Bundarlah yang mengumumkan pencekalan tersebut? Tidakkah ini masih
porsi polisi atau juga porsinya Bidang keimigrasian saja?

Lantaran itu, ada yang menduga reaksi cepat Gedung Bundar ada
kaitannya dengan kasus yang melibatkan Urip Tri Gunawan, jaksa yang
tertangkap tangan olek KPK ketika menerima suap. Ini dugaan yang wajar
meski belum tentu benar. Kalau tak hati-hati, Gedung Bundar akan
dipersepsi tengah memainkan agendanya sendiri.

Kedua, dari yang terungkap di media massa, pembunuhan terhadap
Nasrudin dikaitkan dengan persoalan perempuan. Ada banyak versinya.
Versi yang satu menyebutkan bahwa Antasari melakukan pelecehan seksual
/ perselingkuhan dengan seorang perempuan (ada yang menyebut sebagai
anak angkat Nasarudin dan yang lain menyatakannya sebagai istri
ketiganya). Nasruddin sepertinya ingin mempersoalkan hal itu hingga
mendorong Antasari mengambil tindakan untuk membungkamnya.

Versi yang lain mengisahkan bahwa sang perempuan memang sengaja
diumpan. Antasari memakan umpan tersebut. Antasari pun menjadi pihak
yang diperas. Kalau benar ada pemerasan, pasti motivasinya bukan uang.
Ada motif lain. Dan, belum diketahui terkait apa atau kemungkinan ada
aktor lain yang bermain di belakangnya.

Karena itu ada kemungkinan lain. Soal Asmara bukanlah satu-satunya
motif. Besar kemungkinan, ada motif lain yang mengikuti. Namun, hingga
kini belum terungkap karena penjelasan tentang asmara sejauh ini
dirasa sudah cukup masuk akal!

Ketiga, soal kasus korupsi. Dalam keterangan kepada media, Antasari
menyebut Nasrudin sebagai saksi pelapor terhadap dugaan korupsi di
tunuh PRB dan atau diinduk perusahaannya, Rajawali Nusantara Indonesia
(RNI). Jika benar Nsaruddin adalah saksi pelapor (sejauh ini anggota
KPK lain belum meverifikasi pernyataaan Antasari) maka ada soal lain
yang belum tersingkap. Selalu terbuka kemungkinan, ada pihak lain yang
turut terlibat.

Singkatnya, motif asmara bisa saja benar adanya. Tapi, belum berarti
Antasarilah yang mengotaki pembunuhan tersebut. Sangat mungkin,
Antasari mengirimkan sms dengan nada ancaman, tapi belum pasti dia
yang benar-benar menyuruh melakukan pembunuhan.

Dalam hal ini, ada pihak ketiga yang sebenarnya memonitor dengan
dengan seksama setiap gerak Antasari dan mengekesekusi Nasarudin
setelah ada bukti-bukti yang mengarah ke Antasari telah siap
di"jemput".

Jadi, kita tunggu saja perkembangannya. Serpihan-serpihan fakta baru
sepertinya akan terus bermunculan. Bersiaplah untuk kembali terkejut!
http://www.berpolitik.com/news.pl?n_id=21589&c_id=3&param=5ApAJGsbSjQsMEMui4pz
-- 
*********************************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/
**********************************************
Reportermilist menerima penerbitan Iklan dengan tarif hanya Rp 20000/
5 hari kerja terbit dalam setiap Email berita yang dikirim oleh
reportermilist, bayangkan peluang yang murah dangan prospect yang
besar.. Berminat Hubungi reportermil...@gmail.com
=============================
(Iklan)Untuk Berita sekitar Banyumas Kunjungi situs www.Goleti.com
=============================
Search Engine Terpopuler Anak Bangsa
http://djitu.com
=============================
 Space Iklan
=============================

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
thanks for joinning this group.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke