Survei Pukaspol UI: Prabowo Kalahkan SBY
lokasi: Home / Berita / Politik / [sumber: Jakartapress.com]
Selasa, 05/05/2009 | 20:31 WIB - Dibaca 34 Kali
Survei Pukaspol UI: Prabowo Kalahkan SBY

Jakarta - Popularitas Prabowo mampu menjadikannya sebagai figur calon
presiden (capres) pilihan pada urutan pertama mengalahkan calon
lainnya seperti SBY, Megawati, dan Jusuf Kalla. Artinya, calon
presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi
pesaing terberat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam
pemilihan presiden (Pilpres) 8 Juli 2009.

Setidaknya, itu tergambar dari hasil survei terbaru yang dilakukan
pada 27 April-2 Mei 2009 oleh Pusat Kajian Strategi Pembangunan Sosial
Politik (Pukaspol) Fisip Universitas Indonesia (UI) yang diumumkan
Direktur Operasional Puskapol UI Iberamsjah, Selasa (5/5), di Gedung
Jakarta Media Center (JMC), Jakarta.

Temuan survei itu sendiri didasarkan atas dua studi, yakni kuantitatif
dan kualitatif. "Studi kuantitatif secara nasional menghasilkan
Prabowo Subianto menjadi pesaing terberat SBY. Sedangkan dalam in dept
interview studi kualitatif, Prabowo tampil sebagai capres yang paling
diinginkan menjadi presiden," kata Imberamsjah didampingi dua anggota
timnya, Cecep Hidayat dan Ade Sulihat.

Ia menjelaskan, survei kuantitatif dilakukan dengan metodologi
wawancara terstruktur menggunakan kuesioner terhadap 2.000 responden
yang sudah memiliki hak pilih di Pemilu dan tersebar di 20 provinsi di
Indonesia, di antaranya di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, dan
Sulawesi. Metode pengambilan sampling adalah multi stage random
sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan (margin
error) +/-4%.

Sedangkan untuk studi kualitatif, lanjut Iberamsjah, survei dilakukan
melalui 100 wawancara terhadap 100 tokoh masyarakat yang dipilih
secara acak. Para tokoh di 20 provinsi itu mesti memenuhi kriteria
mengikuti situasi pemilu nasional khususnya mengenai pilpres.

Berdasarkan hasil studi, sebagian besar responden atau sekitar 80
persen menilai pemerintahan sekarang ini kurang mampu untuk
menyelesaikan permasalahan ekonomi. Di samping itu, pemerintahan SBY
juga dinilai 52 persen responden tidak mampu mengatasi masalah
politik, 47 persen tidak menyelesaikan hukum dan keamanan, serta
sekitar 42 persen untuk masalah social dan budaya. "Pemerintahan SBY
dinilai kurang mampu menghadapi permasalahan bangsa," ujarnya.

Sementara untuk cawapres unggulan, Hidayat Nur Wahid menempati urutan
teratas sebesar 34 persen. Disusul Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X
dengan 17,3 persen, dan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dengan 12
persen. "Berbeda dengan capres yang dipersempit menjadi empat tokoh
saja. Untuk cawapres kami melakukannya dengan opsi terbuka. Hasilnya
Hidayat Nurwahid mendapatkan posisi pertama," kata Iberamsjah.

Sementara, untuk figur capres pilihan pada studi kualitatif in depth
interview 100 tokoh masyarakat, 32 tokoh memilih Prabowo Subianto
sebagai presiden. Sedangkan SBY menempati nomor dua dengan 30 pemilih.
Capres lainnya, Megawati dan Jusuf Kalla, berada di urutan ketiga dan
keempat, masing-masing 16 dan 14 tokoh.

Menurutnya, inisiatif survei dilaksanakan menanggapi banyak hasil
survei yang dilakukan sejumlah lembaga dan dinilai dapat menyesatkan.
Karena itu, tegas Iberamsjah, Puskopol UI sebagai lembaga kajian perlu
melakukan survei akurat untuk memberikan pandangan faktual aspirasi
masyarakat saat ini menjelang pilpres 2009. "Survei ini tidak didukung
oleh calon siapapun. Hasil ini murni kajian untuk informasi kepada
masyarakat luas," ungkapnya.

Menanggapi latar belakang sosok Prabowo Subianto yang kurang
berpengalaman dapat melejit menyaingi sosok SBY, Iberamsjah
menyatakan, hal tersebut wajar terjadi akibat keberhasilan media massa
dalam mempromosikan Prabowo bersama program yang diusungnya kepada
masyarakat.

Sedangkan untuk berbedanya hasil kualitatif in dept interview dan
kuantitatif 2.000 responden, menurutnya, akibat perbedaan cara pandang
antara masyarakat umum dan tokoh masyarakat. "Masyarakat umum
cenderung belum melek dalam melihat persoalan bangsa jika dibandingkan
tokoh masyarakat yang sudah mengerti dengan kondisi yang terjadi.
Karena itu, hasilnya pun menjadi berbeda," jelasnya. (*/MI)

-- 
*********************************************
Memberitakan Informasi terupdate untuk Rekan Milist dari sumber terpercaya
http://reportermilist.multiply.com/
**********************************************
Reportermilist menerima penerbitan Iklan dengan tarif hanya Rp 20000/
5 hari kerja terbit dalam setiap Email berita yang dikirim oleh
reportermilist, bayangkan peluang yang murah dangan prospect yang
besar.. Berminat Hubungi reportermil...@gmail.com
=============================
(Iklan)Untuk Berita sekitar Banyumas Kunjungi situs www.Goleti.com
=============================
Search Engine Terpopuler Anak Bangsa
http://djitu.com
=============================
 Space Iklan
=============================

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
thanks for joinning this group.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to