Keluarga adalah awal dari sebuah keberhasilan. 
Demikianlah pandangan banyak orang tentang keberhasilan. Mereka berkata bahwa 
keberhasilan seseorang itu tidak lepas dari latar belakang dan pendidikan dalam 
keluarganya. Seorang anak yang ingin mencapai keberhasilan, baik itu dalam 
studi, pekerjaan, pergaulan dan sebagainya, tidak terlepas dari bimbingan dan 
didikan dari lingkungan keluarganya.
Semua orang tentu menginginkan dan mendambakan segala sesuatu yang 
dikerjakannya berhasil. Tentu kalau kita bertanya kepada siapa saja’ “ Apakah 
Anda menginkan kegagalan?” Pasti dengan cepat mereka akan menjawab, “O, tidak!” 
Kita semua tidak mau gagal dalam pekerjaan, keluarga, studi dan lain 
sebagainya. Biasanya, apabila seseorang mengalami kegagalan dalam hidupnya, 
maka sebagian besar orang akan kurang menghargainya dan bahkan menganggapnya 
remeh. Oleh karena itu, keberhasilan adalah bagian hidup yang selalu 
diidam-idamkan setiap orang.
Dalam Yohanes 2:1-10, Yohanes mencoba menguraikan dan menjelaskan mujizat yang 
pertama kali Yesus lakukan dalam memulai perlayanan-Nya di kota Kana. Yesus 
bersama murid-murid- Nya dan Ibunya pun diundang untuk menghadiri pesta 
perkawinan tersebut. Dalam ayat 3 diceritakan bahwa terjadilah hal yang tidak 
diduga, pemimpin pesta itu mengalami persoalan yang rumit dan berat. Namun, 
ditengah-tengah persoalan itu mereka dating kepada Yesus dan menyerahkan 
persoalan itu kepada-Nya.
Kalau kita membaca dan meneliti Yohanes 2 :1-10 dengan seksama, maka kita akan 
menemukan kebenaran yang sangat penting bahwa keberhasilan yang sesungguhnya 
adalah apabila kita datang mencari serta menjadikan Tuhan sebagai sumber 
keberhasilan kita.
Seringkali kita berambisi untuk selalu sukses dan berhasil dalam setiap apa 
yang kita lakukan, tetapi kita sering mengalami benturan-benturan sehingga apa 
yang kita kerjakan itu tidak berhasil atau tidak sesuai dengan apa yang kita 
harapkan.
Dengan kekuatan, kepintaran serta keahlian yang kita miliki belum tentu setiap 
persoalan dapat kita selesaikan. Dalam Yohanes 2:1-10 dikatakan, ketika 
pemimpin pesta atau kedua mempelai itu menghadapi persoalan, mereka mencari 
Yesus dan mengharapkan pertolongan dari Yesus. Dalam ayat 7-8, Yesus memberikan 
jalan keluar atas persoalan yang mereka hadapi.
Sesungguhnya, Allah tidak menghendaki kita gagal dalam setiap usaha yang kita 
lakukan, namun yang menjadi persoalan adalah seringkali kita menghadapi 
persoalan itu hanya dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Oleh karena 
itu, andalkanlah Tuhan dan jadikanlah Dia sebagai kunci keberhasilan kita dan 
kita akan memperoleh kemenangan demi kemenangan!


__._,_.___
 


      

-- 
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
or add me in Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com
thanks for joinning this group.

Reply via email to