HIDUP menjadi berarti saat kita berhubungan dengan orang lain. Saling berbagi cinta dan rasa menghargai terisi di dalamnya. Inilah yang berpotensi membesarkan kebahagiaan kita.
Rasanya, kata "berpotensi" pas digunakan karena terkadang, hubungan paling intim sekalipun membawa kita merasakan sakit juga penderitaan. Ketika kita masuk ke dalam hubungan semacam ini, kita tidak lagi merenung sejenak bahwa pasangan bukanlah orang yang bisa mewujudkan harapan masa depan kita. Dan ketika ia tidak memenuhi harapan, kita menjadi sangat kecewa, dan marah. Kesalahan yang banyak kita lakukan selama berhubungan dengan orang lain, terutama pasangan, adalah melupakan hal paling penting dalam hubungan. Bukan hubungan bersama pasangan, tapi hubungan dengan diri kita sendiri. Hubungan dengan diri adalah pondasi sebelum hubungan lainnya dibangun. Pasangan akan mampu mencintai kita hanya sebatas pada apa yang kita cintai pada diri sendiri. Jika Anda tidak mencintai dan menerima diri, bagaimana mungkin mengharapkan orang lain mencintai Anda? Jika Anda meyakini diri adalah "barang rusak", orang-orang di sekitar akan memperlakukan Anda seperti "barang rusak". Kalau sikap Anda demikian, "siapa yang ingin membeli barang-barang rusak?". Sebelum Anda menemukan cinta pada diri orang lain, carilah mencari cinta dari dalam diri. Kita bisa mencari cinta dengan melihat cermin dalam diri kita. Simak enam pertanyaan Dr Patty Ann, pakar hubungan dan psikoterapis berlisensi yang telah membantu ratusan orang memelajari bagaimana meningkatkan cinta dan kebahagiaan dalam hubungan. Lalu, lihat apakah refleksi dalam diri mengungkapkan pondasi yang harus Anda miliki untuk kebahagiaan dalam hubungan, juga kehidupan Anda. 1. Apakah refleksi yang Anda pancarkan adalah kebahagiaan atau dukacita? 2. Apakah Anda bisa menerima diri? Atau apakah Anda memaksa diri untuk menjadi seperti orang lain? 3. Apakah Anda mencintai diri sendiri tanpa syarat? Apakah Anda bisa menjadi pemandu sorak terbaik untuk diri sendiri? Atau apakah Anda menyerang diri sendiri pada setiap rasa kecewa yang datang? 4. Apakah Anda dipenuhi rasa syukur atas hidup Anda? Atau apakah Anda lebih berfokus pada bagaimana tidak adilnya kehidupan telah memperlakukan Anda? 5. Apakah pribadi Anda cenderung terbuka? Atau apakah Anda tertutup pada berbagai kemungkinan dan cara berpikir baru? 6. Apakah Anda terbuka untuk berubah? Atau apakah Anda melekat pada masa lalu? Rahasia mencari kebahagiaan dalam hubungan dan kehidupan Anda adalah menemukannya dari dalam diri. Apa yang Anda lihat dari refleksi diri adalah apa yang akan dunia lakukan untuk Anda. Bagaimana Anda mencintai diri akan mencerminkan seperti apa Anda ingin dicintai. Jika Anda mencari cinta dengan melihat dalam diri, kebahagiaan hubungan dan kehidupan akan menjadi milik Anda! Warm Regards, Rochmad Sigit [ Rasa kecilnya diri ini saat berhadapan dengan masalah, bukan disebabkan oleh besarnya masalah, tetapi oleh kecilnya tujuan hidup. ] -- you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups. to post emails, just send to : aga-madjid@googlegroups.com to join this group, send blank email to : aga-madjid-subscr...@googlegroups.com to quit from this group, just send email to : aga-madjid+unsubscr...@googlegroups.com please visit to www.facebook.com/aga.madjid, add my Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com or add my twitter @aga_madjid thanks for joinning this group.