http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=121512
Selasa, 09 Januari 2007 01:50 WIB EKONOMI <http://www.media-indonesia.com/RUBRIK/DEFAULT.ASP?CAT_ID=2> ยป Ekonomi Makro <http://www.media-indonesia.com/rubrik/subrubrik.asp?id=31&cat_id=2> Pemerintah Jual 11 BUMN Tahun Ini *JAKARTA--MIOL:* Sebelas BUMN dengan kepemilikan mayoritas oleh pemerintah direncakan untuk dijual dalam tahun ini. Enam di antaranya akan diprivatisasi seluruhnya dengan metode *employee and management buy out* (EMBO) dan *strategic sales* pada semester awal 2007. Rencana pemerintah ini tercantum dalam dokumen Kementerian Negara BUMN tertanggal 30 November 2006. Berdasarkan dokumen tersebut, lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa konsultan akan diprivatisasi melalui penjualan saham kepada karyawan dan manajemen. Yaitu, PT Indah Karya, PT Virama Karya, PT Yodya Karya, PT Indra Karya, dan PT Bina Karya. Sedangkan PT Cambrics Primissima akan diprivatisasi dengan metode *strategic sales*atau divestasi. Menurut Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu, privatisasi lima BUMN konsultan tersebut merupakan rencana lama yang telah disetujui tim kebijakan privatisasi pada 19 Januari 2004. Namun, saat ini tim yang dibentuk melalui Keputusan Presiden No 122/2001 itu telah digantikan komite privatisasi sesuai Undang-Undang No 19/2003 tentang BUMN. ''Jadi, semua rencana privatisasi yang sudah disepakati tim kebijakan privatisasi, diusulkan kembali oleh Kementerian BUMN untuk disetujui komite privatisasi sebelum diajukan ke DPR," ujar Said, Senin (8/1). Privatisasi BUMN-BUMN itu juga perlu pendapat dari Menteri Pekerjaan Umum sebagai anggota komisi untuk sektor bersangkutan. Menurut Said, privatisasi BUMN konsultan itu ditujukan untuk mengurangi jumlah BUMN yang saat ini mencapai 139 BUMN. Bukan semata-mata untuk memenuhi target privatisasi APBN 2007 sebesar Rp3,3 triliun. Selain itu, negara juga dipandang tidak perlu lagi memiliki BUMN konsultan. Alasan serupa juga menjadi dasar dari penjualan PT Cambrics Primissima yang bergerak di bidang pemintalan dan pertenunan. Saat ini saham pemerintah di perusahaan tersebut mencapai 59,35%. Sumber *Media Indonesia* di Kementerian BUMN menyebutkan, privatisasi 11 BUMN tersebut diupayakan selesai semester pertama 2007. Menteri Negara BUMN Sugiharto mengungkapkan komite privatisasi belum membahas secara detil mengenai penjualan BUMN-BUMN. "Komite yang dibentuk akhir tahun lalu itu baru menyepakati standar prosedur operasi dan urutan pengambilan keputusan," ujar Sugiharto usai menghadiri rapat Komite Privatisasi di Departemen Keuangan, Jakarta, Senin. (RA/AN/CP/OL-01) [Non-text portions of this message have been removed]