Lama gak posting neh...Anggap saja ini cabe yang pedas tapi enak 
dimakan :-)

Dewasa ini bisnis otomotif tumbuh menjamur baik jenis roda 4 maupun 
roda 2. Karena godaan untuk mengkonsumsi barang2 jenis ini cukup 
besar dan melumpuhkan rasional, maka penting bagi kita untuk 
mencerdaskan masyarakat bumiputera yang selalu menjadi "target 
market" dan tidak memahami akuntansi dan manajemen keuangan agar 
berhati2 dalam mengambil keputusan sebelum melakukan pembelian. 
Disamping masih terjadi discrimination on work palce, reqruitment, 
and sallary industri jenis ini menguras uang masyarakat dalam jumlah 
yang relatif banyak. Ooo.. ya, diskirminasi ini juga masih terjadi 
pada beberapa industri perbankan (lihat bentuk mata dan warna 
kulitnya...begitu kata beberapa teman saya)

#Nilai Ekonomis

Jika Anda membeli sebuah kendaraan roda empat dengan harga 70 juta, 
dan diperkirakan 10 tahun y.a.d nilai jualnya tinggal 30 juta. Itu 
berarti anda membuang-buang uangan sebesar 4 juta pertahun, atau 
333.000 per bulan atau 11.000 per hari (+/- 2.5 kg beras). Ini belum 
termasuk biaya BBM, oli, rem, roda, kecelakaan, pajak, asuransi, 
sim, dll...

Atau jika anda membeli kendaraan roda dua seharga 15 juta, dan 10 
tahun y.a.d nilai jualnya tinggal 5 juta. Itu berarti Anda 
mencampakkan uang sebesar 1 juta per tahun, atau 83.000 per bulan 
atau 2.760 per hari (+/- 0.5 kg beras). Ini belum termasuk biaya 
BBM, oli, rem, roda, kecelakaan, pajak, asuransi, sim, dll...

Karena itu penting bagi konsumen untuk memikirkan apakah kendaraan 
tsb benar2 bermanfaat dan memang dibutuhkan. Apakah dengan kendaraan 
tsb memang bisa membantu kita untuk mendapatkan uang dengan mudah 
dan cepat waktu? Jangan mudah terjebak oleh fasilitas kredit yang 
ditawarkan oleh pihak penjual, karena kredit tsb tidak akan 
mengurangi nilai penyusutan. Jika membeli kendaraan dianggap 
investasi, bukankah investasi jenis ini nilainya selalu menurun dan 
menimbulkan biaya2 tetap dan biaya2 tidak terduga?

Nazar van jbu, Tbo - JBI
----------------
Kelompok Arisan dalam skala besar dapat dijadikan solusi untuk 
menandingi kredit perbankan....?










Kirim email ke