Kalau menurut saya bisa bang. Tapi namanya juga BAGIAN indikator ekonomi makro. Cuma bagian, artinya potret yang tidak menyeluruh. Artinya, kalau dilihat potret keseluruhannya bisa berbeda gambarnya. Nah sekarang ada bagian-bagian lain yang harus dilihat, seperti pertumbuhan investasi domestik dan asing, laju gdp dan seterusnya. Termasuk di dalamnya laju ekonomi di Jakarta, di daerah Indonesia timur, dan seterusnya, karena kalau dicermati mungkin 90% penjualan BMW ada di DKI Jakarta.
Nah, menurut anda apakah setuju kalau ibukota politik dipindahkan? Agar kegiatan ekonomi menjadi lebih tersebar. (meneruskan pertanyaan dari posting sebelumnya :P) Dz Asal-usul Ngeles (Mengelak) & Legenda Ngeles Amrik Di buku Seni Berbicara oleh Larry King, terdapat hal menarik tentang "ngeles" atau mengelak. Kita sering mengatakan kata-kata ngeles, "Ah ngeles aja lho kerjanya." Ternyata kata-kata ngeles asalnya jauh dari Amrik sana. Seni mengelak/ngeles disebut sebagai Stengelese sesuai dengan legenda Casey Stengel yang sangat menarik. http://dikkyz.blogspot.com/2007/11/asal-usul-ngeles-mengelak-legenda.html Ngantuk, DERR!, Nabrak Deh... Minggu sore, perempatan Pasar Baru, karena lampu ke arah belok kiri merah saya berhenti. Di depan, mobil sedan orange full modifikasi. Entah bagaimana, tuing, hilang kesadaran dan bangun ketika dipukul istri. Suara brak pun saya tidak dengar, tapi istri mengatakan saya menabrak. Kami pun menepi. Hilang deh rasa kantuk. ... Mereka meminta KTP, SIM, atau STNK. Saya katakan no way!. http://dikkyz.blogspot.com/2007/11/ngantuk-derr-nabrak-deh.html From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Poltak Hotradero Sent: Tuesday, November 20, 2007 2:35 PM To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: [Keuangan] (XIN) BMW reports 86 pct surge in Indonesia sales Kadang saya terpikir... apakah yang begini bisa dianggap (secara tidak langsung) sebagai bagian dari indikator ekonomi makro? (XIN) BMW reports 86 pct surge in Indonesia sales 2007-11-20 00:05 (New York) JAKARTA, Nov 20, 2007 (Xinhua via COMTEX) -- German car-maker BMW said its sales in Indonesia rose by 86 percent in 10 months to October this year from the same period last year supported by improving macroeconomy in the country. Local subsidiary PT BMW Indonesia reported sales of 802 units in the January-October period of 2007 against 431 units in the corresponding period last year. Series-3 sells 431 units to become the most favorite BMW model in the country, trailed by Series-5 with 190 units, leading economic daily Bisnis Indonesia reported Tuesday. Improving macroeconomic indicators, such as foreign exchange rate, inflation and interest rate, have led Indonesian customers to regain confidence that fell to its weakest last year, when car sales suffered the sharpest drop, it said. Copyright 2007 XINHUA NEWS AGENCY. No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.1/1140 - Release Date: 11/19/2007 7:05 PM No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.1/1140 - Release Date: 11/19/2007 7:05 PM [Non-text portions of this message have been removed]