Gapapa akui saja Bu sebagian di tahun 2007. Asal matching saja cost 
dengan revenue yang diakru.

Kalo nggak begitu ntar loss di tahun 2007 terlalu gede, sementara di 
2008 revenuenya kegedean. Padahal sebagian revenue 2008 cost-nya 
ngambil dari tahun 2007. 

Regards,
Jerry



> Oke... kalau begitu apa yang harus saya lakukan jika saya di PT A?
> merubah
> invoice (mengakui pendapatannya di tahun 2008 saja atau ada cara 
lain.
> Karena PT A adalah PT jasa yang baru berdiri oktober 2007, belum
> membukukan
> pendapatan sama sekali sementara cost of service (biaya yang 
dikeluarkan
> berkenaan untuk mendapatkan penghasilan) cukup tinggi. Kliennya satu
> owner
> dengan PT A itu sendiri.
> Mohon bantuannya. Thx
> 
> Sisca
> 
> Pada tanggal 22/02/08, Fitriyanto <[EMAIL PROTECTED]
> <mailto:fitriyanto%40ksei.co.id> > menulis:
> >
> > Hi,
> >
> > Coba kita tengok Kep Dirjen Pajak Nomor 549 tahun 2000 tentang 
kapan
> > faktur pajak paling telah harus dibuat:
> >
> > ----
> > Pasal 1
> > (1) Faktur Pajak Standar harus dibuat paling lambat:
> > a. pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan Barang 
Kena
> Pajak
> > dan atau penyerahan keseluruhan Jasa Kena Pajak dalam hal 
pembayaran
> > diterima setelah bulan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau
> penyerahan
> > keseluruhan Jasa Kena Pajak, kecuali pembayaran terjadi sebelum 
akhir
> bulan
> > berikutnya maka Faktur Pajak Standar harus dibuat paling lambat 
pada
> saat
> > penerimaan pembayaran; atau
> > b. pada saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran
> terjadi
> > sebelum penyerahan Barang Kena Pajak dan atau sebelum penyerahan 
Jasa
> Kena
> > Pajak; atau
> > c. pada saat penerimaan pembayaran termijn dalam hal penyerahan
> sebagian
> > tahap pekerjaan; atau
> > d. pada saat Pengusaha Kena Pajak rekanan menyampaikan tagihan 
kepada
> > Pemungut Pajak Pertambahan Nilai.
> >
> > ----
> >
> > Nah, dari situ jelas, apa yang ditanya sama Archangela tidak bisa
> > dilakukan, karena faktur pajak paling lambat harus dibuat akhir 
bulan
> > berikutnya (31 januari 2008)
> >
> > Salam
> >
> > Ryan
> > Ryanfitro.multiply.com
> > ________________________________
> > From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> <AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>[mailto:
> > AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> <AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>]
> > On Behalf Of Archangela Sisca Marlian Wiriyadie
> > Sent: 22 Februari 2008 10:27
> > To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> <AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com>
> > Subject: [Keuangan] Pengakuan pendapatan
> >
> >
> > Mohon masukannya lagi yah....
> >
> > Boleh nggak Pengakuan pendapatan saat invoice dibuat tapi 
pembayaran
> belum
> > diterima? kalo boleh bagaimana dengan PPNnya apakah bisa 
dilaporkannya
> > saat
> > pembayaran diterima ?
> > contoh kasus.
> > PT A menagih kepada PT B dengan invoice tertanggal 20 Desember 
2007,
> > tetapi
> > oleh PT B baru di bayar pertanggal 20 pebruari 2008. Bisakah PT A
> mengakui
> > pendapatan tsb di bulan desember 2007? dan bisakan faktur pajak 
baru
> > dibuat
> > pertanggal 20 pebruari 2008???
> >
> > terima kasih
> >
> > --
> > Archangela Sisca Marlian Wiriyadie
> > http//chik4.blogspot.com
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> > 
> >
> 
> -- 
> Archangela Sisca Marlian Wiriyadie
> http//chik4.blogspot.com
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke