Rekan, berikut artikel terkait pemblokiran situs2 di internet yang sekarang marak
Hikmah dan Kesempatan Terbuka Dibalik Sensor YouTube dan Sejenisnya Oleh DZ HYPERLINK "http://www.dikkyzulfikar.com"www.dikkyzulfikar.com Akhirnya saya harus gulung layar lagu Rindu Rasulnya Bimbo yang menyejukkan yang saya ambil dari YouTube. Yah bagaimana lagi, YouTube sudah diblokir Pemerintah gara-gara menangkal film Fitna. Perasaan saya memang campur aduk. Di satu sisi mendukung pengendalian tayangan tak bermoral dan merusak, di sisi lain juga sedih karena pasti ada saja hal-hal baik yang juga ikut menjadi korban karena pengendalian di atas. Salah satunya, tidak bisa lagi menikmati lagu Rindu Rasul yang hampir satu bulan ini saya pajang di blog untuk memperingati maulid Nabi. Di portal Detikinet lebih mengerikan lagi, kabarnya bukan hanya YouTube, tapi MySpace dan Multiply juga diblok. Kalau saja blog saya ada di Multiply, pasti saya sudah nangis-nangis karena tidak bisa akses blog Multiply. Untung saja saya tidak menggunakannya. Namun, di balik berita di atas, saya melihat ada hikmah dan kesempatan. Tuing!! Beberapa waktu lalu, rekan saya Agul menyarankan saya untuk membuka domain dengan nama lokal yaitu nama.web.id. Katanya untuk mendukung domain lokal. Saya sempat berpikir, benar juga ya. Saat ini kita meramaikan dan memanfaatkan berbagai fasilitas asing. Dari Google, YouTube, Blogspot, Flicker, dan ribuan fasilitas lainnya. Mereka bisa begitu hebat, digdaya, punya dana melimpah, karena memang kita support, yaitu dengan cara kita menggunakan fasilitas mereka. Fasilitas mereka bisa hebat seperti sekarang dan sungguh menjadikan dunia maya bak surga karena riset mereka yang kita-kita juga yang membiayainya. Nah, dengan dibloknya beberapa situs mereka, ini lah kesempatan buat bangsa kita untuk membuat fasilitas sejenis. Jangan hanya kita keluhkan, tapi kita harus menemukan hikmah dan kesempatan tersembunyi. Ayo kembangkan layanan-layanan dan fasilitas buatan lokal. Tentu saja fasilitas tersebut nantinya tidak langsung hebat. Dengan terus dikembangkan nantinya paling tidak bisa menjadi pengekor bahkan pada waktu tertentu nantinya akan lebih kreatif dan hebat dari fasilitas-fasilitas milik asing. Saya yakin kalau kita mau memulai dan didukung oleh segenap blogger dan pengguna internet di Indonesia, anak bangsa mampu membuat dan mengembangkan fasilitas sejenis yang saya sebutkan di atas. Sebagai contoh, saya melihat detik.com sudah mulai membuat CMS gratis untuk blog . Pemerintah juga sudah mulai membuat sistem operasi berbasis open source, dan pasti masih banyak contoh lainnya. Saya ingat juga, beberapa rekan anak bangsa ini menjadi jagoan dalam pengembangan CMS Open Source Joomla. Bahkan ada wanita cilik yang ikut berkiprah dalam acara Google Summer of Code, namanya Nur Aini, Wanita Indonesia Pertama di Joomla Development Work Group. Hebat kan. Sebagai contoh lain, dulu ada penyedia email seperti plasa.net. Saya tidak tahu apakah masih ada atau tidak. Saya yakin kalau dikumpulkan, kebutuhan kita memanfaatkan fasilitas gratisan di internet dapat tercukupi dengan menggunakan fasilitas lokal. Memang sih, fasilitas lokal pada awalnya memang akan terbatas dan kalah dibandingkan fasilitas yang sudah mapan. Tapi, dengan dukungan kita untuk aktif di fasilitas lokal tersebut, mereka akan lebih mudah mendapatkan dana dan melakukan pengembangan fasilitas tersebut sehingga dapat mengejar ketertinggalannya. Saya mulai berpikir untuk memindahkan blog saya di blogspot ke blogdetik.com. Bagaimana dengan anda? No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.519 / Virus Database: 269.22.8/1362 - Release Date: 06/04/2008 11:12 [Non-text portions of this message have been removed]