>Terima kasih atas Book review nya, saya dari dulu ingin membaca buku
biography business men yang >berbusiness memakai Ethic. Once again Thanks
>Wassalam
>Mohamad Zulkifli 



 

Bung Mohamad Zulkifli dan rekan AKI, 

Ada satu lagi buku pengusaha yang berpegang dengan etika bisnis. Kali ini
pengusaha lokal, Januar Darmawan dari Nutrifood. Semoga pelajaran dari
beliau bermanfaat. 

 

 

Satu Lagi, Berbisnis dengan Etika: Januar Darmawan Sang Guru

HYPERLINK "http://www.dikkyzulfikar.com"www.dikkyzulfikar.com

 

Menurut Januar Darmawan, ada dua pertanyaan mendasar ketika orang akan mulai
berbisnis, yaitu (1) dengan cara apa atau bagaimana ia mendapatkan uang, dan
(2) dengan cara bagaimana ia akan menggunakan uang yang telah diperoleh
tersebut. 

 

Hal tersebut di atas adalah sebuah pernyataan dan pertanyaan yang tidak
terlintas ketika saya memulai berbisnis. Dahulu, yang paling utama adalah
proyek dan omset. Bagi saya, pertanyaan di atas mungkin hanya cocok buat
perusahaan yang sudah tidak mengejar omset lagi, alias stabil secara bisnis
maupun financial. 

 

Namun saya keliru, justru pertanyaan prinsip di atas seharusnya dijadikan
fondasi perusahaan untuk menyongsong perkembangan jangka panjang. Jawaban
atas pertanyaan di atas itu lah yang akan menentukan menjadi perusahaan
seperti apa kita nantinya. Apakah perusahaan yang BOB ASU (biar orang
buntung asal saya untung), yang juga disebut business animal, ataukah
perusahaan yang berbisnis dengan menjunjung nilai-nilai luhur seperti
keadilan, kejujuran, dan kebenaran.

 

Terus terang pada awalnya, saya yang kuper ini tidak mengenal Januar
Darmawan. Tapi kalau Nutrifood, perusahaan yang dimiliki Januar Darmawan
produsen Nutrisari, dari kecil pun saya sudah mengkonsumsi minuman jeruk
ini. Setelah membaca buku Sustainable Growth yang merupakan intisari
pemikiran dan pengalaman Januar Darmawan yang ditulis oleh Andrias Harefa,
alangkah bangganya saya. Ternyata di Indonesia terdapat banyak pengusaha
yang menjunjung tinggi etika dalam berbisnis. Salah satunya adalah Januar
Darmawan ini. Pengusaha lain yang dikenal etis dalam berbisnis adalah
William Soerdjajaya (Astra), PK Ojong dan Jakoeb Utama (Kompas) dan masih
banyak lagi.

 

Dalam buku ini, Andrias Harefa, seorang penulis yang sangat produktif,
menceritakan tentang sosok karismatik Januar Darmawan. Januar Darmawan
adalah seorang pemimpin bisnis yang sangat visioner. Ia berani tampil lain
dari pada yang lain dalam hal kepemimpinan. Ia sangat mendorong kaum muda
untuk tampil dan memberi mereka kepercayaan yang tinggi untuk mendapatkan
puncak potensi mereka. Jarang sekali ada pemimpin bisnis yang sekaligus
pemilik dan berumur yang tulus memberikan kesempatan dan mengembangkan
potensi anak-anak muda yang belum terbukti profesionalismenya. Namun justru
Januar Darmawan berani mendobrak. Dengan keuletannya mendidik, memotivasi,
menginspirasi, dan memberikan kesempatan luas untuk belajar, ia mampu
melahirkan pemimpin-pemimpin bisnis yang handal.

 

Januar Darmawan sangat yakin dengan pemikiran-pemikiran William Edward
Deming, yaitu seorang maha guru di bidang quality control yang berperan
besar dalam proses pembangunan industri dan perekonomian Jepang pasca Perang
Dunia II. Januar menerapkan Deming Management Method di seluruh aspek
operasi perusahaan yang dipimpinnya. 

 

Dalam buku ini, Andrias Harefa banyak menulis tentang konsep-konsep
manajemen yang diusung oleh Deming, seperti Teori Empat Lensa, yaitu system
thinking, Variasi, Knowledge, dan People, sampai dengan panduan praktis
Empat Belas Butir Deming.

 

Yang menarik lagi adalah pertanyaan Januar Darmawan: bisakah diharapkan
pemimpin bisnis yang menjungjung etika tumbuh di Indonesia, melawan kekuatan
yang disebut-sebut konglomerat hitam? Menurut Januar, apabila orang
mengutamakan pemikiran jangka panjang, berbisnis secara etis adalah pilihan
yang paling masuk akal dan sekaligus menguntungkan. Sebab dalam pemikiran
jangka panjang pusat perhatian pimpinan tertinggi organisasi adalah
memberikan nilai tambah sebaik mungkin kepada konsumen, karyawan, dan
masyarakat luas. Bila mereka memperoleh manfaat nyata dari keberadaan
perusahaan, maka perusahaan akan bisa langgeng dengan sendirinya.

 

Pengalaman dan pelajaran dari Januar Darmawan dapat dijadikan embun pagi
yang segar dan penyemangat bagi calon pemimpin dan pemimpin bisnis di
Indonesia. Bertindak etis, tidak lah bertentangan atau kontradiktif dengan
aktivitas bisnis. Etika dan bisnis bukan lah bumi dan langit, etika adalah
bagian dari bisnis, keduanya saling terkait dan dapat dijalankan secara
bersama. Semuanya tergantung kepada kekuatan hati dan komitmen para pelaku
bisnis. 

 

Dengan semakin banyak pelaku bisnis di Indonesia yang menjunjung etika
bisnis, maka Indonesia sebagai bangsa pun akan dikenal harum dan berwibawa.

 

Selamat membaca.

 

Sustainable Growth, Andrias Harefa, Gramedia Pustaka Utama, 2007, 141
halaman.

 

 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.9/1416 - Release Date: 05/05/2008
17:11
 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke