Banyak pro dan kontra terhadap adanya program Bantuan Langsung Tunai atau yang kita sebut sebagai BLT. Yang kontra biasanya dilandasi oleh pemikiran bahwa hal ini akan membuat orang semakin malas bekerja. Ada juga yang berpandangan bahwa BLT hanya akan diberikan dalam jumlah yang lebih besar untuk masyarakat di Jawa, sementara di luar Jawa tidak dapat porsi yang diharapkan. Ada juga yang berpandangan bahwa penyaluran BLT sarat akan penyelewengan karena mekanismenya yang kurang sempurna atau banyak yang pegang amanah justru tidak menyadari pentinya BLT.
Jika kita perhatikan kondisi Indonesia saat ini, memang transaksi dengan uang terhadap barang dan jasa belumlah sempurna. Banyak masyarakat yang dapat bertransakasi antar sesamanya tidak menggunakan tanda uang, namun menggunakan simbol-simbol yang ada dalam suatu masyarakat. Beberapa kota besar memang sudah mulai meninggalkan simbol-simbol ini sehingga terkesan materialistik. Setiap transaksi yang ada di kota besar baik berupa barang atau jasa hampir semuanya dihitung dengan uang. Peralihan ini memang bagian dari peradaban umat manusia. Cara- cara konvensional dalam bertansaksi memang mengalami perubahan drastis semenjak di temukannya alat-alat produksi (Ini akan saya tuliskan dalam Manusia Modern dan Alat Produksi). Memang akan terus terjadi ketimpangan jika ada masyarakat yang tidak menghitung barang dan jasanya dengan uang sementara ada juga yang menghitung setiap barang dan jasanya dengan uang. Masyarakat yang tidak berhitung inilah yang mengalami isolasi terhadap dunia luar. Dan umumnya urbanisasi terjadi guna menghitung setiap jasanya dengan uang agar bisa ditukarkan dengan barang dan jasa lainnya yang disediakan sesama umat manusia Kembali ke BLT, maka BLT adalah bagaimana upaya agar pihak-pihak yang mengukur segala jasa dan barangnya dengan uang dapat di akses atau diperoleh oleh sebagian masyarakat yang terkendala mengukur jasanya dengan uang. Terkendala dapat terjadi dalam banyak hal, bisa karena cacat fisik, cacat mental, berpenyakit, kurangnya pendidikan, jompo atau hal-hal lain yang mengakibatkan seseorang terkendala menjual barang atau jasanya. Dengan adanya BLT maka yang berproduksi dapat tetap berproduksi sementara yang terkendala dapat memperoleh kebutuhan dasarnya berdasarkan perhitungan ongkos produksi yang benar. Inilah pentingnya hidup bermasyarakat secara modern. Salam RM Belajar ke Negeri Cina http://rachmad.kuyasipil.net/?p=11