Dear @ Gautama, mungkin lebih pada pendistribusian kesejahteraan kali ya. Tanpa industri yang besar sebenarnya susah juga, karena mereka bisa memberikan lapangan kerja bila mereka bertumpu pada padat karya. Dan mereka bisa menjadi loko untuk R&D. Tetapi lebih baik lagi kalau mereka bagi-bagi rejeki ke sub-kontraktor yang bisa juga dalam kapasitas home industri.
Misal industri pabrikan batik di Solo, mereka memproduksi bahan, untuk penjahitan mereka banyak ambil dari penduduk sekitar untuk melakukannya. Nah, penduduk sekitar ini kemudian mempekerjakan lagi tetanggnya. Juga, industri komputer di Taiwan, yang juga banyak memakai jasa pihak lain untuk memasok beberapa bahan dan juga merakit. Koperasi mungkin salah satu bentuk pilihan badan usaha saja, tetapi dibalik itu kan tetap butuh manusia yang kapabel dan jujur dalam menangani usaha tersebut. Soal pilihan industri itu terserah, nah tinggal budaya organisasi industri itu bagaimana dalam menyikapi lingkungannya. Entah itu lewat CSR atau industri itu go green..... itu kan tergantung kebijakan manajemen. Mari Diskusi! -- Salam Indonesia 081929292955 [Non-text portions of this message have been removed]