Haha, 

Kalau begitu, orang beli barang, bekerja, berbisnis harus ditodong sama senjata 
atau meriam? What up mr jenderal! 

Ekonomi itu sebuah sistim micro dan macro, domestik dan manca negara. Ini semua 
berjalan secara bersamaan (sistematis).  Jika ada unsur/elemen sistim itu yang 
macet, maka semuanya macet. Ya, di jaman global ini sistim ekonomi menjadi 
sangat luas. Susah di prediksi dan susah diatur.

Jadi kalau di todong dengan senjata, ya siapa yang mau? Paling juga kalau 
berjalan hanya sebentar, dan ahirnya muncul pemberontakan!

Sebenarnya ekonomi itu berjalan karena ada SDM, SDA, Modal, sistim/manajemen 
dan pola hidup masyarakat (environment).

Jadi ya, tinggal melihat2x unsur2x ekonomi itu sendiri. Mana yang sedang 
bermasalah/vakum.

Mau kerakyatan, kemiliteran, kapitalis, atau apa kek yang penting gue bisa 
makan, kata teman saya.  Hm? Apa iya begitu?


--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, harry laksana <harrypott...@...> 
wrote:
>
> Pemikiran yang bagus dari bung Poltak, "Ekonomi Kerakyatan"
> identik dengan "Ekomomi Kemiliteran" sebagaimana penanganannya seperti
> cara komando militer. Ekonomi kerakyatan selama ini yang sering didengung-
> dengungkan basis teorinya maupun studi empirisnya bearasal dari sosialisme
> kerakyatan atau dalam praktiknya lebih sering dilencengkan menjadi sosialisme
> yang menjurus otoriter yang sering kita jumpai dibeberapa negara terdahulu.
> Saat ini skim ekonomi seperti tersebut tidak laku untuk dijual, apabila tidak 
> diikuti
> dengan pemerintahan yang agak otoriter.  Misalnya, China telah merubah sistem
> ekonomi nya yg berbasis pasar begitu juga Rusia, dsbnya.Kecuali bebrapa negara
> Amerika selatan, seperti Venezuela, Bolivia, dsbnya yang mengarah kesana tapi 
> terlibih dulu menasionalisasikan perusahaan2 asing. Jadi sepertinya kita 
> perlu lebih
> jelas dulu mengetahui paham ekonomi kerakyatan sebagaimana yang dimaksud,
> dan jangan sampai timbul diskursus tentang pengertian tsb.
> 
>  
> 
> 
> ----- Pesan Diteruskan ----
> Dari: Poltak Hotradero <hotrad...@...>
> Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Terkirim: Senin, 18 Mei, 2009 11:49:43
> Topik: [Keuangan] Ekonomi Kerakyatan vs. Ekonomi Kemiliteran
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Lawannya "Ekonomi Kerakyatan" seharusnya adalah "Ekonomi 
> Kemiliteran" , di mana ekonomi diurus seperti mengurus militer - semua 
> di bawah satu komando.
> 
> Apa iya para jenderal bisa ngerti "Ekonomi Kerakyatan" - kalau mereka 
> seumur-umur belajarnya militer? Apa bisa ekonomi jalan, kalau 
> semuanya harus di bawah komando?

Kirim email ke