Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa menghargai kemampuan bangsa 
sendiri. Boleh jadi hal ini bukan menjadi kabar gembira bagi negara tetangga 
dan  semoga kita tidak menjadi tanpa sadar mengikuti irama mereka seperti kisah 
tragis Nurtanio/IPTN.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "oka widana" <oka.wid...@indosat.net.id>

Date: Fri, 24 Jul 2009 01:01:39 
To: <ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com>
Subject: [Keuangan] Fw: OOT:  Roket RX-420 & CN-235 Militer: Getarkan 
Australia, Singapura, Malaysia


Dari forum derivatif AKI, kebetulan artikel dibawah mengait2kan kita, para 
ekonom/ahli keuangan dengan perlambatan industri strategis.

Saya kira view dibawah, cukup mewakili kawan2 bidang teknis. Jadi menarik untuk 
didiskusikan jum'at pagi, sambil nongkrong di starbuck...

Satu hal yg rupanya kawan insinyur bidang teknis yg kurang pahami, bahwa 
sebenarnya view ekonom/ahli keuangan mengenai industri strategis  sangat 
beragam. Saya percaya, bahwa dikalangan insinyur pun pendapat mengenai perihal 
ini, bervariasi pula. Apapun keputusan terkait industri strategis Indonesia 
dimasa lalu, adalah keputusan politik. Kalopun, ada beberapa ekonom yg 
pendapatnya dijadikan dasar pengambilan keputusan, tetap yg bertanggung jawab 
adalah para politikus dipemerintahan.

Salam,

Oka Widana
------Original Message------
From: Ismed Hasibuan
Sender: aki-pojo...@yahoogroups.com
To: aki-pojo...@yahoogroups.com
Cc: brama_kumbara2...@yahoo.com
Cc: rpriya...@yahoo.com
Cc: muslim_bintarojaya_...@yahoogroups.com
ReplyTo: aki-pojo...@yahoogroups.com
Subject: [AKI-OOT] OOT:  Roket RX-420 & CN-235 Militer: Getarkan Australia, 
Singapura, Malaysia
Sent: Jul 24, 2009 7:35 AM

  FYI
 
 
From: ia-...@yahoogroups. com Roket RX-420 & CN-235 Militer: Getarkan 
Australia, Singapura, Malaysia Oleh Cardiyan HIS Momentum ini harus dijaga 
terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. 
Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia 
sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya 
bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk 
riset ....! Inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur 
Indonesia. Meski sudah berlangsung 2 pekan yang lalu, peluncuran roket RX-420 
Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di 
Indonesia yang lebih senang ceritera Pilpres, tetapi di Australia, Singapura 
dan tentu saja di negara tetangga yang suka siksa TKI dan muter-muterin Ambalat 
yakni Malaysia. Seperti diketahui roket RX-420 ini menggunakan propelan yang 
dapat memberikan daya dorong lebih besar sehingga mencapai 4 kali kecepatan 
suara. Hal itu membuat daya jelajahnya mencapai 100 km. Bahkan bisa mencapai 
190 km bila struktur roket bisa dibuat lebih ringan. Yang punya nilai tambah 
tinggi ini adalah 100% hasil karya anak bangsa, para insinyur Indonesia. Begitu 
pula semua komponen roket-roket balistik dan kendali dikembangkan sendiri di 
dalam negeri, termasuk software. Hanya komponen subsistem mikroprosesor yang 
masih diimpor. Anggaran yang dikeluarkan untuk peluncurannya pun "cuma" Rp 1 
milyar. Kalah jauh dengan yang dikorupsi para anggota DPR untuk traveller 
checks pemenangan Miranda Gultom sebagai Deputi Senior Gubernur BI yang lebih 
dari Rp. 50 milyar. Apalagi kalau dibandingkan dengan korupsi BLBI yang lebih 
dari Rp. 700 trilyun. Mengapa malah menjadi buah bibir di Australia, Singapura 
dan Malaysia? Karena keberhasilan peluncuran roket Indonesia ini ke depan akan 
membawa Indonesia mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia bernama 
Nano Satellite sejauh 3.600 km ke angkasa. Satelit Indonesia ini nanti akan 
berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini 
terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri 
dengan produk buatan sendiri. Indonesia dengan demikian akan masuk member 
"Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India dan Iran. Nah 
kekhawatiran Australia, Singapura dan Malaysia ini masuk akal, bukan? Kalau 
saja Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km untuk keperluan damai 
atau keperluan macam-macam tergantung kesepakatan rakyat Indonesia. Maka 
otomatis pekerjaan ecek-ecek bagi Indonesia untuk mampu meluncurkan roket 
sejauh 190 km untuk keperluan militer bakal sangat mengancam mereka sekarang 
ini pun juga!!! Kalau tempat peluncurannya ditempatkan di Batam atau Bintan, 
maka Singapura dan Malaysia Barat sudah gemetaran bakal kena roket Indonesia. 
Dan kalau ditempatkan di sepanjang perbatasan Kalimantan Indonesia dengan 
Malaysia Timur, maka si OKB Malaysia tak akan pernah berpikir ngerampok 
Ambalat. Akan hal Australia, mereka ada rasa takutnya juga. Bahwa mitos ada 
musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos tetapi sungguh 
ancaman nyata di masa depan dekat. CN 235 Versi Militer Rupanya Australia, 
Singapura dan Malaysia sudah lama "nyaho" kehebatan insinyur-insinyur 
Indonesia. Buktinya? Tidak hanya gentar dengan roket RX-420 Lapan tetapi mereka 
sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN235 versi Militer 
buatan PT. DI. Juga mencermati perkembangan PT. PAL yang sudah siap dan mampu 
membuat kapal selam asal dapat kepercayaan penuh dan dukungan dana dari 
pemerintah. Kalau para ekonom Indonesia antek-antek World Bank dan IMF menyebut 
pesawat-pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu 
banyak ("cuma" Rp. 30 trilun untuk infrastruktur total, SDM dan lain-lain) dan 
hanya jadi mainannya BJ Habibie. Tetapi mengapa Korea Selatan dan Turki 
mengaguminya setengah mati? Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 
terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya. Inovasi 40 
insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 versi militer ini adalah penambahan 
persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi 
dan melumpuhkan kapal selam. Jadi kalau mengawal Ambalat cukup ditambah satu 
saja CN235 versi militer (disamping armada TNI AL dan pasukan Marinir yang ada) 
untuk mengusir kapal selam dan kapal perang Malaysia lainnya. Nah, jadi musuh 
yang sebenarnya ada di Indonesia sendiri. Yakni watak orang Indonesia yang 
tidak mau melihat orang Indonesia sendiri berhasil. Karya insinyur-insinyur 
Indonesia yang hebat dalam membuat alutsista dibilangin orang Indonesia sendiri 
terutama para ekonom pro Amerika Serikat dan Eropa: "Mending beli langsung dari 
Amerika Serikat dan Eropa karena harganya lebih murah". Mereka tidak berpikir 
jauh ke depan bagaimana Indonesia akan terus tergantung di bidang teknologi, 
Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi dengan membayarnya sangat mahal 
terus menerus sampai kiamat tiba. Kalau ada kekurangan yang terjadi dengan 
industri karya bangsa sendiri, harus dinilai lebih fair dan segera diperbaiki 
bersama-sama. Misalnya para ahli pemasaran atau sarjana-sarjana ekonomi harus 
diikutsertakan dalam team work. Sehingga insinyur-insinyur itu tidak hanya 
pinter produksi sebuah pesawat tetapi setidaknya tahu bagaimana menjual sebuah 
pesawat itu berbeda dengan menjual sebuah Honda Jazz. Kalau ada kendala dalam 
pengadaan Kredit Ekspor sebagai salah satu bentuk pembayaran, tolong dipecahkan 
dan didukung oleh dunia perbankan, agar jualan produk sendiri bisa optimal 
karena akan menarik bagi calon pembeli asing yang tak bisa bayar cash. 
[Non-text portions of this message have been removed]
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

------------------------------------

=========================
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=========================
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=========================
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-------------------------
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links





------------------------------------

=========================
Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games 
atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
=========================
Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. 
Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas.
=========================
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
-------------------------
Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting 
sebelumnyaYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke