Kalau suatu institusi tidak bisa dikontrol oleh pihak luar maka akan
cenderung menjadi "kerajaan kecil" atau bisa dibilang "negara dalam negara".


Semoga kabinet nanti terpilih orang yang bersih,  berani & cerdas, khususnya
di lembaga penegak hukum (Kejaksaan, Kepolisian & MA).


Pada 19 Oktober 2009 15:52, oka.widana <o...@ahlikeuangan-indonesia.com>menulis:

>
>
> Ini mungkin katagori OOT saja ya. Tapi kok saya gemas dengan statement pak
> Polisi berbintang satu ini. Eksplisit bahwa tak ada koordinasi antar
> lembaga
> penegak hukum. Masing2 mengibarkan ego institusi masing2. Bagaimana mau
> maju, pembrantasan korupsi di negara ini.
>
> Belum lagi komentarnya mengnai Singapura....bener ngak sih? Mosok Brigjen
> Polisi komentarnya sperti itu, secara terbuka dimedia massa......
>
> Saya bisanya cuma geleng-geleng kepala.......
>
> Oka
>
> =============================
>
> Senin, 19/10/2009 15:19 WIB
>
> Anggoro Tak Ditangkap
>
> Polri: Anggoro Bukan Tersangka Kita, Dia Tersangka di KPK
>
> Didit Tri Kertapati - detikNews
>
> foto: Anggoro Widjojo
>
> Jakarta - Isyarat perseteruan antara KPK dan Polri mulai kentara. Hal ini
> bisa dilihat dari pernyataan pihak kepolisian terkait buron KPK Anggoro
> Widjojo.
>
> Pihak Mabes Polri sudah menemui Anggoro di Singapura, tapi tidak melakukan
> penangkapan. Apa Alasannya?
>
> "Karena dia bukan tersangka kita, kan waktu itu dia tersangka KPK. Tidak
> tersangka dalam kasus yang sedang kita usut," kata Kadiv Binkum Mabes Polri
> Irjen Pol Ariyanto Sutadi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin
> (19/10/2009).
>
> Karena itu dia membantah bila pertemuan yang dilakukan Kabareskrim Mabes
> Polri Komjen Pol Susno Duadji dengan Anggoro pada 10 Juli itu, sebagai
> sebuah pelanggaran, meski pada 7 Juli KPK sudah resmi menyatakan Anggoro
> buron.
>
> "Ngggak ada pelanggaran. Masalahnya kalau Anggoro ketemunya di luar negeri,
> kita tidak punya kewenangan apa-apa. Kalau ketemu di Indonesia pasti
> ditangkap kalau DPO. Kalau kita di luar negeri ya kita seperti rakyat
> biasa," jelas Ariyanto.
>
> Belum lagi, dengan Singapura, Indonesia tidak punya perjanjian apa-apa
> sehingga tidak bisa meminta bantuan. Ketemuan di sana tidak ada pelanggaran
> yang dilakukan, ketemuan di sana kita tidak bisa nangkap," kilahnya.
>
> Apalagi, Singapura tidak akan mau bila diminta bantuan untuk melakukan
> penangkapan. "Ditangkap satu saja, Singapura tidak punya income. Singapura
> kalau mau menangkap rugi negaranya, di sana tempat pelarian semua.
> Singapura
> kan surganya pelarian bagi orang-orang itu," tutupnya.
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke