"Tidak elok dan tidak patut fraksi dominan yang awalnya menolak kemudian 
menggunakan azas proporsionalitas," kata Tjahjo (Ketua Fraksi PDIP DPR)


Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Dua fraksi besar di DPR menolak kepemimpinan Partai Demokrat di 
panitia angket Century. Selain bukan inisiator, pimpinan angket juga tidak 
ditentukan dengan azas proporsionalitas seperti saat pembagian kepemimpinan 
kelengkapan DPR.

"Secara ketika seyogyanya dari inisiator murni yang memotori sejak awal angket 
Century," kata Wakil Ketua DPR Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso dalam 
konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakata, Kamis (26/11/2009).

Priyo sendiri sudah mempersiapkan kader Golkar yang kompeten untuk menjadi 
ketua panitia angket ini. Priyo merasa Golkar memiliki hak untuk mengajukan 
pimpinan angket Century.

"Golkar adalah fraksi kedua terbanyak yang menandatangani angket Century. Kalau 
ini disetujui kami akan memilih kader terbaik untuk mewakili Partai Golkar," 
papar Priyo.

Senada dengan Priyo, Ketua Fraksi PDIP DPR Tjahjo Kumolo juga memandang Partai 
Demokrat seharusnya tidak memimpin panitia angket Century. FPD memang fraksi 
terbesar, namun FPD sempat menolak angket Century.

"Tidak elok dan tidak patut fraksi dominan yang awalnya menolak kemudian 
menggunakan azas proporsionalitas," kata Tjahjo.

Tjahjo berpendapat sebaiknya ketua panitia angket Century berasal dari fraksi 
pengusung yang sejak awal bekerja keras memperjuangkan angket yang akan 
ditentukan nasibnya 1 Desember ini.

"Berikan kepada pengusung angket, kalau tidak akan menimbulkan pertanyaan di 
masyarakat," tandasnya.

Kirim email ke