Mobil seharga Rp. 1,3 bn (Toyota Crown) + pengawalan tak bisa 
mengalahkan lalu lintas Jakarta atau memang pengaturan waktu yang 
jelek. Maaf, saya kok menduga, alasan yang kedua. Soalnya, jadwal yang 
diagendakan adalah setelah makan siang, pukul 14.30, mungkin sang 
Menteri keasyikan ngobrol.

Untuk negara sebesar Indonesia dengan jabatan setinggi itu, bagi saya 
no excuse...apalagi ini dirumah sedniri. Terlambat menemui Tamu negera 
yang berkunjung kekantor kita?

Satu kata, memalukan..!

Oka

Terjebak Macet, Darwin Saleh Disindir Menteri Jepang
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance


Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Meski terlambat menemui kedatangan Menteri Ekonomi, 
Perdagangan dan Industri Jepang Masayuki Naoshima di kantornya, Menteri 
ESDM Darwin Saleh berhasil menemui menteri Jepang ini di Hotel 
tempatnya menginap di Grand Hyatt Jakarta.

"Kedua pihak puas atas pertemuan, setelah sempat tertunda karena 
Menteri ESDM terjebak macet dan terlambat dari sebuah acara lain sore 
tadi. Menteri Jepang berseloroh, bahwa itu mnunjukkan Indonesia perlu 
dibantu untuk perbaikan infrastruktur jalan," ujar Darwin kepada 
detikFinance , Senin (11/1/2010).

Darwin mengatakan, dalam pertemuannya dengan Masayuki, ada 2 pokok 
pembicaraan yang dilakukan kedua belah pihak. Pertama, mengenai 
undangan kepada Menteri ESDM untuk menghadiri energy ministrial meeting 
APEC di Fukui, Jepang, Juni 2010 nanti.

"Kedua, tentang langkah pembicaraan yang lebih intensif di tingkat 
Dirjen tentang policy-dialogue , di mana Menteri ESDM menunjuk Evita 
Legowo sebagai PIC dari pihak Indonesia," jelas Darwin.

Sebelumnya Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Masayuki 
Naoshima merasa kecewa karena gagal bertemu dengan Menteri ESDM Darwin 
Zahedy Saleh.

Naoshima datang ke Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, 
Jakarta, Senin (11/1/2010) siang setelah bertemu dengan Presiden SBY di 
Istana Presiden. Ia diagendakan akan bertemu dengan Darwin pada pukul 
14.30 WIB di ruangan Darwin, lantai 2.

Pertemuan diagendakan berlangsung selama 30 menit. Namun setelah 30 
menit menunggu, ternyata si tuan rumah tidak juga muncul.

Naoshima dan rombongannya yang sekitar belasan orang itupun akhirnya 
memilih bergegas pergi meninggalkan Kantor Kementerian ESDM karena pada 
pukul 15.00 WIB Masayuki harus bertemu dengan Menteri Perindustrian MS 
Hidayat. Naoshima pergi dengan wajah kesal.

"Ini sangat memalukan karena tidak melayani seorang tamu negara tepat 
waktu," kata salah satu anggota rombongan dari delegasi jepang.

Kirim email ke