Biar lebih gampang, istilah program 100 hari kita ganti dengan istilah unjuk 
gigi 100. Nah karena gigi yang digunakan itu sudah mulai rapuh, terutama gigi 
gerahamnya maka sudah tidak kuat lagi menggigit makanan yang keras-keras :-) . 
Artinya sudah kurang berani membuat terobosan baru.

Yang menarik, saham & valuta menguat walaupun terjadi demo. itu berarti faktor 
politik tidak digunakan oleh pelaku pasar untuk mengambil keputusan bisnisnya. 
Bagus itu, karena faktanya memang efek faktor politis itu  tidak bisa diukur 
secara pasti/eksak. Dan memang cenderung bersifat insidental dan manuver. Dan 
mungkin pelaku bisnis sudah jenuh menggunakan faktor politik sebagai barometer 
yang konsisten. Dan jika mau berpikir realistis, kapan saja, diman saja yang 
namanya peluang resiko bisnis itu selalu ada. (CMIIW)


Salam
Nazar
On.Tbo-Jbi



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Ismed Hasibuan" 
<ismed.hasib...@...> wrote:
>
> http://bisnis.vivanews.com/news/read/125274-_banyak_menteri_bengong__pro
> gram_tak_efektif_
> 
>  
> 
> Program 100 Hari SBY
> 
> "Banyak Menteri Bengong, Program Tak Efektif"
> 
> Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari
> pemerintahan SBY-Boediono.
> 
> Jum'at, 29 Januari 2010, 10:06 WIB
> 
> Hadi Suprapto
> 
> VIVAnews - Pelaku pasar mengaku tidak merasakan dampak program 100 hari
> pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Pasalnya,
> kebijakan-kebijakan yang diambil, terutama di bidang ekonomi, sangat
> mengambang.
> 
> Analis pasar valuta asing Farial Anwar mengatakan, dari hasil diskusinya
> dengan sejumlah pelaku pasar sebagian besar mengaku tidak ada perubahan
> antara ada atau tidaknya program 100 hari kabinet.
> 
> Karena itu, transaksi saham maupun valuta asing pada perdagangan kemarin
> justru menguat mengikuti tren global, meski di Jakarta dan kota-kota
> besar di Indonesia terjadi demonstrasi besar-besaran.
> 
> "Program 100 hari tak efektif karena banyak menteri yang bengong," kata
> dia dalam perbincangannya dengan VIVAnews, Jumat 29 Januari 2010.
> 
> Dia mengatakan, program mendesak yang harus diselesaikan pemerintah
> justru banyak yang tidak terselesaikan. Seperti perdagangan bebas (FTA)
> ASEAN-China, justru terkesan tidak ada persiapan. Pemerintah tidak
> secepatnya memperbaiki infrastruktur dan memperkecil biaya pinjaman.


Kirim email ke