ini berita menarik. kreatif dan inovatif. tapi itu tidak lepas dari 
peranserta/dukungan dikti. Nah, kalau di daerah-daerah biasanya terkendala 
tidak adanya bimbingan dari lembaga kenegaraan. Mungkin mereka juga masih butuh 
bimbingan, karena itu mereka tidak bisa membimbing :-) atau karena sibuk 
memakmurkan diri sendi? Hanya rumput-rumput yang bergoyang yang lebih 
mengetahui :-)

Salam
Nazar
On: Tbo-Jmbi

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, anton ms wardhana 
<ari.am...@...> wrote:
>
> mohon maaf, beritanya mungkin OOT
> tapi kreativitas macam ini, nyatanya mampu menghasilkan duit :)
> siapa tahu.. barangkali saja berita ini menimbulkan ide wirausaha lain di
> kalangan rekan2 AKI-ers
> 
> *BR, ari.ams*
> 
> 
> artikel asli:
> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/23/16120484/Boneka.Rumput.yang.Mampu.Cetak.Omzet.Rp.1.Miliar
> 
> Boneka Rumput yang Mampu Cetak Omzet Rp 1 Miliar
> Sabtu, 23 Januari 2010 | 16:12 WIB
> 
> *JAKARTA, KOMPAS.com* — Sebagai wirausahawan, Gigin Mardiansyah memang baru
> berusia 26 tahun. Namun, pria muda ini telah meraih omzet mencapai Rp 1
> miliar per tahun dari hasil boneka Horta yang dipasarkannya bersama
> kawan-kawannya.
> 
> Boneka Horta ini tampil dengan beragam rupa. Ada yang berbentuk kura-kura,
> sapi, babi, panda, ataupun boneka berbentuk kepala manusia. Berbeda dengan
> boneka lain, boneka Horta bisa dibilang seperti tanaman. Jika setiap hari
> disiram dengan rajin, di bagian atasnya akan tumbuh rumput.
> 
> Lantas, kenapa diberi nama Horta?
> 
> Saat ditemui di sela-sela Expo Wirausaha Mandiri, Gigin menjelaskan, kata
> Horta sebetulnya adalah singkatan dari hortikultura. "Dulu kan saya kuliah
> di Program Studi Hortikultura IPB (Institut Pertanian Bogor)," ujar dia yang
> kini telah lulus dari IPB, Sabtu (23/1/2010).
> 
> Ide awal pembuatan boneka Horta ini sebetulnya dari dosen IPB, Dr Ni Made
> Armini Wiendy, yang ingin membuat media edukasi buat anak-anak supaya
> mengenal tanaman sejak dini. Kemudian, Gigin dan keenam rekannya tertarik
> untuk membuat boneka karena dinilai tepat dan menarik untuk menjadi media
> edukasi bagi anak-anak.
> 
> Gigin akhirnya mengajukan proposal ke Dirjen Pendidikan Tinggi melalui
> Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). "Alhamdulillah proposalnya diterima dan
> kami mendapatkan dana untuk pengembangan usaha Rp 4,75 juta. Jadi, itulah
> modal awal kami," kisah dia. Gigin pun memulai memproduksi boneka Horta.
>

Kirim email ke