siap-siap aja tuh kayaknya Bang,....
saya denger di unit Mega Syariah salah satu kepala cabangnya di daerah jawa 
timur apa ya, itu non muslim, perempuan lagi

--- On Fri, 9/4/10, Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com> wrote:

From: Poltak Hotradero <hotrad...@gmail.com>
Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE:  [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank   Syariah
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, 9 April, 2010, 17:47







 



  


    
      
      
      At 05:09 PM 4/9/2010, you wrote:





Tetapi apa yang terjadi?  Beberapa bulan lalu saya hendak mengajar di 

ADPI Gedung Arthaloka Building dan kebetulan lewat di depan Kantor 

Pusat Bank Muamalat.  Saya membaca pengumuman penerimaan pegawai baru 

di Bank Muamalat.  Semua syarat-syarat terlihat normal -- sampai mata 

saya tertumbuk pada satu tulisan di bagian paling akhir dari syarat 

penerimaan:  "Mampu membaca Al Quran".



Ini mau merekrut orang keuangan atau mau bikin tim MTQ...?



Bila ada seorang yang sangat ahli soal keuangan dan juga sangat 

profesional tapi secara pribadi adalah seorang atheis - apakah bank 

konvensional akan merekrut?  Tentu saja.  Kenapa tidak?  Yang 

dibutuhkan kan keahlian dan profesionalitas.



Apakah bank syariah siap untuk seperti itu?




 



  






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke