Mudah2-an bukan karena Jiper atau karena Ketua Sekber nya pengusaha terbesar sa' Indonesia atau karena emang akal2-an supaya citra pro rakyat makin ngejreng...berita dibawah bagi saya sih seperti anti klimaks saja....
AFAIK, Pemerintah tidak tegas. Mestinya apapapun kebijakan harus diperjuangkan, apalagi kalo tujuannya adalah for a greater good...masa bodolah dengan pencitraan Pemerintah Hitung Ulang Kenaikan TDL Demi Pengusaha Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance Darwin Saleh (dok detikcom) Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengakui perhitungan ulang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi kalangan industri dilakukan karena pemerintah ingin fair merespons protes dari para pengusaha. "Pemerintah juga ingin fair atas masukan pengusaha ini. Kita lihat kembali di mana miss-persepsinya ini yang sedang kita lakukan," jelas Darwin usai menghadiri rapat soal TDL di Kantor Menko Perekonomian, lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (14/7/2010). Rapat tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menkeu Agus Martowardoyo, serta jajaran direksi PLN. Darwin merasa heran mengapa perbedaan perhitungan tersebut bisa terjadi. Namun, lanjut dia, pada dasarnya pemerintah tetap mendengar masukan-masukan dari kalangan dunia usaha maupun pelanggan lainnya. Saat ini seluruh masukan tersebut sedang ditinjau kembali dengan melakukan perhitungan ulang terhadap TDL kalangan industri. Dalam pembahasan tersebut, pihaknya akan lebih memfokuskan pada pelanggan-pelanggan industri yang mengaku mengalami kenaikan tagihan hingga di atas 30%. Namun di sisi lain, ada pelanggan-pelanggan yang justru mengalami penurunan sampai di atas 10%. "Kita fokuskan pelanggan golongan pengusaha yang bagaimana, di daerah mana, di Jawa Barat, Jawa Timur atau bagaimana itu yang akan kita lihat satu persatu. Jadi itu ditelaah secara khusus kenapa begitu," ungkapnya. Darwin menyatakan kemungkinan pihaknya akan melakukan penyesuaian agar perbedaan antara pelanggan industri yang satu dengan yang lain tidak terlalu besar. "Jadi begini, range yang naik itu ditengarai ada yang di atas 30%, di atas 40%, bahkan ada yang di atas 50%. Tapi ada juga yang mengalami penurunan hingga minus 10%. Jadi kita ingin bagi beban yang objektif," paparnya. Seperti diketahui, Para pengusaha sebelumnya menuding pemerintah telah melanggar janji soal besaran kenaikan TDL industri, Awalnya kenaikan TDL dijanjikan di kisaran 10-15%, namun ternyata kenaikan TDL bisa 11-80% tergantung jenis industrinya. Untuk itu, pengusaha meminta pemerintah segera menunda kenaikan TDL yang sudah berlaku sejak 1 Juli lalu. DPR sendiri menilai penundaan kenaikan TDL itu dimungkinkan asalkan dana subsidi yang membengkak dalam APBN-P 2010 dapat ditutupi oleh pemerintah. --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "dyahanggitasari" <dyahanggitas...@...> wrote: > > Memangnya hanya pengusaha saja yang protes, bagaimana nih nasib rumah tangga > yang dibebani juga kenaikan TDL? > > Protes Kenaikan TDL Dituding Hanya Akal-akalan Pengusaha > Suhendra - detikFinance > > Jakarta - Protes kalangan pengusaha terhadap perhitungan kenaikan tarif dasar > listrik (TDL) tak melulu mendapat dukungan. Kalangan serikat pekerja justru > berpendapat protes itu hanya akal-akalannya pengusaha untuk tetap menikmati > subsidi listrik. > > "Itu bisa-bisanya Apindo, ada kepentingan supaya pemerintah memberikan > subsidi listrik," kata Ketua Umum Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan > dan Minuman Buyung Marizal saat dihubungi detikFinance, Senin malam > (12/7/2010). > > Buyung juga berpendapat adanya 'ancaman' melakukan Pemutusan Hubungan Kerja > (PHK) oleh pengusaha setelah kenaikan TDL itu sebagai sebuah langkah yang tak > bijak. Pengusaha tak boleh mudahnya melakukan PHK hanya karena TDL naik. > > Ia mencontohkan dalam kasus desakan penundaan ACFTA akhir 2009 lalu suara > pengusaha sangat lantang menolak. Namun pada kenyataannya saat ini setelah > ACFTA berjalan, seakan-akan tak ada masalah termasuk PHK yang dikhawatirkan > sebelumnya. > > "Kalau PHK terlalu jauh lah, kemana keuntungan mereka selama ini, keuntungan > selama ini mau dikemanakan," ujarnya. > > Buyung juga meminta dampak kenaikan TDL harus diimbangi oleh kenaikan upah > minimum provinsi (UMP) tahun 2011 yang layak agar masyarakat tak terlalu kena > dampak. > > "Justru rakyat kecil yang harus diperhatikan, jangan hanya pengusaha saja," > jelasnya. >