Dear rekans,
Sy trader dadakan yg trading krn ga ada kerjaan lain sejak 2007, dimana waktu 
itu pilih saham apa aja pasti untung krn market lg uptrend. Ibaratnya lempar 
pancing pasti ada ikan yg nyamber. Pengalaman pertama dgn situasi bearish adl 
bulan agustus wkt issue subprime keluar, dmn akumulasi profit sy habis krn 
cutloss. Setelah itu profit kembali terakumulasi dgn cepat sampai januari 2008 
wkt market kembali menukik tajam lebih dalam lg. Lagi2 akumulasi profit kembali 
habis bahkan malah modal kemakan krn cutloss.
Situasi ini membuat sy merenung dimana kesalahan saya dlm trading, kok selalu 
telat membaca situasi pasar. Kesimpulan sy adalah sy terlalu percaya kpd 
indikator. Krn serakah, wkt itu logika sy ga jalan bhw indikator itu adalah 
hasil akhir dr data transaksi yg telah lewat (harga & vol). Sy wkt itu percaya 
bhw indikator akan menentukan transaksi yad, disinilah begonya.
Dalam situasi pasar yg bulish, mungkin saja secara kebetulan indikator berguna, 
bukan krn bisa meramal transaksi yad, tp krn pasar lg up-trend. Kasar kata, klu 
pasar bullish seorang idiot bisa dpt proft dr trading, tanpa perlu ngerti 
indikator.
Dalam situasi bearish, dr pengalaman sy sebaiknya kita tidak terlalu percaya 
dgn indikator, tp berpegang lgs kepada faktor yg akan menghasilkan indikator, 
yaitu supply and demand. Supply and demand akan menghaslkan harga, harga akan 
menghasilkan chart dan indikator. Sy udah riset kecil2an, hasil stock scan dgn 
macam2 trading system sy liat hasil-nya keesokan harinya. Ternyata hasilnya 
lebih banyak melesetnya drpd benernya. Artinya apa? trading system menggunakan 
indikator untuk menentukan buy and sell signals, jd sebenarnya indikatornya yg 
ga bisa dipercaya terutama diwaktu bear market. Contohnya DEWA yg melejit 30%an 
hari ini, tidak ada trading system yg memberi sinyal beli hari sebelumnya.
Mungkin saya salah dan jam terbang belum tinggi, dlm situasi bearish gini, sy 
kembali ke basic yi mengamati running trade di OLT, untuk melihat lgs situasi 
supply and demand. Klu ada lonjakan demand di saham tertentu, sy expect harga 
akan naik. Hanya sebagai salah satu pertimbangan, saya liat indikator2 
tertentu. Dgn cara ini profit pelan2 bisa diakumulasi, paling nggak sy bisa 
cepat exit apabila situasi pasar berbalik atau tidak masuk too early.
Sy tidak bermaksud ngajarin, kuwalat klu kadal ngajarin buaya. Ini cuman buat 
bahan diskusi dan mungkin pancingan buat senior untuk share ilmu dan 
pengalamannya.
Salam


      
____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Reply via email to