Ini bukan krn sy lagi kesel portfolio lg pada nyangkut gara krisis yg 
ditimbulkan macetnya subprime housing loans di US, tp iseng2 mempertanyakan 
persepsi kita selama ini thd USA sbg negara kaya, serba regulated, "sinterklas" 
bagi negara2 miskin, promotor demokrasi dlsb. Secara obyektif semuanya ga 
betul, USA adalah negara penghutang terbesar di dunia melalui kebijakan defisit 
anggaran belanjanya. Defisit tsb ditutup dgn surat2 hutang yg di rated paling 
top di dunia, sehingga investor negara2 lain dgn suka cita membelinya. Belum 
lagi surat2 utang yg dikeluarkan oleh lembaga2 keuangan swasta-nya yg 
investornya di seluruh dunia. Ya jelas-lah rating-nya pada bagus, lha wong 
rating agency-nya dr USA juga.
Untuk apa dana yg diraup dr seluruh dunia itu? Ya untuk membiayai kemakmuran 
orang2 amrik, termasuk untuk membangun perumahan yg sekarang lg went sour, 
membiayai investasi di dalam negeri, membiayai perang menindas bangsa lain 
termasuk irak, afghan, membiayai israel menindas palestina, membiayai 
pemakzulan rejim negara lain yg dianggap tidak bersahabat dgn USA (menurut 
versi mereka rejim yg tidak demokratis), membiayai "sumbangan" untuk negara2 
miskin.

So, dgn cara ini amrik bisa menyeret negara2 kaya seluruh dunia untuk 
membantu-nya dalam mengatasi krisis, lha klu ga dibantu, kan ekonomi-nya jebol, 
klu jebol gimana pemerintah amrik dan perusahaan swastanya bisa melunasi surat2 
hutang-nya yg tersebar di dunia? Jd USA ga lebih dr "debitur macet dan nakal" 
yg memojokkan bank-nya, untuk terus mengucurkan kredit baru, otherwise bank-nya 
ikut mati sama2. Melalui hutang2 ini USA menjajah dunia tanpa harus perang 
kayak jepang dan nazi.
Beruntung Indonesia negara miskin yg mungkin investasi pemerintah dan swasta di 
surat2 utang yg diterbitkan USA masih terbatas, klu ga kan Indonesia jd obyek 
pemerasan-nya amrik.

Bukan rahasia lagi klu sektor keuangan USA lgs atau tidak dikuasai kelompok 
yahudi. So, bisa disimpulkan indirectly yahudi melalui USA menguasai dunia 
bukan? Sedemikian powerfull-nya lobby yahudi di US sampe Obama-pun dibuat ga 
berkutik tanpa support dr mereka. Ini bukan analisa politik lho.

Buat investor recehan kayak kita, walaupun sebelnya bukan main, mudah2an negara 
di dunia, bahu membahu mengatasi krisis keuangan global ini, spy kerugian kita 
ga kelewat banyak, he he he. Terus terang sulit membayangkan apa akibatnya bagi 
ekonomi global klu USA sampe bangkrut krn negara2 lain berhenti membeli surat2 
hutang yg dikeluarkan amrik. Ini sama dgn pepatah : klu kita diperkosa, melawan 
klu mampu; klu ga mapu melawan, ya ikut goyang aja.

Maap ini klu ada salah2 analisa, namanya juga analisa amatir yg lg iseng.
Salam goyang,
toto


      

Kirim email ke