Kalau gak salah, Mirip Yang Mahal Pak GreenHorn ini yg kalau ke
Parameter Ada MACD OFF, coba di ON kan deh. Hi hi hi sexy tenan!
Timur
Sent from my iPhone
On Jul 19, 2010, at 12:41 AM, greenhorn <gre3nh...@gmail.com> wrote:
Begini angka 250ribu itu sebenarnya muncul dari pengalaman pribadi..
karena sering sekali ketika entry posisi sudah cuan 1 atau 2 atau 3
point, namun karena belum ada sinyal untuk exit akhirnya di-hold.
Kenyataannya harapan agar saham segera terbang jarang terjadi
biasanya malahan besoknya tetap atau naik 1 point atau bahkan turun
1 point dan sialnya sampai seminggu bisa bolak-balik seperti itu.
Berangkat dari itu muncul pikiran coba kalau sejak hari pertama
sudah langsung "dibungkus" kan gak capek nungguin dan dana gak
mubazir....
1. Cara entry bisa macam2 tergantung yang mana yg bapak kuasai dan
yakini, saya biasanya pakai candle dan volume. Untuk breakout hanya
kalau kondisi indeks lagi ijo. AFL bisa pake punya Pak Timur (mirip
yg mahal)..bagus tuh. Ini saya lampirkan yang sudah saya modifikasi
sedikit (ada MM-nya).
2. Tergantung berapa besar resiko yg bapak rela tanggung. Karena
target saya hanya 250ribu resiko maksimal saya hanya 250 ribu juga.
3. Kalau beruntung bisa 2 kali...bahkan kadang2 bisa 3 kali...
4. lihat nomor 2 di atas.. Namun cuan atau tidak setiap akhir sessi
posisi harus clear.
5. Habis beli saya langsung antrikan 2 point dan paling tinggi 3
point tergantung situasi. Kadang antrian 2 point saya amend ke 3
point kalau buyernya agresif . Untuk saham yang breakout saya
biasanya makan kanan dan langsung pasang antrian 3 point.
Bagaimana dengan fee? Apa dengan 2-3 point target 250ribu bisa
dicapai atau lebih?
Fee jual/beli total 0.6%, pajak jual 0.1% total 0.7%.. Saya biasanya
bermain di area 195-300, 490-700, 2000-3000 dan kadang2 5000-6000
dengan pertimbangan area tersebut memberikan profit lebih tinggi per-
poinnya. Bahkan dengan 1 point saja sudah ada sisa yg masuk kantong
bukan?..
Dari pengamatan pasti bapak sering mengalami kalau mendapat 1-3
point itu tidaklah sulit, bahkan ada saham yang gerakannya seperti
seterika disitu-situ aja. Dari pengalaman sebelumnya, kalau sudah
naik di atas 3 point justru merasa kesulitan pada waktu mau
keluarnya... tapi kalau sudah loss banyak malah enteng tuh
cutlossnya...wkwkwkwk...
Cara ini belum tentu cocok untuk semua orang, karena seperti bapak
liat risk=reward (meskipun sebenarnya tidak 100% demikian karena
saham yang saya pilih sebenarnya secara TA ada juga yang punya
potensi naik lebih dari 3 point)...
Salam,
green
2010/7/18 rudyho <rdy...@yahoo.com>
Bang GreenHorn.... Saya sangat tertarik dengan ulasan dibawah....
"Nah saya pernah mencoba trading dengan aturan setiap hari saya
harus cuan 250ribu (modal 25juta) target hanya 2-3 point, kadang2 1
point juga gak masalah untuk saham di bawah 1000 perak.
Hasilnya menurut saya luar biasa. Dengan 5 hari trading mestinya
dapat 1.25 jt/ minggu ternyata bisa dapat 3-4 juta. Dalam sebulan
saya buy/sell bisa sampai 40-50 kali dengan loss rata2 kurang dari
15 kali. Dengan tujuan cukup (250ribu) dan bukan kaya bisa
memberikan hasil yang lumayan....."
Kalo ndak keberatan share bang, panduannya gimana? Maksudnya,
bagaimana .....
1. menentukan entry pointnya, dengan Break Out atau tunggu di
support? Atau bang GreenHorn punya AFL yg oke ... Mau dong ane ...
Hehehehe....
2. Dari modal 55juta tadi, berapa banyak uang yg dipergunakan sekali
beli?
3. Untuk satu emiten... Berapa kali kita entry? Apakah hanya 1 kali?
4. Untuk cut loss level... Gimana cara menentukannya, turun berapa
point dari harga entry kita? Atau ada patok-lain?
5. Untuk take profit ... Pakai patok-an 2 point exit atau ada
pertimbangan lain? Misal tatanan bid/offer?
Maaf bang kalo ane banyak tanya.... Bahasanya belepotan
lagi.....hehehehehe.....
Maklum ane nubie yg betul² penasaran dan pingin belajar tekhnik ini.
....
Makasih sebelumnya..... ☺
Powered by BlackBerry®
From: greenhorn <gre3nh...@gmail.com>
Sender: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Date: Sun, 18 Jul 2010 09:00:38 +0800
To: <amibroker-4-bei@yahoogroups.com>
ReplyTo: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] SMRA
sorry mistype...modal 55jt.
2010/7/18 greenhorn <gre3nh...@gmail.com>
Ruarr biasa.....!!!
Saya melihat pendapat colonel dan H1 dua2nya mantafffsss. Kalau
boleh berpendapat barangkali perbedaan mendasar ada pada tujuannya.
Trading menurut H1 barangkali tujuannya bukan untuk kaya, tapi
sekedar untuk bisa hidup. Sedang colonel dengan contoh yang
diberikan tujuan utamanya adalah membangun kekayaan.
Saya pribadi sedang mencoba keduanya dan memang ketika tujuannya
keliru dapatnya loss...loss...losss...
Trading supaya kaya membuat greed meningkat akhirnya..seperti kata
swan silo susah menjualnya....akibatnya ketika koreksi malah cut loss.
Investasi dengan horizon pendek sering membuat fear muncul...
akhirnya cut loss karena gak tahan mental ketika saham dibanting
sampai -10%.....
Investasi butuh kesabaran dan mental yang super kuat yang hanya di
dapat dari keyakinan bahwa fundamental saham pilihan kita bagus (FA).
Nah saya pernah mencoba trading dengan aturan setiap hari saya harus
cuan 250ribu (modal 25juta) target hanya 2-3 point, kadang2 1 point
juga gak masalah untuk saham di bawah 1000 perak.
Hasilnya menurut saya luar biasa. Dengan 5 hari trading mestinya
dapat 1.25 jt/ minggu ternyata bisa dapat 3-4 juta. Dalam sebulan
saya buy/sell bisa sampai 40-50 kali dengan loss rata2 kurang dari
15 kali. Dengan tujuan cukup (250ribu) dan bukan kaya bisa
memberikan hasil yang lumayan. Kelemahannya adalah dengan cara ini
saya merasa lelah karena harus nungguin monitor dari opening sampai
closing.... dan yang kedua kadang menyesal karena banyak kali
setelah dijual bahkan baru beberapa saat setelah dijual harganya
melesat 5-10 % dan ini membuat saya mengubah dengan apa yang
dinamakan let profit run. Pada kenyataannya saya menjadi lebih sulit
menjualnya...... akhirnya loss...losss...losss....
Jujur...tujuan saya memang ingin membangun kekayaan, itulah mengapa
saya lebih senang dengan metoda investasi namun sampai sekarang
mental belum cukup kuat melihat saham pilihan saya turun atau diam
dalam jangka bulanan...
Sekarang disamping "main saham" sedikit2 untuk
pembelajaran...sebagian besar dana saya masukkan ke reksadana dulu
sampai suatu saat ketika saya sudah merasa confidence baru saya
kelola sendiri. Anehnya di reksadana waktu kena krisis moneter 2008
saya tenang2 aja padahal sudah terpangkas lebih dari 50%, rupanya
itu muncul karena ada keyakinan pada kemampuan schroder/manulife/
fortis dll. Dan memang benar pada horizon yang panjang semuanya bisa
membuahkan hasil yang memuaskan...
Sekarang mulai baca-baca buku FA mudah2an para suhu di sini bisa
membagi ilmu tips/trik investasi jangka panjang..
salam,
green
2010/7/17 Liem Hok Hwan <limh...@gmail.com>
Pak Anwar,
Coba bikin jurnal, ketika Anda masuk dan harus cut loss, coba
dilihat dimana kesalahannya. Apakah metodenya yang dipilih sdh
tepat? Kalau Anda pilih classic TA, apakah sudah benar tarikan2
garisnya, kalau pakai modern TA, apakah sdh tepat pemilihan
indicatornya, parameternya.
Kalau bicara soal Fengshui, maka ada 3 hal yang penting yaitu :
lokasi, lokasi dan lokasi.
Kalau di pasar modal, saya percaya ada 3 hal yang penting yaitu :
Timing timing dan TIMING.
Kalau Colonel bilang TA bukan satu2nya untuk buy dan sell, saya
jutru kebalik, saya tidak pernah percaya FA, mikro ekonomi dan
makro ekonomi. Saya hanya percaya Chart discount everything. Saya
hanya melihat chart dan kalau saya merasa saya bisa 'membaca' chart
saham tsb, saya akan putsuakan untuk masuk bila ada sinyal masuk.
Namun bila setelah melihat chart dan saya merasa saya nggak mampu
'membacanya' maka saya putuskan untuk tdk masuk, walupun secara FA
luar biasa bagus. Namun, saya tetap meghargai bila ada yg tdk
percaya bahwa dengan hanya fully TA, kita bisa hidup di pasar modal.
Pak Anwar, setelah Anda teliti semua dan Anda tidak mendapati
kesalahan yang sangat mendasar, coba saja sekali lagi masuk dengan
metode yang paling Anda kuasai, tapi kali ini sizenya jangan lebih
dari 15% dari modal Anda. Terus pakai metode ini, sampai anda mulai
CUAN bukan CHUAN (chuan artinya sungai atau arus deras). Katakanlah
anda cuan 5%, anda akan jauh lebih percaya diri, sekarang size
boleh diperbesar hingga 30%. Usahakan cut loss tdk lebih dari cuan
sebelumnya (5% tadi).
Ternyata anda harus cut loss lagi, nah anda mulai lagi dari 15%.
Setelah Anda merasa confidence dan ketika kalah anda nggak menyesal
namun ketika menang Anda tdk besar kepala, itu artinya Anda sudah
mulai bisa menjadi trader. Selama anda belum bsia menaklukan hal
tsb, anda harus tetap latihan dng size maximal 15% dan kalah maximal
2% dari modal.
Happy Cuan And Merry Safe Trading
H1
2010/7/16 Hermanto H. <ibmh...@yahoo.com>
Ulasan yg bagus sekali, kalau kata system yg mahal, tuh board jgn
dilihatin entar ngiler masuk, kejebak, sama 1 lagi cukup penting
sabarrrrrrrrrrr.
sama kata Om Colonel, bukan hanya Chart, bisa ekonomi bisa juga
cuaca ada pengaruhnya, kaya tahun ini Batu bara pasti naik, karena
galinya susah hujan terus, lihat aje bener enga tuh hujan bisa
pengaruh hrg batu bara.
Salam,
Hermanto
From: amibroker-4-bei@yahoogroups.com [mailto:amibroker-4-
b...@yahoogroups.com] On Behalf Of Steven
Sent: Friday, July 16, 2010 9:32 PM
To: amibroker-4-bei@yahoogroups.com
Subject: Re: [Komunitas AmiBroker] SMRA
saya pribadi sangat appreciate dgn apa yg diungkapkan oleh pak anwar
maupun respons dr Colonel yang begitu positif dan membangun.
Sent from my iPad
On 16 Jul 2010, at 21:39, colonel...@yahoo.com wrote:
Dear ANWAR AAN,
Hal yang anda alami adalah proses untuk dapat semakin matang di
market. 4-5 tahun pertama hal itu akan terjadi pada diri seorang
trader.
Saya percaya knowledge sudah hebat, disiplin oke,tetep cutloss juga,
maka mungkin kesabaran yang belum ada wkwkwkw.
Saya punya pertanyaan buat rekan-rekan semua para
trader.pertanyaanya begini:
Mereka para trader kalau DIHITUNG dari AWAL TERJUN DIMARKET sampai
SEKARANG , hasilnya CUAN ATAU LOSS ? Cukup jawab di hati saja wkwkwk
syaratnya benar-benar hitung dari awal, modal berapa , kumpulin
invoicenya, dan teluti ulang semuanya .
Semakin kita sering bertransaksi semakin besar potensi loss nya.
Mereka yang cuan di saham adalah mereka yang berinvestasi dengan
time horizon panjang. Kalau trader yang buy sell tiap hari,
dikagetin sedikit cutloss, itu pasti kalah.
Nah coba tanya pak SB Budiana, beliau sudah berpengalaman puluhan
tahun, baru saja beliau posting tentang topik yg sama di milis AATI,
beliau intinya mengatakan bahwa perlu ketenangan dan kesabaran,
tidak tiap hari harus trading, nah beliau saya yakin sudah fully
experience. Mengapa? Semua orang yang sudah di market at least 10-15
tahun akan mengatakan hal yang senada dengan beliau.
TA sangat penting untuk dipelajari dan dipahami TETAPI BUKAN
satu2nya faktor untuk melakukan aksi buy sell. Mebgapa? Simple saja
pemikiran saya,SEMUA INDICATOR TA apapun itu ada
<0_Clone_Indi_Mahal.afl>