Buku berisi informasi penting mengenai sejarah politik  modern Kota Suci 
Mekkah  ini telah terbit dan beredar di Indonesia. Teramat sayang jika Anda tak 
 membacanya. Sebab, di Arab Saudi--tempat peristiwa itu terjadi--sekalipun, 
buku  kontroversial ini  tak mungkin Anda temui...
  
  
  KUDETA MEKKAH
  (Sejarah Yang Tak Terkuak)
  
  Yaroslav Trofimov
  
  
  DATA BUKU:
   
  Penerbit                  : Pustaka Alvabet
  Kategori serial        :  AlvabetSejarah
  Penerjemah            : Saidiman
  Editor                     : A. Fathoni
  Cetakan                 : I, Desember 2007
  Ukuran                   : 12,5 x 20 cm
  Tebal                      : 384 halaman
  ISBN                       : 978-979-3064-54-3
  Harga                     : Rp. 49.000,-
   
   
   
  SINOPSIS:
   
  Pada 20 November 1979,  sebuah peristiwa besar terjadi di Kota Suci Mekkah. 
Sekelompok orang bersenjata  pimpinan Juhaiman al-Utaibi, seorang Islamis 
radikal, menguasai Masjid al-Haram.  Mereka memprotes kebobrokan Pemerintah 
Arab Saudi dan aliansinya dengan Barat.  Gejolak politik di tanah suci meledak. 
Lalu,  baku  tembak antara pengikut Juhaiman dengan tentara Arab Saudi pun tak 
terelakkan.
   
  Mulanya, tentara Saudi  dibuat keteteran oleh perlawanan Juhaiman dan 
pengikutnya. Tetapi akhirnya,  dengan bantuan beberapa pimpinan militer 
Prancis, tentara Saudi berhasil melumpuhkan "pemberontakan"  kelompok Islam 
radikal tersebut. Sebagai hukumannya, Juhaiman dan pengikutnya  yang tertangkap 
hidup-hidup kemudian dipenggal kepalanya--eksekusi penggal  kepala ini 
dilaksanakan di beberapa kota di Saudi sebagai peringatan bagi siapa  pun yang 
berusaha makar terhadap pemerintah. Merujuk fatwa  para ulama berpengaruh, 
Pemerintah Saudi mendakwa mereka melakukan tindakan  sesat: mendeklarasikan 
munculnya Imam Mahdi--yang tewas dalam pertempuran  itu--sebagai penyelamat 
dunia; serta menguasai dan menjadikan Masjid al-Haram,  tempat tersuci umat 
Muslim, sebagai medan pertempuran dan kekerasan, yang sangat  jelas dilarang 
oleh agama.
   
  Peristiwa itu menjadi  bagian penting dari sejarah modern Kota Mekkah. Meski 
demikian, kebanyakan orang,  terutama kaum Muslim, tak paham apa yang sejatinya 
terjadi saat itu. Maklum,  ketika peristiwa itu berlangsung, Pemerintah Saudi 
melarang keras media massa meliput dan memberitakannya. Tak hanya itu, jaringan 
telepon, telegram,  dan surat-menyurat pun diputus. Alhasil, tak ada celah bagi 
siapa pun untuk  dapat mengakses peristiwa itu dari luar tempat kejadian.
   
  Pada tahun 2006, dua puluh  tahun kemudian, Yaroslav Trofimov berusaha 
menyusun kembali serpihan sejarah  atas kejadian itu. Untuk menyibak detail  
peristiwa yang tak terkuak khalayak itu, Trofimov memburu sumber-sumber penting 
 dan tepercaya, antara lain: pelaku ‘gerakan 1979’ yang masih hidup; Paul 
Barril, kepala misi  pasukan Prancis saat itu; tentara Arab Saudi; Perpustakaan 
British, satu-satunya  tempat di Eropa yang menyimpan pelbagai surat kabar 
Saudi tahun 1979; arsip Pemerintah AS dan Inggris yang berisi laporan rahasia 
dari para diplomat dan  mata-mata; serta CIA dan British Foreign Office.
   
  Para pengamat politik dan sejarawan menganggap kejadian itu sebagai insiden 
lokal  semata dan karena itu tak bersangkut-paut dengan peristiwa internasional 
yang  belakangan merebak: terorisme. Tetapi penulis buku ini, Yaroslav 
Trofimov,  berpendapat sebaliknya. Menurutnya, peristiwa itu merupakan akar 
sejarah gerakan  terorisme global, terutama yang dimotori al-Qaeda. Siapa dan 
di mana  Osama Bin Laden kala itu, sehingga petinggi al-Qaeda ini 
dihubung-kaitkan dengan  peristiwa tersebut? Padahal ketika peristiwa itu 
terjadi, keluarga besar Bin  Laden termasuk dalam barisan Pemerintah Kerajaan 
Arab Saudi yang mendukung  penumpasan gerakan 1979.
   
   
  DATA  PENULIS:
  
  YAROSLAV TROFIMOV  adalah koresponden luar negeri The Wall Street Journal. Ia 
banyak  melaporkan tulisannya ihwal agama dan perubahan sosial di wilayah 
negara Muslim,  termasuk Indonesia.  Sebelum hijrah ke Amerika Serikat untuk 
belajar jurnalisme dan ilmu politik di  New York University, pria kelahiran 
Kiev, Ukraina, tahun 1969 ini menghabiskan  masa kecilnya di Madagaskar, 
Afrika. Karyanya, Faith at War: A Journey on the  Frontlines of Islam, from  
Baghdad  to Timbuktu,  termasuk salah satu buku terbaik versi The Washington 
Post.
  
  
  KUTIPAN  PUJIAN:
  
  Belum pernah ada tinjauan atas peristiwa  20 November 1979—tidak  juga atas 
tragedi 11 September 2001—yang dilaporkan dengan kemampuan jurnalistik  dan 
tutur sejarah, seperti yang ada dalam karya Yaroslav Trofimov ini. Pada awal  
abad ke-15 Hijriyah, sebuah kelompok bersenjata pimpinan seorang Islamis 
radikal  bernama Juhaiman al-Utaibi menguasai Masjid al-Haram di Kota Suci 
Mekkah, salah  satu tempat tersuci umat Islam. … Butuh waktu 30 tahun untuk 
bisa memahami  peristiwa ini dalam konteksnya, dan Trofimov bekerja sangat baik 
dalam  memaparkannya secara gamblang.
  —Kirkus Review
  
  Trofimov merekam sebuah insiden yang tak terpublikasi di Barat: kekerasan 
dalam  pengambil-alihan tempat tersuci umat Islam oleh kaum Muslim 
fundamentalis pada  1979. Trofimov begitu ahli dalam merangkai cerita sejarah, 
memadukan teologi  mesianistik dengan kekerasan pada tempatnya, serta sangat 
berani dalam  membongkar praktek korupsi yang sangat parah dari suatu negara 
dengan  komplisitas institusi agama. Trofimov dengan tepat menunjukkan 
masalah-masalah  regional yang akut, dengan reaksi abadi terhadap perang 
melawan teror… Pembaca  awam akan sangat terbantu oleh buku ini, untuk memahami 
kaum fundamentalis  Muslim dalam kaitannya dengan terorisme. 
  —Publishers Weekly
  
  Yaroslav Trofimov telah menulis karya yang sangat mengesankan. Diramu dengan  
begitu hidup, untuk detail-detail peristiwa yang tak tersingkap di masa lalu.  
Dia mengungkap krisis sandera yang sangat sedikit diketahui di jantung dunia  
Muslim…. Setelah mulai membaca buku ini, saya pun tak kuasa meletakkannya.
  —Rajiv Chandrasekaran, asisten editor  pada The Washingtong Post.
  
  Ketika Yaroslav Trofimov memaparkan dengan begitu lengkap dan kuat, 
kebanyakan  partikel radioaktif di dunia kini bukan lagi berada di  Korea 
Utara, Iran, atau  bahkan Amerika Serikat. Namun, ada kontradiksi lain yang 
lebih mengerikan, yakni  kerajaan Arab Saudi. … dan dia mengingatkan kita bahwa 
segala sesuatu yang  terjadi atau yang bakal terjadi di sana adalah sumber 
utama perhatian dunia.
  —Tom Bissell,  editor pada Virginia Quarterly Review.
   
    Penelitian Trofimov mengenai pengambil-alihan Masjid al-Haram di Mekkah 
oleh  kelompok militan Islam dimulai dengan mengetahui seluruh ancaman politik 
yang  menakutkan. Penulis lalu menguji bagaimana aksi jihad global ini, yang  
diberitakan di Barat, menginspirasi generasi teroris hari ini. Trofimov, 
seorang  reporter  Wall Street Journal,  memberi konteks melalui sebuah sejarah 
yang hidup mengenai akar dan bangkitnya  ultra-fundamentalis Wahhabi, serta 
menghadirkan kembali pertempuran di masjid  tersebut dengan begitu eksploratif, 
seolah menjadi pemandangan yang mengerikan.  Kegemparan yang diciptakan secara 
berkala tersebut tidak mengurangi alasan  Trofimov bahwa Osama bin Laden dan 
gerakannya adalah ideologi warisan kaum  radikal Mekkah, tapi dengan sumber 
daya yang jauh lebih besar.      
  —Jen Itzenson, Portfolio  Magazine
   
  Saat Revolusi Iran tahun  1979 terbentang, orang-orang Saudi dibuat cemas dan 
malu oleh sebuah tragedi  pengambil-alihan Masjid al-Haram di Mekkah pada tahun 
1979. Serangan untuk  merebut kembali tempat tersuci umat Islam tersebut 
menyeret pada suasana  berdarah, menampakkan kecurangan dan ketidakcakapan 
pemerintah Saudi pada taraf  yang sangat akut. Trofimov menjelaskan, bahwa 
tekanan yang begitu keras hampir  saja menghilangkan sebuah babak dalam kisah 
teror Muslim radikal.
  —Booksense
  
  

==========================================
Pustaka Alvabet
Ciputat Mas Plaza Blok B/AD
Jl. Ir. H. Juanda No. 5A, 
Ciputat, Jakarta 15411 Indonesia
Telp. +62 21  7494032, 74704875 Fax. +62 21 74704875
Website: http://www.alvabet.co.id
       
---------------------------------
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

Kirim email ke