Dengan hormat,
   
  Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Ludruk Karya Budaya Mojokerto bekerja 
sama dengan Dewan Kesenian Kota Mojokerto dan Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, 
akan mengadakan pentas pada
   
  Hari         : Kamis
  Tanggal   : 1 Mei 2008
  Pukul       : 21.00-23.00 wib, lakon : Raden Said
                    23.00-01.00 wib, lakon : Branjang Kawat
  Tempat    : Sekretariat Dewan Kesenian Kota Mojokerto
                    Jl. Gajah Mada 149 Kota Mojokerto
   
  Terbuka untuk umum dan gratis.
  Terima kasih.
   
   
  Informasi:
 H. Drs Eko Edy Susanto,Msi
 (Cak Edy Karya)
 Pimpinan Ludruk Karya Budaya
 Dusun Sukodono RT 02 RW 01 Desa Canggu Kecamatan Jetis
 Kabupaten Mojokerto 61310
 Jawa Timur
 INDONESIA
 Telp 0321- 362847
 HP 081 231 89 347
 Email:[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://ludrukkaryabudaya.multiply.com
   
   
  Sinopsis:
  Lakon Raden Said
  Tidak semua perbuatan jelek mempunyai tujuan tidak baik, seperti yang 
dilakukan oleh Raden Said (diperankan Mujiadi Zakaria), terkadang melakukan 
rampok, mbegal untuk disumbangkan pada orang yang tidak mampu, termasuk mencuri 
harta orang tuanya hasil dari memeras masyarakat. Sifat tersebut membuat Sunan 
Bonang (diperankan Budi Kentut) tertarik dan mengangkat Raden Said sebagai 
muridnya dan selanjutnya diangkat menjadi anggota Wali Songo dengan bergelar 
Sunan Kali Jogo.
  Tari Remo : Sukis
  Lawak        : Liwon, Trubus, Supali, Togel
   
  Lakon Branjang Kawat
  Ulah Subakri (diperankan Mujiadi Zakaria) yang dibantu kakaknya Markasan 
(dipaerankan Muzet) dengan tipu muslihat membujuk Marpu’ah (diperankan Ririn) 
yang kebetulan suaminya di penjara agar mau dijadikan istri Subakri. Bahkan 
setelah kedoknya terbuka dia malah nekat membunuh suami Marpu’ah (Branjang 
Kawat, diperankan Sukis). Kenekatan tersebut membuahkan hasil (ngunduh wohing 
pakarti) R Jurang Penatas (anak Branjang Kawat, diperankan Agus) tidak terima 
dan menuntut kematian bapaknya.
  Tari Remo     : Yanti, Nanik
  Lawak            : Slamet, Trubus, Supali, Kentut 
   
   
   
  Profil Ludruk Karya Budaya Mojokerto
   
  Dengan maraknya ludruk yang diprakarsai oleh TNI dan Polri, tahun 1967 
membuat para tokoh masyarakat di Desa Canggu Kecamatan Jetis Mojokerto tergerak 
hatinya untuk mendirikan organisasi ludruk. Di desa Canggu secara turun temurun 
sejak jaman penjajahan Belanda selalu berdiri grup ludruk. Maka diamanatkan 
pada Cak Bantu yang kebetulan anggota Polsek Jetis untuk mendirikan grup 
ludruk. Tepatnya tanggal 29 Mei 1969 berdirilah ludruk yang diberi nama Karya 
Budaya dipimpin oleh Cak Bantu dengan binaan Polsek Jetis.
 
 Menjelang pemilu 1971, ludruk Karya Budaya ditanggap Partai Golkar sebagai 
hiburan kampanye Golkar selama satu bulan berpindah dari desa ke desa. Hal 
tersebut sangat dimanfaatkan Cak Bantu mempromosikan ludruk Karya Budaya. 
Dengan keberhasilan pada setiap pementasan membuat ludruk Karya Budaya dikenal 
masyarakat.
 
 Tahun 1993 Cak Bantu Karya wafat, dan secara aklamasi seluruh anggota memilih 
putra sulung Cak Bantu Karya memimpin ludruk Karya Budaya yakni Drs Eko Edy 
Susanto, Msi (lebih akrab dipanggil Cak Edi Karya, ludruk Karya Budaya 
mengalami perkembangan yang bertambah pesat. Merayakan ulang tahun ke-30 pada 
tanggal 29 Mei 1999, ludruk Karya Budaya resmi menjadi Yayasan Kesenian dengan 
SK Notaris No.06 melalui akte Notaris Grace Yeanette Pohan, SH.
 
 
 
 Informasi:
 H. Drs Eko Edy Susanto,Msi
 (Cak Edy Karya)
 Pimpinan Ludruk Karya Budaya
 Dusun Sukodono RT 02 RW 01 Desa Canggu Kecamatan Jetis
 Kabupaten Mojokerto 61310
 Jawa Timur
 INDONESIA
 Telp 0321- 362847
 HP 081 231 89 347
 Email:[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
  http://ludrukkaryabudaya.multiply.com
  
       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke