*Mengapa Freedom?*

Pengertian 'freedom' bisa memiliki banyak konotasi dan konteks di dalam
ruang gerak sosial kita. Kedua aspek itu membuat kita merasa sebagai
manusia, dan karenanya persoalan hitam-putih adalah tarikan dalam nafas
kehidupan yang manusiawi. Menjadi manusiawi membuat kita terus-menerus
belajar untuk mencari wujud *freedom* yang secara ideal mendamaikan ruang
sosial yang penuh disesaki dengan berbagai dilema kehidupan. Secara literal,
setidaknya pengertian 'freedom' dalam bahasa Inggris memuat mengenai empat
aspek esensi perjuangan; *'liberty, independence, exemption, right'*.
Keempat aspek itulah yang memberi spiritualitas di dalam cita-cita
kemanusiaan kita. Cita-cita itu hadir sebagai subyek, sekaligus obyek yang
terus-menerus menguji nilai-nilai humanitas. Sebagaimana pengantar di muka,
kadang-kala kita tak bisa memilih, tetapi hanya bisa 'mempertanyakan'.
Mengapa?

Stop! Mari datang bersama dan bertanya soal freedom dalam pembukaan Mon
Decor Painting Festival 2008: FREEDOM yang dibuka pada hari *Sabtu, 31 Mei
2008 pukul 19.00 WIB, di Taman Budaya Yogyakarta.* 50 karya lukis di sana
siap mengimajinasikan hal-ihwal 'freedom'. Rencananya, pameran akan dibuka
oleh DR. George J. Aditjondro (sosiolog, alumnus Cornell University). Juga
akan dihingar-bingarkan oleh musik dari Dexter Band dan The Vagabond Band,
berikut MC Dibyo "Primus" (pria mushola) dan Gareng Rakasiwi.

Salam Freedom!
www.mondecorpaintingfest.multiply.com

Reply via email to