----- Forwarded Message ----
From: Sepasangsepatu Sendiridalamhujan <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, August 7, 2008 7:29:45
Subject: [telah terbit] Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan




Kumpulan Sajak
“Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan”
Maulana Achmad, Inez Dikara, Dedy Tri Riyadi
 
 
 
Judul      : Sepasang Sepatu Sendiri
                  Dalam Hujan
Penulis   : Maulana Achmad,
                   Inez Dikara, Dedy T. Riyadi
Penerbit  :Carang Book, Yogyakarta
Cetakan  :Agustus, 2008    
Tebal       : xxi+118 hlm.
                   13,5 x 20 cm.
ISBN        : 979998383-5
 
 
Ketiga penulis dipertemukan dalam sebuah komunitas mailing list bernama Bunga 
Matahari. Dalam perkem-bangannya masing-masing penulis mempunyai gaya 
pengucapan dan sentuhan yang berbeda ketika menulis puisi. Adayang intens 
dengan kedalaman makna, ada yang serius menekuni bermacam imaji, juga ada yang 
mengutamakan intimasi emosi dan perasaan. Dalam Kumpulan Sajak “Sepasang Sepatu 
Sendiri Dalam Hujan” ketiganya ingin menggugah pembaca atas perenungan mereka.
 
Buku yang diterbitkan oleh Carang Book,  Yogyakarta ini memuat masing-masing 35 
karya puisi dengan beragam tema.Judul “Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan” 
merupakan penyusunan acak dari tiga judul sajak yakni “Sepasang Sepatu yang 
tertinggal di Via Dolorosa,” Dedy Tri Riyadi, “Sendiri,” Inez Dikara, dan 
“Lelaki yang Menari dalam Hujan,” Maulana Achmad. Sebuah upaya deposisi atas 
karya-karya para penyair ini. Meskipun demikian buku ini tidak menyajikan sajak 
dengan gaya yang sama. Pembaca diharapkan dapat  menemukan beragam perbedaan 
baik dalam teks maupun konteks (tafsiran).
 
Beberapa catatan yang ada pada buku ini, setidaknya menunjukkan bahwa buku 
Kumpulan Sajak ini patut dicermati dalam perkembangan puisi di tanah air.
 
-          "Kumpulan ini bukanlah sebuah selebrasi," Akmal Nasery Basral, 
jurnalis-penulis.
 
-          "Mereka sedang menunjukkan pada kita bahwa hidup begitu memikat 
justru karena ia (terlalu) singkat," Gratiagusti Chananya Rompas, penggagas 
Komunitas BungaMatahari.
 
-          "...kontemplasi yang memadukan unsur peristiwa dan kegelisahan dalam 
diri," Kurnia Effendi, cerpenis-penyair.
 
-          "Ketiga penyair ini sedang menegur pembaca dengan cara yang 
berbeda," Sigit Susanto, penulis-penikmat sastra-moderator Apresiasi Sastra.
 
-          " ...mereka sengaja membiarkan rasa, logika, dan intuisi kosmik 
berkolaborasi dengan gaduh sembari menjaga kamar puitik mereka tetap hening," 
TS. Pinang, penyair.
 
-          "...seperti mempertemukan tiga penyair lantas ketiganya menzikirkan 
sajak dengan caranya sendiri-sendiri," Hasan Aspahani, penyair.
 
Buku kumpulan sajak “Sepasang Sepatu Sendiri Dalam Hujan” ini disunting oleh 
TS.Pinang, supervisi isi oleh Raudal Tanjung Banua dan Joni Ariadinata, 
penanggungjawab produksi oleh Nur Wahida Idris, dan tata letak serta gambar 
sampul dikerjakan oleh Kinu Triatmojo. Sedang foto-foto penyair oleh Pradnya 
Paramita (Mita) dan Oman. Di dalam buku ini juga, penyair dari Batam, Hasan 
Aspahani, memberikan semacam hasil pembacaannya terhadap kumpulan sajak ini. 
 
Mudah-mudahan buku ini bisa memberi warna dan kontribusi positif terhadap 
perkembangan perpuisian di Indonesia.
 
Jakarta, Agustus 2008.
  
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com  
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

________________________________
 Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to