Radar Bojonegoro [ Selasa, 26 Agustus 2008 ] Perahu besi Belanda akan di rongsokan BOJONEGORO-Perahu tua peninggalan Belanda yang ditemukan di bantaran Sungai Bengawan Solo masih Desa Banjrasari kecamatan Trucuk atau sebelah utara Taman Bengawan Solo bakal dirongsokan.
''Kalau memang tidak ada perhatian ya akan kita rongsokan saja,'' kata Lugito ketua tim evakuasi perahu tersebut. Menurutnya Dinas Parwisata memang sudah sempat melihat perahu tersbeut namun sampai dengan kematin belum ada tindak lanjutnya Pria itu kemudian menuturkan untuk mengevakuasi perahu yang terpendam itu biaya yang dikeluarkan lebih dari Rp 2 juta. Sebab selain membayar tenaga biaya juga digunakan untuk menyewa crane. ''serta dua perahu untuk menariknya,'' tegasnya. Yang jelas meskipun nanti hasil penjualan besi perahu tersbeuty itdak mampu menutup biaya evakuasi hal tersebut merupakan resiko. Namun dia sendiri optimis jika hasilnya cukup unutk mengembalikan uangnya untuk evakuasi. ''kelihatannya cukup karena besinya bagus,'' imbuhnya Dia menuturkan saat ini bagian baling-baling didismpan dirumhanya dan terbuta dari kuningan. Yang membedakan lanjut dia perahu sepanjang 8 meter tersebut baling-balinganya dibawah. ''kalau perahu sekarang kan diatas,'' ungkapnya Bahkan pria yang juga anggota Kodim 0813 itu menuturkan menurut cerita orang-orang tua dulu saat peralihan Belnda ke jepang kapal tersbeut merupakan japal patroli milik belanda. Sebelum meninggalkan Bojonegoro kapal tersebut menggrng semua perahu di wilayah utara kota Bojonegoro dan kemudian ditenggelamkan. ''Usai itu kapal patroli itu sendiri juga ditenggelamkan agar tidak digunakan jepang,'' tegasnya Dia menuturkan perahu tersebut ditemukan hari Jum'at lalu dan berhasil diangkat satu hari kemudian. Hanya sampai saat ini belum ada tibdak lanjut dari instansi resmi mengenai nasib perahu besi tersebut. ''Intinya ya itu tadi akan kami rongsokan saja,'' tegasnya. (ade)