Mentranslasikan Sepasang Nama

Orang-orang selalu sibuk di pasar baru. Terlalu sibuk untuk
memperhatikan kita yang termangu duduk di emperan toko memperhatikan
mereka.



Sebuah kerumunan. Pengembara yang mempercayakan hidupnya pada
goresan-goresan kaligrafi. Kau dan aku hendak mengabadikan nama kecil
kita di selembar kertas dengan jaminan tak ada ongkos pulang lagi di
saku.



Orang-orang yang selalu sibuk tidak pernah berusaha berjejer rapi.
Selalu dikejutkan oleh sesuatu yang baru, seperti kau dan aku.



Ketakjuban. Bagaimana pena dan tangan itu begitu lincah mentranslasikan
ejaan nama latin kita, ke dalam tulisan arab?, sesuatu yang sukar dan
tak akrab.



Sementara yang mengepul di udara, bukanlah butiran pasir,

Melainkan debu yang mendesirÂ….seperti terusir.









blalang_kupukupu

http://asharjunandar.wordpress.com <http://asharjunandar.wordpress.com>



Kirim email ke