PELAJARAN DARI PERISTIWA KENABIAN

Muhammad, Rasul Zaman Kita 
Judul asli: In the Footsteps of the Prophet: Lessons from the Life of Muhammad
Penulis: Tariq Ramadan
Penerjemah: R. Cecep Lukman Yasin
Penerbit: Serambi, 2008
ISBN: 978-979-1275-77-4


TENTU pantas sekali merekomendasikan buku bertema keislaman kepada umat Muslim 
selama rangkaian bulan Ramadhan dan Syawal 1429 H ini. Pilihan saya jatuh pada 
Muhammad, Rasul Zaman Kita (Serambi, 2008) karya Tariq Ramadan. Biografi Nabi 
Muhammad ini ditulis dengan bagus dan segar, menggunakan pendekatan penulisan 
sejarah nabi yang agak lain dan unik. Buku ini jelas sangat direkomendasikan 
terutama untuk semua umat Muslim; namun mereka yang tertarik tentang jiwa 
besar, perjuangan, moralitas, toleransi agama, pantas juga membaca buku ini.

Tariq Said Ramadan---cucu Hassan Al-Bana, tokoh aktivis Islam terkemuka dari 
Mesir, pendiri organisasi Ihkwanul Muslimin---dengan pintar menarik berbagai 
pelajaran dari setiap peristiwa penting yang terjadi dalam fase kehidupan 
Muhammad. Ayah Tariq, Sayyid Ramadan, ialah putra Hassan Al-Bana yang terpaksa 
hidup di pengasingan Eropa akibat tekanan rezim Gamal Abdel Nasser. Lahir di 
Geneva, Swiss, pada 26 September 1962, Tariq Ramadan kini menjadi salah satu 
figur terkemuka Muslim Eropa. Dia bukan saja mengajar di berbagai universitas 
di Eropa dan kerap berceramah tentang masalah keislaman, melainkan juga aktif 
dalam berbagai gerakan Islam, termasuk diundang sebagai konsultan masalah 
keislaman oleh berbagai pemerintahan negara Eropa dan Persatuan Eropa (E.U.) 
Boleh jadi, gagasannya yang paling terkenal ialah memunculkan istilah "European 
Islam" (Islam Eropa.) 

Karena latar belakangnya lahir dan tinggal di Eropa, dia berpendapat tak ada 
konflik antara menjadi seorang Muslim dan orang Eropa sekaligus. Seorang Muslim 
mesti menerima hukum-hukum negara yang ditinggalinya, kecuali untuk kondisi 
tertentu. Perbedaan budaya membuat seorang Muslim Eropa berbeda dengan Muslim 
Asia, misalnya. Oleh karena itu seorang Muslim Eropa mesti mempelajari lagi 
teks-teks fundamental Islam, terutama Al-Quran, dan menafsirkannya sesuai latar 
belakang sendiri---dalam kasus ini dipengaruhi oleh masyarakat Eropa. Pada 
bukunya yang khusus membahas masalah itu, To Be a European Muslim (1999), Tariq 
mencoba menawarkan solusi, yakni menjadi Muslim yang autentik dan pada saat 
bersamaan menjadi warga negara yang baik di negara-negara Barat.

SEBAGAIMANA banyak figur terkemuka agama lain, biografi Muhammad senantiasa 
muncul di setiap zaman, belum lagi biografi yang ditujukan untuk pembaca 
kanak-kanak. Bila sudah banyak, mengapa menulis yang lain lagi? demikian 
pertanyaan retoris muncul di book description. 

Yang unik dari Muhammad, Rasul Zaman Kita ialah interpretasi penulisnya 
terhadap peristiwa sejarah dan upaya mengambil pelajaran dari setiap kejadian 
penting tersebut, lantas menariknya dalam perspektif zaman sekarang. Sepanjang 
perjalanan kenabian Muhammad merupakan rangkaian peristiwa dan suri teladan 
yang tetap bisa kita gunakan sebagai bimbingan perjalanan dalam mengisi 
kehidupan di dunia. Tariq secara konsisten menghindari klise penulisan biografi 
Muhammad, misalnya bahwa segala peristiwa yang terjadi dalam dirinya merupakan 
rentetan keajaiban semata. Malah sebaliknya, dengan cara ungkap yang tegas, dia 
menyatakan bahwa kehidupan Muhammad merupakan rangkaian kerja keras, 
kontemplasi, pengorbanan, dan pengambilan keputusan yang sering penuh risiko. 

Selain pelajaran-pelajaran itu, Tariq dengan amat kuat memperlihatkan bahwa 
Muhammad lebih merupakan tokoh reformasi sosial yang berusaha mengubah kondisi 
masyarakat menjadi lebih baik, alih-alih hanya sebagai tokoh agama Islam dalam 
pengertian sempit. Demi menghadapi kesewenang-wenangan yang ditunjukkan oleh 
pemerintahan jahiliyah Mekkah, beliau bekerja sama dengan semua pihak yang mau 
melawan ketidakadilan dan berbagai pelanggaran HAM. Muhammad merupakan pengubah 
dunia sejati. Menggunakan prinsip-prinsip kebersamaan dan keadilan sosial, 
beliau terbuka bekerja sama dengan siapa pun, terlebih-lebih kepada orang 
beriman dari ranting agama Abrahamik, yaitu Yahudi dan Kristen. Dalam sejumlah 
ekspedisi militer, bahkan ada orang musyrik yang dipercaya nabi sebagai 
informan.

Buku ini makin menguatkan nilai positif dan penghargaan yang muncul dari para 
penulis biografi Muhammad. Studi Karen Armstrong dalam buku terbarunya, 
Muhammad: Prophet For Our Time, secara kritis membuktikan bahwa Muhammad 
seorang yang pro gerakan moral, etika, dan keadilan sosial, bukan seorang 
penyebar agama dalam pengertian eksklusif. Muhammad lebih banyak menegosiasikan 
nilai yang bisa disepakati bersama warga dalam otoritas kekuasaannya, sementara 
keimanan merupakan soal pilihan dan penerimaan, bukan opsi yang bisa 
dinegosiasikan.

Di zaman yang telah begitu jauh berjarak dengan peristiwa kenabian, biografi 
Muhammad selalu menyegarkan dan mendekatkan kembali umat Islam dengan figur 
utama dalam sistem keyakinannya. Di sisi lain, ada pengakuan dan penegasan 
bahwa Muhammad memang hadir di dunia ini untuk semua umat manusia. Boleh jadi 
ini merupakan isyarat agar kaum Muslim menyilakan kaum non-Muslim menelaah 
kehidupan Muhammad dengan berbagai cara studi dan kepentingannya. Muhammad 
merupakan sosok dan sejarah yang terbuka; beliau boleh ditilik lewat berbagai 
cara, sebagaimana umat Muslim senantiasa memuliakan dan menjaga kesuciannya. 

Tariq Ramadan memperlihatkan etos tersebut; di satu sisi dia menggali berbagai 
sumber klasik, termasuk hadis dan Al-Quran, lantas menggunakan khazanah 
tersebut untuk perenungan dan komentar dari sudut spiritual, filosofis, sosial, 
legal, politis, dan kultural yang terinspirasi dari peristiwa faktual yang 
dialami nabi, umat, dan masyarakat sezamannya.[]

Anwar Holid, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku Bandung, blogger @ 
http://halamanganjil.blogspot.com

KONTAK: [EMAIL PROTECTED] | (022) 2037348 | Panorama II No. 26 B, Bandung 40141

Awalnya kolom ini dipublikasi REPUBLIKA, Minggu, 19 Oktober 2008, rubrik 
Selisik.

Situs terkait: 
http://www.serambi.co.id
http://www.republika.co.id


Anwar Holid, penulis & penyunting, eksponen TEXTOUR, Rumah Buku.

Kontak: [EMAIL PROTECTED] | (022) 2037348 | 08156140621 | Panorama II No. 26 B 
Bandung 40141

Sudilah mengunjungi link ini, ada lebih banyak hal di sana:
http://www.goethe.de/forum-buku
http://www.republika.co.id/koran.asp?kat_id=319
http://www.rukukineruku.com
http://ultimusbandung.info
http://www.gramedia.com
http://www.mizan.com
http://halamanganjil.blogspot.com 

Come away with me and I will write you
---© Norah Jones


      

Kirim email ke