Press release:

Festival Batik Nusantara

23 November 2008



nusantaraku, batikku

Latar depan

Luasnya kepulauan nusantara dan begitu beragamnya suku dan tradisi di
Indonesia, melahirkan banyak sumber mata air tradisi. Salah satunya
adalah batik. Batik bukan hanya selembar kain, warna dan bentuk. Dibalik
itu tersirat potret tradisi dan budayanya, serta nilai filosofi
kehidupan masyarakat pendukungnya. Batik Sidoarjo, Tuban, Lasem, Madura,
Solo, Jogjakarta, Pekalongan, Cirebon dan sebagainya mempunyai karakter
dan ekspresi kreativitas yang berbeda. Dari sinilah lahir suatu kekayaan
kreativitas local genius nusantara, suatu identitas keindonesiaan.

Pada Festival Batik Nusantara 2008 ini akan diadakan workshop membatik,
fashion show batik, dan lomba mewarnai motif batik, yang berinspirasikan
motif-motif batik nusantara. Motif-motif batik nusantara menjadi sumber
inspirasi kreativitas, yang bertujuan untuk lebih mencintai budaya
lokalnya dan menguatkan identitas keindonesiaan dalam ranah interaksi
global. Memahami nusantara lewat batik adalah usaha meletakkan rasa
cinta budaya lokal terhadap generai penerus negeri ini.



Tujuan

    1. Mengenal keindonesiaan via ragam motif batik nusantara.
    2. Membangun rasa bangga dan rasa memiliki terhadap, bahwa batik
benar-benar sumber mata air tradisi bangsa Indonesia.



Waktu & Tempat

23 November 2008, Balaikota Surakarta



Agenda



23 November 2008

Workshop membatik untuk anak-anak.

Lomba Mewarnai Motif Batik Tk. Anak-anak

pk. 08.00 – 14.00 wib, venue: Balaikota Pemkot Surakarta

peserta: anak-anak tigkat sekolah dasar.



Lomba Fashion Show untuk anak-anak

pk. 09.00 – 12.00 wib, venue: Pasar Gede Solo

peserta: anak-anak tingkat sekolah dasar.



Fashion show  batik

Pergelaran Musik Etnik

pk. 19.00 – 22.00 wib, venue: Balaikota Pemkot Surakarta



Pameran dan Apresiasi Batik

Pemutaran Film Dokumenter



Penyelenggara:

Departemen Kebudayaan & Pariwisata RI bekerjasama dengan Mataya
arts&heritage



Contact:

Heru Prasetya 0816675 808



Kirim email ke