Malaysia memang sudah keterlaluan. Sebentar lagi slogannya bisa berganti menjadi "Malaysia, Truly Taliban" - sebelumnya "Malaysia, Truly Asia".
Kalau kita lengah, Indonesia bisa saja kelak berganti nama menjadi Indonebia, akibat menguatnya poros ke Saudi Arabia. salam, rd ----- Original Message ----- From: syahrul darwin To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 3:06 AM Subject: Re: [mediacare] Yoga Diharamkan di Malaysia, Indonesia Jangan Ikutan yoga haram, judi harum, demikian yang terjadi di malaysia, ------------------------------------------------------------------------------ From: Item <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, November 23, 2008 2:49:29 PM Subject: [mediacare] Yoga Diharamkan di Malaysia, Indonesia Jangan Ikutan Malaysia ini lama2 jadi kayak "negara Taliban". Tak boleh dibiarkan Indonesia bergerak seperti Negeri Jiran itu. Minggu, 23/11/2008 11:02 WIB Fatwa Haram Yoga Malaysia India Hanya Pengaruhi Musik Dangdut, Larangan Yoga Tak Perlu Nograhany Widhi K - detikNews Jakarta - Badan Tertinggi Islam di Malaysia melarang umat muslim melakukan yoga karena dianggap mengancam akidahnya. Indonesia tidak perlu mengikuti fatwa itu, karena pengaruh India di Indonesia tak sebesar di Malaysia. "Saya jarang mendengar orang muslim di sini melakukan yoga. Itu kan pengaruh budaya India. Orang India di Malaysia itu banyak, lebih banyak daripada di Indonesia. Jadi pengaruhnya kuat," ujar Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali Mustafa Yakub kepada detikcom, Sabtu (22/11/2008) . "Kalau di Indonesia, India paling hanya mempengaruhi musik dangdut," imbuhnya. Ali menilai keputusan Badan Tertinggi Islam Malaysia itu tidak salah untuk menyelamatkan akidah. "Kenapa di sini tidak perlu? Karena mungkin tidak ada (yang melakukan yoga). Kalaupun ada, tidak kelihatan, jadi ya nggak masalah," kata dia. Lagi pula, kondisi di Malaysia dan Indonesia tidak sama. Mengenai yoga yang dijadikan latihan kebugaran, Ali berpesan agar umat muslim berolahraga yang aman bagi raga dan juga akidah. "Cari olahraga yang tidak membahayakan baik untuk kesehatan maupun untuk akidah," pesan Ali.(nwk/nrl)