NomorMaaf jika terjadi cross posting karena saluran internet di kawasan Karta 
Pustaka sering eror di minggu teralkhir ini. 
 
 

SIARAN PERS

 

KONSER GITAR KLASIK

JAWADWIPA GUITAR ENSEMBLE

(Rahmat Raharjo, Setyabudi Situmorang, Anton Asmonodento)

Sabtu, 29 November 2008, pkl. 19.30 wib.

Auditorium Fakultas Kedokteran UGM

Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta

Kontribusi penonton @ Rp. 5.000,00 

 

Karta Pustaka bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran UGM akan menyelenggarakan 
konser gitar klasik oleh Jawadwipa Guitar Ensemble (JGE) dari Yogyakarta, 
menampilkan 3 gitaris muda berbakat dengan prestasi yang cukup prestisius. 

 

Rahmat Raharjo, peraih Grand Prize Spanish Guitar Award 2001, alumni 
Konservatori Musik Granollers Spanyol, pengajar di Jurusan Musik ISI 
Yogyakarta, dan pemegang diploma Guitar Performing dari Australian Music 
Examination Board. Setyabudi Situmorang, alumni Fakultas Pertanian UGM, 
pengajar gitar di YMI, dan Juara I Pesta Musik Yamaha 2001. Anton Asmonodento, 
lulus grade VIII Guitar Performing dari Australian Music Examination Board, 
pengajar gitar di YMI. Ketiganya berpengalaman mengikuti berbagai workshop dan 
masterclass dari gitaris-gitaris kelas dunia dari Belanda, Jerman, Spanyol, 
Inggris, Austria, Italia, dan Selandia Baru.

 

Gitar adalah instrumen musik yang paling populer di Yogyakarta. Dari kaki lima 
hingga ke ruang-ruang kelas musik, gitar hadir dalam berbagai genre musik, 
dimainkan dengan cara otodidak, eksperimental, maupun cara yang menuntut teknik 
dan persyaratan tertentu. Dari musik rakyat, tradisi, pop, hingga klasik, 
selalu ada repertoar yang menonjolkan atau mengistimewakan gitar. Pendek kata 
gitar adalah instrumen musik yang mampu melintasi segala ragam musik, dimainkan 
solo maupun kelompok. Di antara beragamnya musik yang menggunakan gitar, musik 
klasik pun mempunyai referensi yang panjang, bahkan sejak masa 1700-an hingga 
di abad XXI kini. Ini menggambarkan betapa gitar mengakar begitu dalam di dunia 
musik.

 

Kini tiga gitaris Yogyakarta, akan menghadirkan musik dari abad-abad yang lalu 
hingga abad XX, yang diciptakan nun di negeri yang jauh, dan di negeri ini. 
Musik karya Filipo Gragnani, Enrique Granados, Johannes Brahms, Manuel de 
Falla, Claude Debussy, Isaac Albeniz, Tchaikovsky, hingga Lennon-McCartney, dan 
Iwan Tanzil akan dihadirkan dalam dentingan gitar mereka yang meragam. Bersama 
Jawadwipa Guitar Ensemble, penonton akan dibawa melintas jaman, jarak, dan 
waktu, dari Danza Espagnola No. 2, menuju Ritual Fire Dance dan Golliwogg's 
Cake Walk, mencapai Here Comes the Sun dan The Nutcracker Suite sambil ber- 
Ampar-ampar Pisang hingga Suwe Ora Jamu. Bentang repertoar yang luas untuk 
sebuah konser musik gitar klasik. 

 

Kontak: Pusat Kebudayaan Indonesia-Belanda "Karta Pustaka"

Jl. Bintaran Tengah 16, Yogyakarta 55151

T. (0274) 383792  F. (0274) 377124  E. [EMAIL PROTECTED]






--------------------------------------------------------------------------------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.549 / Virus Database: 270.9.6/1797 - Release Date: 11/18/2008 
11:23 AM

Kirim email ke