iya pak hudan, fiksi masih penting, karena dengan itu kita bisa mengasah 
sensitivas hati dan perasaan. 
 
tapi tetap saya enggak setuju fiksi cabul :)

--- On Tue, 11/25/08, Hudan Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Hudan Hidayat <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: [ac-i] dunia puisi seorang ibu - bune yasmin
To: artculture-indonesia@yahoogroups.com
Cc: "bhinneka tinggal ika" <[EMAIL PROTECTED]>, "Apresiasi Sastra" <[EMAIL 
PROTECTED]>
Date: Tuesday, November 25, 2008, 4:46 AM







hehehe... puisi yang lucu dan apa adanya. Tapi tidak semua ibu yang bekerja 
punya sikap begini. 

-wella-

Memang tak semua orang tua (Ibu) bersikap seperti ini, tapi kebanyak sikap 
orang tua cenderung mendoktrin dan menginginkan pikirannya bisa dipahami dan 
dimengerti oleh anak, tapi orang tua sendiri tak mencoba memahami pikiran anak 
dan mendengar pendapat anak.

-misran-

wella memahami aspek permainan sebuah puisi: lucunya puisi ini, katanya. misran 
meletakkannya pada dunia amanat: ideal relasi anak dan ibu.

lihatlah masyarakat masih menyukai dunia fiksi. fiksi menjadi jembatan gantung 
antara dunia kenyataan dan dunia harapan.

tidakkah begitu, wella dan misran?

tapi soe tjen juga menulis cerita pendek dan beberapa aku pernah membacanya 
dalam versi inggrisnya. ayo soe tjen, posting ke sini cerpen kamu. siapa tahu 
jajang c noer mau juga melihat-lihatnya dalam perspektif dunia akting yang 
menjadi bidangnya.

(sang penyair puisi anak dan ibu ini ada di multiply)

capek ngomongin uu pornografi. tapi perlu, dan penting.

hudan

--- Pada Sel, 25/11/08, misran lubis <[EMAIL PROTECTED] com> menulis:
Dari: misran lubis <[EMAIL PROTECTED] com>
Topik: Bls: [ac-i] dunia puisi seorang ibu - bune yasmin
Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com
Cc: [EMAIL PROTECTED] com, "Jeffrieny Farid" <bunda_tiara08@ yahoo.com>, 
"chairidani purnamawati" <chairidani_purnamaw [EMAIL PROTECTED] co.id>, 
"Keumala Dewi" <keumala_dewi82@ yahoo.co. id>
Tanggal: Selasa, 25 November, 2008, 7:33 AM

Memang tak semua orang tua (Ibu) bersikap seperti ini, tapi kebanyak sikap 
orang tua cenderung mendoktrin dan menginginkan pikirannya bisa dipahami dan 
dimengerti oleh anak, tapi orang tua sendiri tak mencoba memahami pikiran anak 
dan mendengar pendapat anak. ingatlah mendidik anak bukan untuk mewarisi apa 
yang dimiliki dan diingin orang tua, mendidikan anak adalah wujud rasa tanggung 
jawab orang tua untuk kepentingan terbaik anak. baca sastra Ghalil Gibron yang 
berjudul "ANAK MU"
 Misran Lubis 

Dari: Wella Sherlita <wellasherlita@ yahoo.com>
Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com
Terkirim: Selasa, 25 November, 2008 06:25:54
Topik: Re: [ac-i] dunia puisi seorang ibu - bune yasmin

hehehe... puisi yang lucu dan apa adanya. Tapi tidak semua ibu yang bekerja 
punya sikap begini. 
 
-wella-
 
Date: Monday, November 24, 2008, 5:06 AM

Jangan marah lagi, Mama

Jangan bentak aku lagi

Aku tak mau sekolah

bukan karena aku malas

atau aku tak tahu pentingnya sekolah

sungguh aku tahu semua itu

Seperti mama katakan

aku harus rajin sekolah

agar pintar dan

bisa menjadi seperti mama

punya pekerjaan bagus

dan kedudukan yang keren

dapet gaji banyak

bahkan akhir pekan

mama gunakan waktu luang

kuliah lagi agar naik jabatan

Maaf Mama,

aku tak berminat jadi seperti itu

bila itu memaksaku

sering meninggalkan anak-anakku

Jangan marah lagi Mama

aku bukan lelet

tapi lihatlah tanganku yang begitu kecil

dengan tas yang begitu besar

berisi bekal dan berbagai perlengkapan

tuntutan bersekolah di TK unggulan

Jangan bentak lagi aku Mama

Aku tak mau minum susu

bukan karena susu tak enak

atau aku tak tahu
manfaat susu

seperti kata Mama, susu baik untuk kesehatan

dan untuk tulangku, aku tahu itu

Sungguh aku sangat suka susu

tapi suara lantang Mama,

telah menghilangkan seleraku

Sekali ini dengarkan kata hatiku Mama

aku tak ingin ke sekolah

karena aku tak mau ketika pulang,

alih-alih kudapati mama di depan pintu

kuharus hadapi rumah yang terkunci

membuat hatiku ngilu

Jangan marah lagi Mama

sebab kemarahan demi kemarahan Mama

hanya membuatku menumpuk dendam

yang butuh pelampiasan

sedang aku tak mau jadi anak durhaka

di hari kemudian

Jangan paksa aku sekolah hari ini, Mama

karena aku ingin bersama mama

satu hari ini saja.

**Terinspirasi bikin puisi ini, setelah menyaksikan sehari2, anak tetangga 
selalu dibentak2 oleh orangtuanya sendiri... 

Environmental
concern?

Dapatkan alamat Email baru Anda! 

Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!












____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
 














      

Kirim email ke