Radar Bromo                
            
        
        
        
        
        
          
                [ Minggu, 21 Desember 2008 ]
        
          
                
  Prihatin Kesenian, Gelar Pameran Keleleran
        
        
        
        
          PASURUAN-Pengguna
jalan yang melewati Jl Panglima Sudirman, tepatnya di depan kantor
Dinas Perikanan Kota Pasuruan, kemarin (20/12) mendapatkan tontonan
gratis. Yakni, sebuah pameran lukisan yang digelar oleh Kaji Karno
seniman dan budayawan setempat. 

Lelaki berambut gondrong
itu kemarin memamerkan enam lukisan karyanya. Keenam lukisan jenis
abstrak tersebut dikatakannya sebagai bentuk perwujudan kesenian yang
harus dilihat warga Kota Pasuruan. Ia pun sengaja memilih jalan sebagai
tempat pameran lukisannya. Sebab di Kota Pasuruan, ia mengaku tidak
mempunyai ruang untuk memamerkan karyanya.

"Kalau di jalan
begini kan enak. Semua orang yang lewat bisa menikmati. Ini juga sebuah
bentuk apresiasi diri saya kepada seni," ucapnya. Ia sendiri
menyebutkan pameran ini sengaja digelar sebagai pameran tutup tahun.
Kaji Karno juga menyebutkan pamerannya kemarin sebagai shock terapi
kepada masayarakat Kota Pasuruan yang disebutkannya rendah apresiasi
seni.

Untuk itulah ia sengaja menggelar pameran jalanan. Ia
sendiri senang menyebut pameran lukisan itu sebagai pameran keleleran
di tepi jalan. Untuk mengantisipasi kemungkina hujan turun, Kaji Karno
menyiapkan terpal dan mobil untuk mengangkut lukisannya.

Sekitar
pukul 07.00 seniman itu sudah mulai memajang lukisannya di tepi jalan.
Bersama teman-temannya dari LSM LIRA, Kaji Karno siap menjelaskan arti
lukisannya kepada pengunjung yang lewat pagi itu.

Di
pameran keleleran itu Kaji Karno membawa enam lukisan abstrak dengan
media cat minyak. Keenam lukisan itu diberi judul Bingung, Lali
Kuburane, Pensiun, Rasan-Rasan, Ekspedisi Cheng Ho, dan dua lukisan
yang dibagi dua bidang.

Di anatara keenam lukisan itu ada
salah satu lukisan yang menurutnya paling memiliki nilai seni. "Saya
paling suka dengan pensiun. Lukisan ini menceritakan tentang seseorang
yang diapit oleh kekayaan tapi bingung menanggapi kemewahan itu,"
katanya sambil menunjukkan lukisan Pensiun.

Lukisan yang
mempunyai ukuran 100 x 120 cm itu lain daripada yang lain. Sebab,
lukisan sudah dihisai dengan bingkai kayu yang sudah diukir. "Saya
menawarkan lukisan ini seharga Rp 40 juta," ujarnya. Menurutnya lukisan
itu bisa dipersepsi berbeda-beda oleh setiap orang. Tergantung
imajinasi yang dimiliki orang yang melihatnya.

Menurut Kaji
Karno, pameran kemarin itu akan berlanjut pada pameran lukisannya di
Jogjakarta nanti. "Rencananya di tahun depan saya akan mengikuti
pameran di hotel Melia. Di pameran itu saya akan membawa lukisan
terbaik saya," ujarnya. 

Pameran keleleran ala Kaji Karno
kemarin sempat mengundang rasa ingin tahu pengguna jalan yang lewat.
Sejumlah pengendara motor tampak sengaj menghentikan sejenak laju
kendaraannya. Mereka menatapi lukisan-lukisan abstrak dan berkomentar.

"Iki
lukisan opo? Piro regane ? (Ini lukisan apa. Berapa harganya)," Tanya
Edi salah seorang pengendara. Bersama istrinya ia mencoba melihat
dengan teliti karya Kaji Karno itu. Dan setelah diberi tahu harganya,
ia hanya bisa geleng-geleng kepala.

Lain lagi dengan Adit,
23, warga Purutrejo yang pagi kemarin berboncengan dengan April, 23,
temannya. Kedua pemuda ini justru melihat serius mobil Toyota bak
terbuka warna biru milik Kaji Karno. Maklum mobil berpelat nomor N 8089
W milik seniman itu juga dicat layaknya lukisan.

Di atas
mobil itu terdapat lukisan ekspedisi Cheng Ho. Adit dan April lalu
berkomentar dengan lukisan tersebut. "Kalau beli lukisannya apa sama
mobilnya?" ucapnya sambil tersenyum. Mendengar perkataan Adit, beberapa
wartawan ikut tertawa. 

Kaji Karno sendiri di pagi itu
mendapat pertanyaan banyak dari para pengunjung. Terutama dari
kendaraan yang dibawanya untuk mengangkut mobil. "Itu mobil saya cat
pakai cat besi. Mobil itu adalah cerminan diri saya. Lukisannya juga
sesuai dengan karakter hidup saya," jelasnya.

Pameran
keleleran itu dikatakan Kaji Karno akan berjalan tiga hari ke depan.
Tempatnya juga sama yakni di Jl Panglima Sudirman. Bagaimana kalau
lukisannya tidak ada yang membeli ? "Ya biar saja Mas. Tujuan saya juga
hanya untuk memarken saja. Lukisan abstrak ini juga lukisan imajinasi.
Sedikit orang yang bisa memahami," tuturnya. (fun)

        
    
    
         
        
        
        
                
        
                
        
        
                
                     
                        
  SMAN 1 Probolinggo dan MA Sidogiri Berjaya 
                     
                
                     
                        
  Perbaiki Kabel, Tewas Kesetrum 
                     
                
                     
                        
  PSK di Bawah Umur Terjaring
                     
                
                     
                        
  Jebolan Persebaya Minati Persekabpas
                     
                
                     
                        
  Mutiara Kalahkan Pilang 
                     
                
                     
                        
  RAPBD Tak Peka Krisis 
                     
                
                     
                        
  Abdul Rahman, Jemaah Haji yang Mempunyai Penyakit Linglung 
                     
                
                     
                        
  Sehari Dua Bayi Dibuang 
                     
                
                     
                        
  Tangis Haru di Panti Jompo 
                     
                
                     
                        
  Guru Bantu Keluhkan Rapelan 
                     
                
                     
                        
  DPP PDIP Turun Mencari Fakta 
                     
                
                     
                        
  Bukan Pendapatan Ganda PNS 
                     
                
                     
                        
  Muscablub Ulang Diserahkan Pengda
                     
                
                     
                        
  KONI Cup untuk Jaga Kondisi
                     
                
        
         
    
    
        HALAMAN KEMARIN
    
    
    
   
                
                     
                        
  Pulang Haji, Masuk Bui 
                     
                
                     
                        
  Belum Dikunjungi Keluarga 
                     
                
                     
                        
  Aksi Damai Kumail untuk Palestina 
                     
                
                     
                        
  Saksi Korupsi Kena Tipu 
                     
                
                     
                        
  Kisah Jamaah Haji asal Kota Pasuruan yang Dipenjara karena Disangka Imigran 
Gelap 
                     
                
                     
                        
  BKSDA Jatim: Jamin Tak Kurangi Fungsi Hutan
                     
                
                     
                        
  Rawan Laka, Butuh Pagar Pembatas
                     
                
                     
                        
  Sebagian Koper Jamaah Kancrit
                     
                
                     
                        
  Tahun Ini, 3 CPNS Dipecat
                     
                
                     
                        
  Gembong Sindikat Curwan Dibekuk
                     
                
        
        
    
    
    
    
    
    
    
    
        
                HOME
        
                BERITA UTAMA
        
                INTERNASIONAL
        
                POLITIKA
        
                OP


      Wajib militer di Indonesia? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
http://id.answers.yahoo.com

Kirim email ke